9 Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat. Contoh : 1. Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.1. Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu. 2.
Kata"ribet" tidak termasuk kata baku. Menurut saya terutama orang Betawi dan orang Jakarta yang menggunakan kata ini. KBBI dalam jaringan sendiri mendefinisikannya sebagai berikut: a cak tidak praktis: rasanya pasti tidak akan jadi -- begini [ 1] Jadi kata ini termasuk kata ragam percakapan yang sebaiknya tidak digunakan dalam menulis teks
yangutuh dan belum mendapat imbuhan apa pun. Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai. bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang. menyebutnya sebagai dasar kata.
Sedangkankata tidak baku lebih sering digunakan dalam bahasa tutur. Berikut tersaji contoh kata baku dan tidak baku agar Anda dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Gabungan antara dua kata atau lebih yang sifatnya non predikatif : 44: Gaib : Ghaib : Tidak kelihatan, tersembunyi : 45: Geladi : Gladi : Berlatih : 46: Gua
Kalimatmemiliki beberapa pengertian, diantaranya: 1. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam kalimat, sekurang-kurangnya terdiri dari subjek dan predikat. 2. Kalimat adalah gabungan dari duah buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir.
arti suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti. Pengertian Kata GabunganUnsur Kata Gabungan1. Gabungan kata dapat membentuk kata2. Gabungan kata yang membentuk kata majemuk3. Gabungan kata yang membentuk frasaJenis Kata Gabungan1. Kata Gabungan Distribusia. Gabungan kata eksosentrisb. Gabungan kata endosentris2. Kata Gabungan KategoriTata Cara Penulisan Kata Gabungan1. Gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus dipisah2. Gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi wajib ditulis dengan tanda penghubung3. Gabungan kata ditulis terpisah meskipun diberi sebuah imbuhan pada awal atau akhir kata4. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran atau konfiks5. Gabungan kata yang sudah padu mesti ditulis secara serangkaiContoh Kata Gabungan dalam Kalimat1. Gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus dipisah2. Gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi wajib ditulis dengan tanda penghubung3. Gabungan kata ditulis terpisah meskipun diberi sebuah imbuhan pada awal atau akhir kata4. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran atau konfiks5. Gabungan kata yang sudah padu mesti ditulis secara serangkaiFAQ Seputar Kata Gabungan Ada berbagai ragam kata di dalam tata bahasa Indonesia yang sudah dikenal. Salah satu ragam kata tersebut adalah kata gabungan. Kata gabungan sering ditemukan saat membentuk atau menyusun kalimat. Meski sering digunakan dan dibaca, kata gabungan ini masih kerap salah dalam penggunaannya. Dalam menulis kata gabungan, Anda harus memenuhi ketentuan penulisannya dan sesuai dengan PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku. Untuk itu, kata gabungan memang harus ditulis dengan tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kata gabungan ini juga biasa dikenal sebagai pemajemukan kata. Pengertian Kata Gabungan Kata gabungan atau gabungan kata merupakan kata majemuk yang terdiri dari sejumlah kata yang digabungkan dan membentuk makna baru. Berdasarkan pengertian secara umum, kata gabungan adalah penyusunan dari kata berbeda yang umumnya terdiri dari dua kata sesuai dengan kaidah yang diatur di dalam PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Berdasarkan PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, kata gabung bisa ditulis terpisah atau bersambung. Bahkan kata gabung juga bisa berbentuk penulisan kata gabungan yang harus diberi tanda hubung agar tidak menimbulkan salah persepsi. Dari gabungan kata itulah, kata gabung nantinya akan membentuk suatu makna baru. Sementara itu, menurut Rahma Barokah dalam bukunya Berpikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia’ 2021, kata gabungan adalah gabungan dari morfem dasar yang mana seluruhnya memiliki status sebagai kata dengan pola