Sayabiasanya kalau pulang kampung bawa untuk oleh2 salah satunya adalah enting2 gepuk ini. Olahan kacang saya selaly suka apalagi manis gurih. Baiklah sekalian meramaikan #Cabeku #DiKacanginAja saya share resepnya yaa. lihat selengkapnya Bahan-bahan 100 gr kacang tanah sangrai 100 gr gula pasir Sejumput garam Bahan isi 20 gr kacang tanah sangrai
Sangraikacang tanah, buang kulit arinya, lalu tumbuk kasar asal pecah saja. Siapkan nampan atau loyang, alas dengan daun pisang/ baking paper/ kertas roti (saya pakai loyang ukuran 20×20 cm, dialas daun pisang) Masukkan gula ke dalam wajan, tuang air jahe di tengahnya lalu masak dengan api sedang cenderung kecil.
Dinamakanenting-enting gepuk karena cara pembuatannya dengan digepuk sampai semua bahan tercampur denga rata dan halus. Enting-enting yang berasal dari Salatiga sangat terkenan dan banyak diburu orang. Salah satunya seperti enting-enting gepuk cap klenteng dan 2 holoo yang menjadi favorit.
Diskon4% Untuk Pembelian Produk Enting Enting Kacang Gepuk Murah Oleh-oleh Khas Solo di Lapak solo biting. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak.
arti suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti. Bahan-bahan 200 gram kacang tanah sangrai, tanpa kulit arinya 200 gram gula pasir 60 gram kacang tanah sangrai untuk isian Kertas kue atau plastik untuk membungkus Cara Membuat Enting Enting Gepuk Khas Salatiga Siapkan semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat enting enting gepuk. Sangrai semua kacang tanah dan buang kulit ari nya. Tumbuk 200 gram kacang tanah sangrai menggunakan ulekan hingga teksturnya agak halus. Kalau mau lebih cepat dan teksturnya lebih halus lagi, kalian bisa menggunakan blender. Sedangkan untuk 60 gram kacang disisihkan karena untuk isian nantinya. Jangan lupa ditumbk juga. Panaskan wajan dengan api sedang lalu masukkan gula pasir. Masak gula pasir sambil terus diaduk-aduk sampai gula pasir larut dan berubah menjadi karamel kecoklatan. Langsung masukkan kacang tumbuk ke dalam karamel dan aduk-aduk rata agar tercampur. Tuang adonan kacang di atas plastik atau kertas kue. Gilas tipis adonan kacang karamel menggunakan rolling pin. Baru isi tengahnya dengan 60 gram kacang tumbuk yang sudah kamu sisihkan. Gulung rapat adonan enting sambil ditekan-tekan agar lebih memadat dan menempel. Tekan-tekan adonan dengan tangan hingga berbentuk segitiga. Baru potong-potong sesuai selera. Kalian bisa membungkus tiap potongan enting gepuk dengan kertas roti atau langsung sajikan. Enting enting gepuk siap disajikan untuk cemilan. Cerita Dibalik Resep Enting enting gepuk merupakan salah satu jenis cemilan tradisional khas Salatiga berbahan dasar kacang tanah yang dicampur dengan karamel. Rasanya yang manis dipadukan dengan gurihnya kacang tanah inilah, membuat makanan yang satu ini cocok dikonsumsi kapanpun. Untuk bahan dan langkah membuatnya, kalian bisa mengikuti resep di atas. Selamat mencoba!!
