INIRUMAHPINTAR- Inilah Puisi Pendidikan - Aku dan Matematika. Puisi adalah kumpulan kata-kata pilihan dengan struktur indah dan terdiri atas bait-bait yang berisi ungkapan perasaan penulis terhadap dirinya, lingkungan, atau harapannya. Puisi berikut ini adalah sebuah ungkapan rasa cinta seorang penulis terhadap ilmu matematika.
6 Guru Matematika. 7. Guru Honorer. Guru kerap disebut dengan pahlawan tanpa jasa. Guru sabar mengajarkan anak didiknya mulai dari baca tulis hingga mengenal dunia. Begitu banyak pengorbanan yang telah guru berikan. Namun, sayangnya balasan yang didapatkan kadang tak sesuai. Banyak guru yang masih hidup kekurangan, padahal berkat mereka anak
TagArchives: puisi matematika. Misteri Surat Ancaman Guru Matematika. Author: Makanya, begitu ada salah seorang profesi guru yang entah salah entah benar, beberapa lapisan masyarakat yang dulu waktu kecil mungkin ada dendam pribadi dengan gurunya, atau bercita-cita jadi guru tapi kandas di tengah jalan, atau mungkin pernah ditolak cintanya
TRIBUNBATAMID - Dul Jaelani ternyata pernah berikan gurunya saat sekolah sebuah puisi. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan oleh putra Maia Estianty karena tak bisa menjawab soal matematika. Dul Jaelani diketahui beberapa kali menulis lirik lagu untuk single lagu terbarunya.
Memilikicitra baik dimata rakyat. Akan kulakukan, demi membalas pahlawan tanpa tanda jasa. Kumpulan puisi - puisi sekolah untuk perpisahan diatas dapat Anda jadikan referensi atau contoh untuk membuat puisi perpisahan sekolah, sahabat, guru, pacar dan lainnya yang diambil dari para penulis - penulis terbaik.
arti suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti. Ilustrasi membuat puisi guru sebagai bentuk persembahan dari sang murid. Foto PixabayIlustrasi murid-murid SD membuat puisi tentang guru. Foto PixabayPuisi Untuk Guru SDWahai guruku tercintaEngkau adalah pahlawan masa kiniJuangmu untuk mendidik bangsaSungguh tak kira tak bernilaiBukan lagi soal besar atau kecilApa-apa yang kau beriJuga bukan seberapa luas dan sempitSegala daya juangmuTapi samudra pengetahuanmuMemberikan kami banyak pelajaranBak pahlawan yang menyelamatkan rakyatnyaEngkau guru adalah pahlawan masa kiniSalam terhangat kuucap untuk sebuah kisahTentang dia yang hadir sejak mentari menyapaLalui detik dengan semangat terindahIsi kosong dengan pengetahuan aneka rupaKami datang untuk tahuDia memberi kami ilmuKami datang dengan anganDia memberi kami masa depanDari saat ini dan seterusnyaDoa tulus kami panjatkanTuhan berikan segala kebaikanUntuk diaDia adalah GurukuTutur katamu banyak nasihatBegitu indah selalu kuingatBaktimu begitu terlihatAgar negeri menjadi hebatBertemu denganmu kami semangatWaktu yang panjang terasa sesaatHari-hari cepat berlaluTak terasa kan terpisah denganmuIlustrasi menulis puisi untuk guru tercinta. Foto PixabayPuisi Untuk Guru TercintaDalam lirih keluh di bibirkuAku benar tak maksud membencimu, wahai gurukuEgo kami masih bangkitkan raguKesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisuDi relung terdalam, aku juga pernah sadarKelabunya di mataku, kau tetaplah pengajarMengalirkan bakti tanpa ingkarDemi negeri agar tidak buyarTerima kasih guru-gurukuAtas waktumu mendidik adalah orang tua kedua bagikuyang selalu aku temui