fonologis, gramatikal, dan serta semantis yang khusus dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata gabungan juga bisa dimaknai ketika suatu kata terdiri atas kata awalan dan diberi akhiran. Oleh sebab itu, hampir seluruh bentuk kata gabungan memiliki awalan dan akhiran, dan beberapa penulisannya juga diberi tanda hubung -. Kata gabungan selain dapat membentuk makna baru juga dapat membentuk kata, kata majemuk, dan frasa. Kata gabungan merupakan gabungan kata yang membentuk kata yang meliputi gabungan kata dengan bentuk terikat dan kata dasar. Misalnya; pra + sejarah yang menjadi prasejarah, swa + layan yang menjadi swalayan, dan lain sebagainya. Ada pula kata gabungan lain yang membentuk kata majemuk dari gabungan kata antara kata dasar dengan kata dasar yang kemudian memberi makna baru. Contohnya adalah; rumah sakit, meja makan, buku tulis, tepuk tangan, anak emas, dan lain sebagainya. Sementara itu, ada pula kata gabungan yang berupa frasa. Kata gabungan atau gabungan kata yang berbentuk frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak bersifat predikatif, misalnya; gunung tinggi, rambut panjang, bubur ayam, nasi goreng, rumah mewah, kue susu, dan lain sebagainya. Baca Juga Pengertian Akronim, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap Perbedaan Singkatan dan Akronim Kesalahan Penggunaan Ejaan Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif Kesalahan Penggunaan Huruf Miring Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Unsur Kata Gabungan Setelah memahami mengenai pengertian kata gabungan, kini Anda juga perlu memahami apa saja unsur-unsur yang terdapat di dalam kata gabungan atau gabungan kata. Berikut akan dijelaskan mengenai unsur-unsur yang membangun kata gabungan berdasarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud. Ada tiga unsur penting dari kata gabungan menurut Kemendikbud. 1. Gabungan kata dapat membentuk kata Seperti yang sudah dijelaskan di pengertian di atas, unsur kata gabungan yang pertama adalah gabungan kata dapat membentuk kata. Artinya kata gabungan tersebut terdiri atas gabungan antara kata bentuk terikat dengan kata dasar. Contohnya – ekstra + kurikuler ekstrakurikuler – pra + sejarah prasejarah – pasca + sarjana pascasarjana 2. Gabungan kata yang membentuk kata majemuk Unsur kata gabungan yang kedua adalah gabungan kata yang membentuk kata majemuk. Artinya gabungan antara kata dasar dengan kata dasar yang membentuk makna baru. Contohnya – rumah sakit – meja makan – buku tulis – anak emas – tepung tangan 3. Gabungan kata yang membentuk frasa Unsur kata gabungan yang terakhir adalah gabungan dua atau lebih kata yang memiliki sifat tidak predikatif. Contohnya – rambut panjang – gunung tinggi – rumah luas – taman kotor Jenis Kata Gabungan Selain memiliki unsur, kata gabungan juga memiliki beberapa jenis. Secara keseluruhan, jenis kata gabungan dibagi menjadi dua, yaitu kata gabungan berdasarkan distribusi dan kata gabungan berdasarkan kategori. 1. Kata Gabungan Distribusi Kata gabungan distribusi dibagi lagi menjadi dua jenis a. Gabungan kata eksosentris Gabungan kata eksosentris adalah bentuk kata gabungan yang tidak memiliki inti frasa yang biasanya dicirikan dengan pemakaian kata depan atau preposisi. Contohnya – ke alun-alunan – tahun kabisat b. Gabungan kata endosentris Gabungan kata endosentris memiliki inti kata gabungan yang disebut frasa endosentris dan dibedakan menjadi empat, yaitu – Gabungan kata koordinatif. Yaitu terdiri dari unsur-unsur setara yang di antara unsur-unsur tersebut dapat disisipi kata dan’ serta atau’. Contoh Gula semut gula dan semut Keluar masuk keluar atau masuk – Gabungan kata atributif. Yaitu terdiri dari unsur-unsur tidak setara yang dalam hal ini bisa disisipi kata yang’, tentang’, atau untuk’. Contoh Anak manis anak yang manis Buku petunjuk buku untuk petunjuk – Gabungan kata aposisi. Yaitu yang terdiri dari unsur atributif yang berupa keterangan tambahan. Contoh – Kevin, pebulutangkis nasional – Joko, ayah Rani 2. Kata Gabungan Kategori Kata gabungan berdasarkan kategori dibedakan menjadi