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 811b9fcc-0a30-11ee-beeb-67744b564d56 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Tri Wahyu Prasetyo/ National Geographic Enting-enting gepuk khas Kota Salatiga sangka, ternyata makanan ringan khas kota Salatiga Jawa Tengah ini sudah berusia lebih dari seratus tahun. Dimana makanan ringan ini menjadi sejarah keberadaan orang Tionghoa di kota Salatiga. Hingga sekarang, makanan ringan ini masih diproduksi dan menjadi buah tangan andalan bagi para pendatang. Makanan ringan yang bertekstur kering terbuat dari olahan kacang tanah dan gula memberikan perpaduan rasa manis, gurih, dan renyah kepada para penikmat enting-enting gepuk khas kota Salatiga. Tak disangka, enting-enting gepuk ternyata menjadi tanda keberadaan orang Tionghoa yang datang dan menetap di kota Salatiga pada masa itu. Tim National Geographic Indonesia melakukan kunjungan ke salah satu rumah produksi enting-enting gepuk pertama di Salatiga. Sejarah enting-enting gepuk menurut Hartono 54 sebagai penerus produksi enting-enting gepuk pertama di Salatiga, awal dimulai sekitar tahun 1929 oleh Khoe Tjong Hok. Dia merupakan salah seorang juru kunci Klenteng Hok Tiek Bio Salatiga yang berasal dari Tiongkok. Perjalanan Enting-Enting Gepuk Pada masa itu, Khoe Tjong Hok untuk menambah penghasilannya di kota Salatiga, memulai membuat makanan ringan berbahan dasar kacang tanah asin dan kacang kering lalu dijualkannya kepada para pengunjung yang mengantri untuk bersembahyang di Klenteng Hok Tiek Bio Salatiga. Seiring berjalannya waktu, Khoe Tjong Hok menambahkan gula sebagai bahan dasar tambahannya, untuk menciptakan rasa manis pada olahan gepuk kacang, dan memberi isian kacang tanah yang telah digepuk juga. Karena itu, makanan ringan ini disebut sebagai enting-enting gepuk. Tri Wahyu Prasetyo/ National Geographic Proses 'gepuk' adalah tahap awal dalam pengolahan enting-enting gepuk. Alat yang digunakan untuk memukul harus berbahan batang pohon sawo ijo, agar tidak meninggalkan serpihan kayu. “Kalau di Tiongkok, makanan ini sebutannya bukan enting-enting gepuk, tetapi kue kacang, biasanya dijual dipinggiran Tembok Cina begitu. Bentuknya juga berbeda dengan enting-enting dan enting-enting gepuk ini menggunakan tambahan gula yang diolah menjadi karamel, rasanya juga berbeda. Kami menggunakan kacang lokal juga,” ungkap Hartono 54 pada wawancara tim National Geographic Indonesia. Saat itu, Khoe Tjong Hok masih mengemas enting-enting gepuk dengan menggunakan daun bambu, dibentuk menjadi segitiga, lalu dijual dalam sebuah keranjang karena waktu itu harga pembungkus makanan masih terbilang mahal. Saking banyaknya orang yang menikmati makanan ringan ini, Khoe Tjong Hok kewalahan untuk memproduksi enting-enting gepuk sendirian dan pastinya banyak saingan yang menjualkan enting-enting gepuk juga. Maka dari itu Khoe Tjong Hok meminta bantuan kepada anak-anaknya untuk membantu memproduksi dan menjualkan enting-enting gepuk. Khoe Tjong Hok juga menambahkan kualitas dan isi yang lebih padat pada enting-enting gepuknya. Keluarga Khoe Tjong Hok Khoe Tjong Hok selama di Salatiga memiliki 5 orang anak, yaitu Khoe Poo Liong, Koe Djioe Nio, Khoe Tan Nio, Khoe Poo Soen, dan Khoe Poo Hauw. Pada saat kematian Khoe Tjong Hok, produksi enting-enting gepuk ini diteruskan oleh anak-anaknya, terutama anak pertama, kedua, dan ketiga. Hingga masa ini, produksi enting-enting gepuk diteruskan oleh Hartono anak ketiga dari keturunan Khoe Tan Nio putri ketiga Khoe Tjong Hok, dan Khoe Lio Lien dari keturunan Khoe Poo Hauw, putra kelima Khoe Tjong Hok. “Enting-Enting Gepuk Cap Klenteng dan 2 Holo” inilah yang merupakan merk dari keturunan Khoe Tan Nio. Pada kemasannya juga memiliki simbol sebagai cerita keluarga mereka. Simbol klenteng yang merupakan Klenteng Hok Tiek Bio, di mana keluarga mereka dulunya, selain menjaga klenteng juga menjualkan makanan ringan mereka di dalam klenteng tersebut. Simbol 2 Holo, di mana tertulis nama putra pertama Khoe Tjong Hok kemudian dilanjut dengan kedua putri dan kedua putranya. Seiring berjalannya waktu, enting-enting gepuk kini telah diproduksi oleh banyak pihak, tak hanya dari keturunan Khoe Tjong Hok saja. Namun itu tak menjadi masalah, enting-enting gepuk sudah menjadi icon kota Salatiga dan memiliki banyak peminat, karena selain rasanya yang unik, enting-enting gepuk juga menjadi solusi mudah oleh-oleh untuk keluarga luar kota. Baca Juga Asal Usul Nama Salatiga, Benarkah Karena Ada Tiga Kesalahan? PROMOTED CONTENT Video Pilihan
cara membuat enting enting kacang gepuk