kecuali hari mingguTerima kasih guru-gurukukau telah menjadi motivator hidupkuterima kasih gurukukau telah menjadi motivasi bangun kasih guru-gurukuPekerjaan rumah yang kau berikan kepadakumengajarkanku menghargai waktuagar tak lupa tanggung jawabkuTerima kasih guru-gurukutak akan pernah kulupa jasa-jasamutak akan pernah ku abaikan nasehat-nasehatmuAgar aku bisa mencapai cita-cita besarkuGuruku..Dahulu engkau mengajarku dengan kasih sayangEngkau selalu menatapku ketika aku berbuat salahEngkau tidak pernah membentak atau mengatakikuAku tak menyangka,Sikapmu ini dengan sendirinya bisa tumbuh dalam dirikuAku bersyukur bisa bertemu dan belajar aku bukan orang lelah engkau mengajarSebesar apa pun beban yang kau embanKau tak pernah membawanya ke ruang kelasWajahmu tetap ceriaDemi suasana belajar mengajar tetap enakKeprofesionalanmu,Membuatku semakin percayaBahwa engkau adalah malaikat pendidikan di bumi iniIlustrasi murid-murid yang memiliki cita-cita menjadi guru. Foto PixabayPuisi Cita-citaku Menjadi GuruAnganku melayang ke masa depanAku ingin menjadi seorang guruGuru adalah pejuang ilmu di garis depanGuru tanpa pamrih berbagi ilmuAku akan berusaha mencapai cita-citaTakkan lelah aku mencari ilmuTak akan aku berpangku tangan sajaDemi tercapainya cita-citakuSemoga semua tercapaiAgar hatiku pun bisa damaiKepada Tuhan aku berdoaSemoga tercapai cita-cita mulia iniKaulah yang mendidikkuMembekali aku dengan ilmuMengajarkan ketulusanMengajarkan makna kesabaranSenyumanmu membuatku bersemangatHatiku ini terasa hangat'Tuk masa depan kami nantiEngkaulah pejuang tiada hentiEngkaulah jembatanMampu menghantarkanMurid-murid mau ke masa depanMasa depan yang gilang gemilangTerima kasih, wahai guruPerjuanganmu begitu berarti bagikuTanpamu siapalah dirikuHanya seseorang yang tak paham ilmuSemenjak aku masih kecilTak mengerti apa-apaLalu engkau mengajarkanBagaimana berhitung dan membacaEngkau sabar ketika mendidikSehingga kami bisa mengertiBerbagai ilmu yang bermanfaatBaik di dunia maupun di akhiratKuucapkan beribu terima kasihKepadamu guruku yang tercintaEngkaulah pahlawan tanpa tanda jasaPejuang terdepan pembangun bangsaPerjuanganmu akan ku lanjutkanAku pun ingin menjadi seorang guruSelalu membagi ilmuSetiap hari tanpa rasa jemuIlustrasi perayaan Hari Guru dengan cara membuat puisi. Foto PixabayPuisi Hari Guru yang Menyentuh HatiKu tahu kata-kata ini tidaklah lebih berharga dari mutiara di laut sanaKata-kata ini tidaklah seindah bintang yang menghiasi langit malamNamun lewat kata-kata ini aku ingin berterima kasih dan meminta maafKutahu sebanyak apapun terima kasihkuTak mungkin dapat membalas kesetiaanmu dalam mengabdiKesabaranmu dalam mengajarku dan keikhlasanmu dalam mendidikkuSerta maafkanlah atas segala sengaja dan ketidaksengajaankuyang sering membuatmu marah dan kecewaSikap dan perilaku yang tidak sesuai harapanmuKuingin tetap menjadi pelita bagikuAgar duniaku tetap bersinar terang karena ada cahaya ilmu darimuGuruā¦Engkau bagaikan pelita di tengah kegelapanEngkau bagaikan cahaya pagiEngkau berikan penerangan dalam hidupkuGuruā¦Jasamu takkan kulupakanSabarmu mengajariku tanpa hentiHingga aku mengertiTanpamu aku butaā¦Gurukuā¦Semoga jasamu terbalaskanSuksesku adalah hadiahmuKuraih mimpikuā¦Semua karenamu Gurukuā¦Sebelum engkau