lima a. Kata gabungan nominal. Adalah kata berinduk satu yang induknya berupa kata benda atau nomina dan modifikatornya berupa nomina, verba, atau adjektiva yang disebut frasa nominal. Contohnya lantai rumah, kamar tidur, tembok tinggi. b. Kata gabungan adjektiva. Adalah kata berinduk satu yang induknya berupa kata kerja atau verba dan modifikatornya berupa partikel modal atau yang disebut sebagai frasa verbal. Contohnya sangat kuat, terlalu keras. c. Kata gabungan adverbial. Adalah kata berinduk satu yang induknya berupa keterangan adverbia dan modifikatornya berupa adverbial lain atau partikel yang disebut frasa adverbial. Contoh dengan senang, kurang lebih. d. Kata gabungan preposisional. Adalah kata berinduk satu yang induknya berupa kata depan atau preposisi dan modifikatornya berupa nomina yang disebut frasa preposisional. Contohnya ke kantor, ke gunung, di sini, di lemari. e. Kata gabungan verbal. Adalah kata berinduk satu yang induknya berupa kata kerja atau verba dan modifikatornya berupa partikel modal yang disebut frasa verbal. Contoh sudah datang, telah pergi. Baca Juga Rapi atau Rapih? Jenis-Jenis Majas dan Contohnya Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya Jenis-Jenis Font dan Contohnya Jenis-Jenis Kertas dan Contohnya Tata Cara Penulisan Kata Gabungan Untuk dapat menulis kata gabungan, tentu ada tata cara agar penulisannya sesuai dengan PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Bagaimana tata cara penulisannya? Berikut akan dijelaskan 5 tata cara penulisan kata gabungan yang sesuai dengan kaidah? 1. Gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus dipisah Tata cara yakni gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus dipisah ini hanya digunakan untuk penulisan kata gabungan yang berupa kata majemuk atau istilah khusus saja. Jika kontens kata yang digabungkan terdiri dari dua bentuk kata tersebut, maka wajib ditulis secara terpisah. Contoh penulisan gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus dipisah adalah orang tua, meja tulis, anak ayam, kambing hitam, buah tangan, mata acara, simpang empat, duta besar, dan lain sebagainya. 2. Gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi wajib ditulis dengan tanda penghubung Berbeda dengan gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus dipisah, gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi wajib ditulis dengan tanda hubung ini biasanya memang rata-rata menimbulkan salah persepsi ketika dibaca orang. Oleh sebab itu, penulisan gabungan kata ini wajib ditulis menggunakan tanda penghubung -. Contoh penulisan gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi wajib ditulis dengan tanda penghubung adalah – Anak-istri petinggi negara itu hadir di acara tepat waktu Anak-istri yang dimaksud adalah anak dan istri – Anak istri-pejabat itu menggunakan barang branded yang menyita perhatian masyarakat Anak istri-pejabat yang dimaksud adalah anak dari seorang istri pejabat – Ibu-bapak anak itu sedang berada di luar kota selama beberapa hari Ibu-bapak yang dimaksud adalah ibu dan bapak dari anak itu – Tante adalah adik ibu-saya Adik ibu-saya yang dimaksud adalah adik dari ibu saya 3. Gabungan kata ditulis terpisah meskipun diberi sebuah imbuhan pada awal atau akhir kata Untuk gabungan kata yang memiliki imbuhan, biasanya penulisannya yang benar adalah dengan memisahkan kedua kata tersebut. Dalam konteks ini, imbuhan yang dimaksud adalah imbuhan awal atau prefiks atau imbuhan akhiran atau sufiks. Contoh penulisan gabungan kata ditulis terpisah meskipun diberi sebuah imbuhan pada awal atau akhir kata adalah – Para wali murid bertepuk tangan setelah menyaksikan penampilan anak-anaknya di atas panggung. Gabungan kata berimbuhan yakni bertepuk tangan dengan imbuhan ber- dan gabungan katanya tepuk tangan – Kepala sekolah berterima kasih atas kontribusi para alumni untuk melancarkan acara pentas seni di SMA N 65 Jakarta. Gabungan kata berimbuhan yakni berterima kasih dengan imbuhan ber– dan gabungan katanya terima kasih 4. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran atau konfiks Cara penulisan kata gabungan yang ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran atau konfiks ini dapat dibilang sebagai kebalikan dari cara penulisan sebelumnya. Yang mana, kata gabungan ini harus ditulis serangkai karena memiliki imbuhan di depan dan di belakang kata atau di awal dan di akhir kata. Contoh kata gabungan yang ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran atau konfiks adalah – Ketua RT setempat telah menandatangani surat kesepakatan warga yang meminta diberi fasilitas sampah umum. Gabungan kata berimbuhan yakni menandatangani dengan imbuhan men- dan -i dan kata gabungannya tanda tangan – Pria itu telah dimintai pertanggungjawaban atas kasus tabrak lari yang dilakukannya beberapa minggu silam. Gabungan kata berimbuhan yakni pertanggungjawaban dengan imbuhan per- dan –an dan kata gabungannya tanggung jawab 5. Gabungan kata yang sudah padu mesti ditulis secara serangkai Berbeda dengan gabungan kata yang ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran atau konfiks, gabungan kata yang sudah padu ini merupakan tata cara penulisan gabungan kata yang terakhir dilakukan jika gabungan kata terbentuk oleh kata dasar dan kata bentuk terikat, misalnya; adi-, multi-, anti- dan lain sebagainya. Contoh gabungan kata yang sudah padu misalnya – adikuasa terdiri dari kata dengan bentuk terikat adi + dan kata dasar kuasa. – antikritik terdiri dari kata dengan bentuk terikat anti + dan kata dasar kritik. – olahraga terdiri dari kata dengan bentuk terikat olah + dan kata dasar raga. Contoh Kata Gabungan dalam Kalimat 1. Gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus dipisah – Meja belajar itu sengaja ditaruh di sudut ruangan dengan tujuan agar ruangan tersebut terlihat semakin luas. Gabungan kata yang berupa kata majemuk meja belajar – Setelah dihalangi restu oleh keluarga, pasangan itu akhirnya melangsungkan nikah siri. Gabungan kata yang berupa istilah khusus nikah siri 2. Gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi wajib ditulis dengan tanda penghubung – Keluarga bapak-saya sudah tiba di rumah nenek sejak dua hari yang lalu. Gabungan kata yang dipisahkan yakni keluarga bapak-saya artinya keluarga dari bapak saya – Anak-istri laki-laki itu sengaja menunggu kedatangannya sejak beberapa waktu lalu. Gabungan kata yang dipisahkan yakni anak-istri laki-laki itu artinya anak dan istri dari laki-laki itu 3. Gabungan kata ditulis terpisah meskipun diberi sebuah imbuhan pada awal atau akhir kata – Kepala desa sudah datang tadi pagi dan diminta segera tanda tangani laporan akhir tahunan yang sudah menumpuk. Gabungan kata yang salah satunya berimbuhan akhiran tanda tangani, dengan imbuhan di akhir yaitu -i dan kata gabung tanda tangan – Kami sekeluarga berterima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan di acara pernikahan anak kami. Gabungan kata yang salah satunya berimbuhan awalan berterima kasih, dengan imbuhan di awal ber- dan kata gabung terima kasih 4. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran atau konfiks – Semua yang sudah dilakukan harus dipertanggungjawabkan di meja hijau Gabungan kata yang berimbuhan awalan dan akhiran yakni dipertanggungjawabkan, dengan imbuhan di- dan -kan, dengan kata gabung tanggung jawab – Poin yang telah diungkapkan hari ini harus digarisbawahi dan tidak boleh dilanggar lagi. Kata gabungan yang berimbuhan awalan dan akhiran yakni digarisbawahi, dengan imbuhan di- dan -i, dengan kata gabung garis bawah 5. Gabungan kata yang sudah padu mesti ditulis secara serangkai – Negara adikuasa tersebut sudah kembali meminta masyarakatnya untuk membayar denda karena telah melanggar ketentuan Kata gabungan yang padu adalah adikuasa Baca Juga 300+ Kata Baku dan Tidak Baku Penggunaan Kata Di yang Benar Kesalahan Penulisan Kata Baku Jenis-Jenis Pronomina dan Contohnya Jenis-Jenis Nomina dan Contohnya FAQ Seputar Kata Gabungan Bagaimana Penulisan Kata Gabungan?Ada lima tata cara penulisan kata gabungan– Gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus dipisah– Gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi wajib ditulis dengan tanda penghubung– Gabungan kata ditulis terpisah meskipun diberi sebuah imbuhan pada awal atau akhir kata– Gabungan kata ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran atau konfiks– Gabungan kata yang sudah padu mesti ditulis secara serangkai Apa Contoh Kata Majemuk?Beberapa contoh kata majemuk, misalnya akad nikah, anak tiri, aneka warna, banting tulang, bantal guling, gerak gerik, hak milik, hak waris, luluh lantak, lintah darah, roda kehidupan, raja minyak, suami istri, tahan banting, mana mungkin, masa bodoh, uang jalan, yatim piatu, dan lain sebagainya. Bagaimana Ketentuan Penulisan Kata Ulang dan Kata Gabungan?1. Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya anak-anak, biri-biri, buku-buku, hati-hati, kupu-kupu, lauk-pauk, ramah-tamah, sayur-mayur, terus-menerus, dan lain Bentuk ulang kata gabungan yang awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan bentuk ulang, misalnya kekanak-kanakan, dibesar-besarkan, berlari-larian, memata-matai, dan lainnya. Bagaimana Cara Menuliskan Imbuhan?Imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasar. Misalnya bergetar, dikelola, dimiliki, diletakkan, dan lain-lain. Artikel Terkait Kata Imbuhan Jenis-Jenis dan Contohnya Kata Majemuk Jenis-Jenis dan Contohnya Kata Ulang Jenis-Jenis dan Contohnya Kata Hubung Jenis-Jenis dan Contohnya Kata Kerja Jenis-Jenis dan Contohnya Kata Turunan Jenis-Jenis dan Contohnya Kata Serapan Jenis-Jenis dan Contohnya Kata Baku Jenis-Jenis dan Contohnya
Setiap bahasa pada dasarnya memiliki ketentuan dalam penulisan kata atau kalimatnya. Hal ini juga berlaku bagi Bahasa Indonesia. Berikut ini tata cara penulisan gabungan kata Bahasa Indonesia sesuai dengan PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. 1. Gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus fergusonTata cara ini, hanya digunakan untuk penulisan kata gabungan yang berupa kata majemuk atau istilah khusus. Jika konteks kata yang digabungkan terdiri dari dua bentuk kata tersebut, maka wajib untuk menulis gabungan kata secara terpisah. Contohnya adalah nikah siri, anak kucing, dan Gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi, wajib ditulis dengan tanda ingin menulis gabungan kata dalam Bahasa Indonesia, kamu juga perlu memikirkan persepsi dari makna kata tersebut ketika dibaca oleh seseorang. Jika gabungan kata yang ingin ditulis berpotensi menimbulkan salah persepsi, maka penulisannya wajib menggunakan tanda penghubung -. Contoh "Ayah-ibu kami sedang tidak ada di rumah." Makna dari gabungan kata dalam kalimat tersebut, adalah ayah dan ibu kami. Sedang, jika penulisannya "Ayah ibu-kami telah meninggal dunia." Maka makna dari gabungan kata berubah menjadi ayah dari ibu Gabungan kata ditulis terpisah meskipun diberi sebuah imbuhan pada awal atau akhir Untuk gabungan kata yang memiliki imbuhan, maka penulisannya yang benar adalah dengan tetap memisahkan kedua kata tersebut. Dalam konteks ini, imbuhan yang dimaksud adalah imbuhan awal prefiks ataupun imbuhan akhiran sufiks. Misalnya "Para penonton bertepuk tangan atas penampilan Rara yang indah di atas panggung." Pada kalimat tersebut, "bertepuk tangan" merupakan gabungan kata dari tepuk tangan yang memiliki imbuhan ber-. Baca Juga Tes Seberapa Gaul Kamu dengan Kuis Kosakata Bahasa Indonesia Ini! 4. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran konfiks penulisan ini dapat dibilang kebalikan dari cara penulisan sebelumnya. Di mana, gabungan kata harus ditulis secara serangkai karena memiliki imbuhan ada di depan dan di belakang katanya. Misal "Rumah kosong itu kini telah dialihfungsikan menjadi sebuah toko boneka." Gabungan kata yang berimbuhan awalan-akhiran adalah kata "dialihfungsikan" dengan imbuhan yang dipakai "di" dan "an". Gabungan kata dalam kalimat tersebut, yakni "alih fungsi".5. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika sudah thanyakijAturan terakhir penulisan gabungan adalah menulisnya secara serangkai jika gabungan kata sudah dipadukan. Maksudnya, gabungan kata yang terbentuk dari kata dasar dan kata bentuk terikat seperti adi-, multi-, atau sejenisnya harus dituliskan secara serangkai. Misalnya kata "multifungsi". Itu dia beberapa tata cara penulisan gabungan kata dalam Bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan PUEBI. Jangan sampai salah, ya! Baca Juga 12 Kosakata Bahasa Indonesia yang Berkaitan dengan Pertunjukan Seni