terpujiHampir rata turut mengujiKesabaran seolah dalam jerujiPadahal yang belum mereka kajiMenjadi tauladan sulitMenjadi mediator pelikMenjadi motivator rumitJanganlah berandaiBahkan mereka pun harus pandaiMenilai dengan piawaiAgar kelak ada yang mereka tuaiGuru tidak haus citraGuru hanya ingin membaikkan citraDisangka gila hartaMendidik sekedar bisaBukan, itu bukan guruGuru harus membacaAgar mampu mengacaGuru wajib menulisAgar tidak dipandang mirisGuru kena berkaryaAgar tetap dicintaTepikan ragu, engkau bukan benaluTempat terhormat tidak pada pangkatUkuran harga tidak tentu pada hartaMelainkan pada jasa nan muliaMaka, himne kan asaHimne kan karsaJangan menyalahSebab, karamah Sang Teladan slalu nyataHingga pun t'lah tiadaTetap tinggal ilmu dan namaMenjelma dalam kenang yang muliaTerpujilah Wahai Ibu Bapak Guru
Hampir jam sepuluh malamPulpen berisi setetes tintaBuku yang terlukis abstrak,dengan segala hal yang tertimbun di otakAngka-angka absurd bahkan tak kunjung bertemu jawabnya jugaX dan Y lagaknya tak mau untuk dipertemukanAsimtot datar, asimtot tegak, asimtot miringNeuron otakku berhasil dibuat peningAh, matematika ...Kepalaku pusing memikirkanmuDuk!Dahiku terantukMataku sudah mengantukBolehkah kulanjut besok saja?Klaten, 22 Juni 2021 IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pantun Matematika ā Membicarakan seni berpantun, sebenarnya hal ini telah menjadi kebiasaan masyarakat sejak zaman dahulu. Belakangan ini, jenis pantun semakin beragam. Contohnya saja pantun Matematika yang banyak digunakan untuk menghibur bahkan memberi nasihat. Pantun dibuat dengan nuansa yang menyenangkan sehingga pembaca tidak merasa jenuh. Membuat pantun memerlukan kepekaan akan permainan kata sehingga membentuk bacaan yang unik dan menarik. Pantun dapat mengasah kepekaan seseorang akan penggambaran dari hal sehari-hari yang nampak biasa namun dikemas dengan kata yang sarat makna. Sama halnya dengan matematika yang seringkali dianggap musuh, padahal memiliki sederet manfaat yang sayang jika diabaikan. Apa Itu Pantun Matematika? Banyak dari masyarakat yang tidak asing dengan istilah pantun. Pasalnya, pembelajaran mengenai pantun sendiri mulai dikenalkan pada siswa sejak duduk di bangku SD, khususnya kelas 4 ke atas. Pantun merupakan jenis puisi yang disusun dengan mengikuti kaidah tertentu. Pembuatan pantun memiliki peraturan yang cukup ketat sehingga memiliki ciri khas yang menjadi pembeda dari puisi lainnya. Dalam pantun, setiap akhirannya bernada sama, contohnya a-e-a-e. Struktur pantun umumnya berisi empat baris di dalam satu baitnya. Kalimat yang terletak pada baris pertama dan kedua sebenarnya lebih ke kiasan atau pembuka, sehingga tidak terkait dengan baris ketiga dan keempatnya. Makna yang ingin disampaikan nampak pada dua baris terakhir. Di masa lalu, pantun sebenarnya bersifat lisan dimana masyarakat mengucapkannya secara langsung untuk perbincangan sehari-hari, bertukar sapa dan menjalin keakraban. Dengan berkembangnya zaman, topik pantun semakin bervariasi, misalnya menggunakan istilah matematika untuk dijadikan pantun. Dengan begitu banyak orang bisa berkreasi menggunakan pantun. Sudah bukan rahasia bahwa matematika termasuk pelajaran yang banyak dibenci karena kerumitan rumus, angka, dan penggunaan logika yang kritis. Terlepas dari itu, ternyata istilah matematika dapat dimanfaatkan untuk menghibur hati seperti dalam pantun. Agar pantun tidak membosankan dan itu-itu saja, tidak ada salahnya menggunakan matematika sebagai unsur yang membuatnya semakin menarik. Baca Juga Pantun Melayu Contoh Pantun Matematika dan Artinya 1. Pantun Matematika Lucu Tidak bisa dipungkiri bahwa semua orang perlu hiburan. Dari hal sederhana pun sebenarnya sudah bisa mendapatkan hiburan, misalnya pantun. Matematika pun dapat dikemas menjadi pantun bernada humor, sehingga tidak selalu memandang matematika sebagai sesuatu yang serius. Bapak makan nasi goreng gerobak pakai acar Belum ada lima menit isi piringnya sudah hilang Suara sepatu guru matematika sudah terdengar Semua yang sedang asyik sendiri kembali ke kursi masing-masing Kakak sepupu baru saja dilamar Besok aku akan kasih hadiah barangkali kue buatan sendiri Di tengah keheningan kelas, Bu Lusi menerangkan seputar aljabar Tiba-tiba Ella yang sedang bercanda teriak, ānggak ada tantangannya, Sari!!ā Minum teh hijau paling enak tak pakai gula Membuat tenang jiwa dan raga Bu Lusi terkaget-kaget lalu melotot sambil membalas perkataan Ella āKamu mau tantangan? Ulangan mendadak sekarang juga!ā Pantun tersebut menggambarkan suasana kelas di tengah pelajaran matematika. Di tengah suasana serius menerangkan pelajaran, tiba-tiba seorang teman yang sedang bercanda berteriak menggelegar. Lucunya, guru tersebut berusaha menyambungkan hukuman dengan perkataan yang diucapkan muridnya yaitu tentang tantangan. 2. Pantun Matematika Angka Apabila membahas angka, rasanya tak jauh dari matematika. Banyak orang berusaha menghindari angka karena dianggap rumit dan membosankan. Nyatanya, angka sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan bisa berguna untuk berbagai urusan. Seperti yang tergambar dalam pantun di bawah ini Kura-kura berjalan pelan membawa rumahnya Ingin pelihara langsung saja bawa pulang Berbicara soal angka matematika jagonya Jangan bilang tak perlu kalau tak bisa berhitung Baju yang kotor jangan minta cuci mama Bisa cuci sendiri tanda sudah mandiri Siapa masih ingat bilangan prima Dua tiga sebelas tujuh belas semua yang dibagi satu dan dirinya sendiri Pantun angka tersebut mencoba mengingatkan pembaca akan salah satu materi dalam matematika, yaitu bilangan prima. Meski terkesan sederhana, materi seperti ini seringkali dilupakan. Bilangan prima sendiri merupakan semua bilangan di atas angka 1, hanya bisa dibagi dengan 1 dan bilangannya sendiri contohnya 3, 19, 37, 83. 3. Pantun Matematika Motivasi Membicarakan pelajaran matematika di sekolah, sepertinya masih banyak orang yang salah persepsi. Misalnya menganggap pelajaran ini tidak penting, karena rumus-rumusnya tidak terpakai di kehidupan sehari-hari. Padahal bukan itu tujuan dari belajar matematika. Berikut contoh pantun yang akan memotivasi untuk belajar matematika Lari dari gerhana matahari lemari es segera kubuka Minum sebotol teh botol dingin hingga puas Hari ini di jam ketujuh ada pelajaran matematika Beberapa teman mulai terlihat tak antusias Kalau belanja pakaian jangan maruk Ingat belum siapkan tabungan untuk periksa gigi Sejujurnya waktu siang membuatku mengantuk Tapi kakakku pernah bilang sesuatu tentang matematika