NilaiJawabanSoal/Petunjuk FRASE Gabungan dua kata atau lebih bentuk tidak baku FRASA Gabungan dua kata atau lebih; kelompok kata EURASIA Gabungan dua benua Asia dan Eropa FARSA Gabungan dua kata atau lebih bersifat predikatif DIMER Senyawa yang terjadi dari gabungan dua molekul yang sama SAKAROSA Gula majemuk yang tersusun dari gabungan dua jenis gula sederhana glukosa dan fruktosa PEPTIDA Kim gabungan dua asam amino atau lebih yang dihubungkan oleh ikatan -CO-NH- untuk membentuk protein CATUR Empat dipakai dalam gabungan dengan bentuk lain; - windu tiga puluh dua tahun; - wulan empat bulan SUPERPOSISI Fis dua buah getaran atau lebih yang dapat diimpitgabungkan untuk membentuk satu getaran atau gelombang gabungan yang merupakan kombinasi yang tidak saling berinteraksi ASBUT Istilah yang terjadi dari gabungan dua kata asap dan kabut smog, terjadi pd daerah industri yang berudara kotor dan berhawa dingin mengandung gas-g... GABUNGAN 1 ikatan; 2 himpunan atau perserikatan yang terjadi atas beberapa perkumpulan; 3 Kim a gabungan dua zat atau lebih yang membentuk zat baru; b reaksi ... CAMPURAN 1 sesuatu yang dicampur; 2 gabungan; kombinasi; 3 tidak asli; peranakan; 4 sistem yang terdiri atas dua atau lebih komponen yang tidak homogen; ~ gas... PRISMA ...alami pembiasaan; - segitiga bentuk tertutup oleh gabungan dua daerah berbentuk segitiga dan tiga daerah berbentuk persegi panjang ... POPULASI 1 seluruh jumlah orang atau penduduk dalam suatu daerah; 2 jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama; 3 jumlah penghuni baik manus... PERMUKAAN ... udaranya; ~ kerucut Mat permukaan yang merupakan gabungan semua garis yang melalui sebuah titik dan memotong sebuah lengkung yang tetap; ~ kerucut li... KATA ...erba bantu; - keterangan Ă adverbia; - majemuk gabungan dua kata atau lebih yang menyatakan satu pengertian; - nama Ă nomina; - abstrak Ă nomin... KAMUS Buku yang berisi daftar kosakata suatu bahasa yang disusun secara alfabetis dengan disertai penjelasan makna dan keterangan lain yang diperlukan sert... FREKUENSI Mat 1 jumlah kejadian yang lengkap atau fungsi muncul dalam suatu waktu; pada bidang elektronik, biasanya mengacu pada banyaknya gelombang yang diula... DWI Dua PADUAN Gabungan TWO Bahasa inggrisnya dua IPDA Inspektur polisi dua DUPLEKS Karton Berlapis Dua FUSI Gabungan; peleburan NI Dua Jepang
Halo sobat Ayo Berbahasa, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai gabungan kata. Dua atau lebih kata pada dasarnya bisa digabung atau dipisahkan tergantung bagaimana gabungan kata ini tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Sebab sudah ada ketentuan resmi yang mengatur tentang hal Gabungan KataMenurut Rahma Barokah dalam buku Berfikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia 2021, gabungan kata adalah gabungan morfem dasar yang mana seluruhnya memiliki status sebagai kata dengan pola fonologis, gramatikal serta semantis yang khusus, sesuai kaidah bahasa yang admin mengartikan gabungan kata sebagai proses penyusunan dua kata atau lebih yang berbeda dan membentuk makna baru setelah terjadi proses Kata GabunganKata gabungan juga memiliki sebutan lain yaitu kata majemuk. Kata yang satu ini memiliki beberapa ciri dan karakteristik yaitu Tidak bisa disisipi, karena bisa merusak bisa bisa ditukar posisinya, misal orang tua tidak mungkin berubah jadi tua gabungan tidak bisa ditambahkan atau dipisahkan kecuali dengan tanda hubung khusus kasus tertentu.Unsur Gabungan KataMenurut situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, gabungan kata memiliki beberapa unsur penting yaitu Gabungan kata yang bisa membentuk kata merupakan gabungan antara kata bentuk terikat dengan kata dasarnya. Contohnya ekstra + kurikuler atau pra + sejarah. Gabungan kata