yang bikin aku sadar lagi Nana ke rumah tetangga menagih hutang Tetangga bilang ānanti tunggu gajianā sambil meringis Dek, matematika bukan hanya belajar rumus atau menghitung sudut ruang Tapi membiasakan kamu berpikir logis dan kritis Kalau belum menang undian jangan iri Ayo main ke danau sebelah kasih makan angsa Kakak bilang belajar berhitung itu melatih sisi otak kiri Kamu akan menjadi pemikir rasional dan analitis yang akan berguna hingga dewasa Dari pantun tersebut, diceritakan seorang siswa yang akan menghadapi pelajaran matematika di siang hari. Walau merasa mengantuk, dirinya memotivasi diri dengan nasihat dari kakaknya. Kini dirinya tidak lagi memandang matematika sebelah mata. Sebenarnya ilmu ini mengasah keterampilan otak untuk memecahkan berbagai masalah dengan logis dan tanggap. Baca Juga Pantun Minang 4. Pantun Matematika tentang Kemerdekaan Kemerdekaan Indonesia bukanlah sesuatu yang dicapai dalam hitungan hari. Semuanya memerlukan perjalanan panjang dan peran dari banyak pihak. Pantun yang berkaitan dengan matematika berikut akan mengingatkan seputar kemerdekaan agar tidak mengingat perayaannya saja namun juga makna di baliknya Belajar matematika dengan mudah bukan lagi sekedar angan Segera ambil ponsel pintar dan unduh aplikasinya Merdekanya Indonesia butuh perjuangan Tapi yang terdengar hanya lantunan lagu āHari Merdekaā Punya ponsel pintar maka gunakanlah kepintarannya Biar jadi wadah belajar matematika dengan lebih seru dan terarah Jangan hanya ingat tujuh belas delapan empat lima Namun juga perjuangannya yang penuh keringat bahkan darah Tengah malam inginnya tenggelam dalam lamunan Begitu lega sehabis menyelesaikan soal matematika hingga terbawa mimpi Sebagai anak muda sudahkah punya peran? Tak perlu muluk-muluk bisa mulai dari lingkungan terdekat dan dirimu sendiri Seperti pantun di atas, matematika dapat dibuat menjadi berbagai topik. Berawal dari pengingat seputar mudahnya belajar matematika, diiringi dengan menghimbau banyak orang agar tidak mengingat hari kemerdekaannya saja. Melainkan juga bagaimana perjuangan para pahlawan yang dapat diaplikasikan ke masa kini dengan terus mengembangkan diri. 5. Pantun Matematika Geometri Geometri merupakan materi yang tidak pernah luput dari pelajaran matematika di sekolah. ilmu ini berhubungan dengan bentuk, ukuran, sifat ruang, dan sebagainya. Dalam puisi berikut akan disinggung mengenai geometri yang sebenarnya berperan banyak dalam kehidupan Malam sebelum tidur jangan lupa cuci muka Biar segera sembuh jerawatnya Siapa tahu cabang tertua dalam ilmu matematika? Tahu tidak? Geometri jawabannya Sehabis makan mohon sampah dibuang Itu baru namanya manusia berpendidikan dan mandiri Pernah belajar menghitung ruang persegi, lingkaran, tabung? Semuanya berkaitan dengan geometri, bahkan botol minum yang kamu pegang ini Tak betah berada di pesta begitu inginnya pulang ke rumah Menikmati waktu terbaik bersama kucing dan diri sendiri Kata bunda ia dulu sangat suka geometri sewaktu sekolah Takjub dengan banyaknya bentuk yang hadir di semesta berkat geometri Seperti yang digambarkan dalam pantun, geometri termasuk cabang ilmu tertua yang memiliki peran besar dalam dunia matematika. Manfaatnya merambah hingga kehidupan nyata, mulai yang sederhana hingga