yang membentuk kata majemuk merupakan gabungan antara kata dasar dengan kata dasar yang membentuk makna baru. Contohnya rumah sakit, tumpang tindih, meja kata yang membentuk frasa merupakan gabungan dua atau lebih kata yang sifatnya tidak predikatif. Contohnya rambut panjang, gunung tinggi, rumah Penulisan Gabungan Kata yang BenarUntuk menyusun dua kata wajib memperhatikan imbuhan yang menyertainya. Sebab gabungan kata itu terdiri atas kata majemuk dan gabungan kata yang hanya diikuti awalan atau akhiran. Seperti ini biasanya ditulis itu, gabungan kata yang diapit awalan dan akhiran ditulis dengan cara serangkai. Ada juga pengecualian untuk kata-kata tertentu sehingga harus selengkapnya mengenai penggabungan kata telah dijelaskan di Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yakni sebagai berikutUnsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis majemuk yang lazim digunakan dan juga istilah khusus, tidak ditulis serangkai tetapi terpisah. Contohnya yaitu duta besarmodel linearkambing hitampersegi panjangorang tuarumah sakit jiwasimpang empatmeja tulismata acaracendera mataGabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung - di antara ada dua kata yang bisa menimbulkan salah tafsir apabila keduanya digabungkan, maka wajib menambakan tanda hubung - di antara kedua unsur tersebut. Contohnya yaitu anak-istri pejabat anak dan istri dari pejabatanak istri-pejabat anak dari istri pejabatibu-bapak kami ibu dan bapak kamiibu bapak-kami ibu dari bapak kamibuku-sejarah baru buku sejarah yang barubuku sejarah-baru buku tentang sejarah baruGabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau kata ditulis terpisah dengan catatan sudah ada awalan atau akhiran. Contohnya yaitu bertepuk tanganmenganak sungaigaris bawahisebar luaskanGabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis itu, apabila dua kata gabungan sudah ada awalan dan akhirannya, maka penulisannya serangkai atau disambung. Contohnya yaitu dilipatgandakanmenggarisbawahimenyebarluaskanpenghancurleburanpertanggungjawabanGabungan kata yang sudah padu ditulis beberapa gabungan yang memang sudah padu sehingga penulisannya wajib serangkai. Contohnya adalah acapkaliadakalanyaapalagibagaimanabarangkalibeasiswabelasungkawabilamanabumiputradarmabaktidukacitahulubalangkacamatakasatmatakilometermanasukamatahariolahragapadahalperibahasaperilakupuspawarnaradioaktifsaptamargasaputangansaripatisediakalasegitigasukacitasukarelasyahbandarwiraswataDemikian pembahasan mengenai gabungan kata dan tata cara penulisannya. Awas, jangan sampai salah menuliskannya lagi ya.
- Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang membentuk suatu makna. Frasa bersifat nonpredikatif atau yang sering dijelaskan sebagai gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis subyek, obyek, keterangan, dan pelengkap dalam sebuah kalimat. Dalam sebuah susunan kalimat, frasa tidak bisa dipindah atau dipisahkan karena bisa mengubah makna memiliki banyak jenis yang dapat dibedakan berdasarkan beberapa aspeknya. Berikut merupakan jenis-jenis frasa Frasa berdasarkan jenis katanya Mengutip dari buku Pintar Pidato Kiat menjadi Orator Hebat 2020 karya Arif Yosodipuro, frasa berdasarkan jenis katanya bisa dibagi menjadi lima jenis, yaitu Frasa nomina Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata benda dan dapat juga digunakan sebagai pengganti kata Jinnie mendapat hadiah ulang tahun berupa jam tangan mewah’. Kata jam tangan’ merujuk pada frasa kata benda. Baca juga Contoh Kalimat Tanya Apa Frasa verbal Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata kerja dan dapat juga dipakai sebagai pengganti kata kerja. Contohnya Tata pergi ke pasar untuk membeli sayur dan buah’. Kata pergi ke pasar’ merujuk pada frasa kata kerja. Frasa adjektiva Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata sifat dan dapat digunakan untuk menambahkan kata keterangan, misalnya agak, sangat, harus, dan paling. Contohnya Cuaca hari ini sangat panas karena tidak hujan’. Kata sangat panas’ merujuk pada frasa kata sifat.
gabungan dua kata atau lebih bentuk tidak baku