kompleks. Bayangkan, tanpa ilmu geometri mungkin manusia tidak dapat memperkirakan ruang untuk menampung air yang tepat. Baca Juga Pantun Minta Maaf 6. Pantun Matematika Jomblo Jomblo merupakan sesuatu yang seringkali digunakan untuk bahan bercanda. Banyak yang mengaitkan seseorang yang lajang dengan kesepian, tidak laku, dan sebagainya. Sebenarnya tidak demikian, karena terdapat sisi positif yang dimiliki oleh kaum lajang. Seperti yang terlihat pada pantun ini Kakek di seberang mengucap halo Kuhampiri dan kuajak mengobrol rupanya dulu ahli matematika Tak perlu malu menjomblo Malu itu kalau tak bisa menghargai orang lain sedang bicara Pagi sejuk paling enak keliling kompleks sambil lari Selanjutnya barulah selonjorkan kaki sambil berterimakasih pada diri Yang penting berfokus pada pengembangan diri Barulah jodoh akan menghampiri Matematika dulunya terasa menyebalkan dan membuat hati gerah Setelah lulus ternyata sedikit kangen dengan rutinitas itu Hadapi mereka yang banyak bertanya tak perlu marah Tenang saja karena masih banyak urusan lain yang membutuhkan perhatianmu Setelah membaca pantun tersebut, diharapkan pembaca lebih bijak dalam melihat seseorang yang berstatus lajang. Setiap orang memiliki pilihan dan prioritasnya sendiri. Agar dapat menjalin relasi sehat dengan pasangan, tentunya perlu memperhatikan kesejahteraan diri terlebih dahulu. Untuk itu lebih baik bersikap tenang dan tidak terlalu mengambil pusing. 7. Pantun Matematika tentang Matriks Matriks merupakan bagian dari ilmu matematika yang cukup dihindari karena tingkat kesulitannya. Susunan matriks berupa baris serta kolom berisi sekumpulan bilangan yang berada dalam sebuah tanda kurung. Berbicara soal matriks, tergambar pesan lain yang ingin disampaikan dalam pantun ini Lebaran segera tiba bersiap menjamu tamu Sajikan suguhan yang sehat jangan biasakan gula dan gorengan saja Matriks dan vektor bertemu Mengaku ahli matematika sudahkah kenal mereka? Jalan berkeliling kompleks ingin beri kesempatan para kucing untuk hidup Beri makanan tempat tinggal dan perlakuan yang layak Kerumitan matriks rupanya hampir sama dengan tantangan hidup Dikenali, diproses, lalu diselesaikan bukannya justru ditolak Melalui pantun di atas, matriks digambarkan sebagai hal yang cukup menantang. Tantangan inilah yang bukannya dihindari, namun lebih baik dikenali hingga bisa diselesaikan. Sama halnya dengan kehidupan yang tentunya memiliki kesulitan untuk dihadapi, tidak mungkin selalu diliputi dengan kemudahan. Penutup Itulah pembahasan serta contoh tentang pantun matematika sebagai bahan referensi. Sangat disayangkan apabila pantun tidak dilestarikan, karena keunikan serta tidak terbatasnya topik untuk dijadikan pantun. Dari pantun bertema matematika saja misalnya, siapapun bisa membuat pantun yang menggambarkan persepsinya masing-masing akan pelajaran wajib ini. Pantun merupakan seni yang tidak lekang oleh waktu, bahkan seringkali digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Sebenarnya tidak hanya itu, karena pantun memiliki sederet fungsi yang sayang dilewatkan. Sebut saja promosi produk atau jasa, mengasah otak agar tidak mudah lupa, hingga bercanda seputar teman, pelajaran matematika, hingga nasihat yang menenangkan hati. Pantun Matematika
puisi matematika untuk guru