NaskahSi Pandu. 1 PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat secara professional, transparan, efektif dan efisien sebagai tolak ukur terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). bagi percepatan reformasi birokrasi di daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik (good local 11 Sampaikan Alasannya. Penelitian menunjukkan bahwa makna dan tujuan adalah hal penting dalam memupuk lingkungan kerja yang positif. Dalam pekerjaan seperti dalam kehidupan, orang akan lebih bahagia dan lebih terlibat saat mereka memiliki visi masa depan yang penuh arti dan memiliki tujuan/arah. c Fungsi Kota Banda Aceh sebagai pusat pelayanan pemerintahan, perdagangan dan jasa, pelayanan pendidikan dan kesehatan, pusat keagamaan; d. Dukungan nilai historis yang terdapat di Kota Banda Aceh untuk pengembangan kegiatan pariwisata. 3.1. RENCANA SISTEM PUSAT PELAYANAN Rencana sistem pusat pelayanan dimaksudkan untuk memperjelas hirarki Desadiharapkan menjadi titik pusat pelayanan data. Untuk ini, KOMPAK memperkenalkan SID sejak tahun 2016 lalu dan telah didukung oleh 68% desa dari 191 desa di Kabupaten Bima sudah menerapkan SID. "Sejauh ini sudah dibentuk Forum Operator Sistem Informasi Desa (FORSID) Kabupaten Bima yang melaksanakan kegiatan terintegrasi dengan KOMPAK dan SeePage 1. 42 Meikarta, sebagai kota baru yang membangun berbagai bangunan-bangunan apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan namun juga taman-taman yang luas harus 42Harbani Pasolong,Teori Administrasi Publik(Bandung:Penerbit Alfabeta,2007) h 57-59. 99membayar restribusi sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan. arti suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti. Menurut Mills 19849. tujuan kantor didefinisikan sebagai pemberian pelayanan komunikasi dan perekaman. Dari definisi tersebut, Mills memperluas menjadi fungsi kantor pekerjaan yang dilakukan yakni sebagai berikut. a. Menerima informasi to receive information. Menerima informasi dalam bentuk surat, panggilan telepon, pesanan, faktur, dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis. b. Merekam dan menyimpan data-data serta informasi to record information. Tujuan pembuatan rekaman adalah menyiapkan informasi sesegera mungkin apabila manajemen meminta informasi tersebut. Beberapa rekaman record diminta untuk disimpan menurut hukum seperti anggaran dasar dan anggaran rumah tangga suatu perseroan terbatas, atau disimpan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan seperti rincian negosiasi. transaksi, operasi, korespondensi, pesanan, faktur, atau ringkasan rincian seperti laporan keuangan, laporan persediaan, dan analisis penjualan. c. Mengatur informasi to arrange information. Informasi yang diakumulasi oleh kantor jarang dalam bentuk yang sama layaknya ketika diberikan, seperti mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang berbeda dan membuat perhitungan/pembukuan. Kantor bertanggung jawab memberikan informasi dalam bentuk terbaik dalam melayani manajemen seperti, penyiapan faktur/kuitansi, penetapan harga, akuntansi, laporan statistik, laporan keuangan, dan laporan pada umumnya. d. Memberi informasi to give infinmation. Bila manajemen meminta sejumlah informasi yang diperlukan, kantor memberikan informasi tersehut dari rekaman yang tersedia. Sebagian informasi yang diberikan bersifat rutin, sebagian bersilat khusus. Informasi-formasi tersebut diberikan baik secara lisan maupun tulisan. Contoh informasi tersebut adalah pesanan. anggaran, faktur,kuitansi, laporan perkembangan, laporan keuangan, dan instruksi yang dikeluarkan atas perintah manajemen. e. Melindungi aset to safeguard assets. Di samping empat tugas di atas, masih terdapat fungsi kantor yang lain, yaitu mengamati secara cermat berbagai kegiatan dalam perusahaan seperti diperlihatkan didalam rekaman dan mengantisipasi segala hal yang tidak menguntungkan yang mungkin terjadi. Misalnya. Melaporkan adanya kekurangan persediaan, melaporkan adanya sejumlah utang yang mungkin tidak terbayar saat akan jatuh tempo, rekaman vital seperti kontrak besar harus dilindungi secara tepat. uang tunai harus disimpan dalam lemari besi maupun di dalam bank. Kantor harus berhati-hati terhadap makna rekaman dan memperhatikan dengan secara hal-hal yang memerlukan tindakan manajemen. Kelima fungsi di atas harus dilaksanakan dalam setiap organisasi. Di dalam perusahaan kecil yang hanya dikendalikan oleh satu orang, pelayanan kantor secara terpisah desentralisasi mungkin tidak diperlukan. Pcmilik perusahaan menerima clan memberikan informasi secara pribadi, di mana sebagian besar rekaman tersimpan dalam ingatan. Akan tetapi, di dalam perusahaan yang lebih besar dan kompleks, direktur pengelola tidak dapat menangani secara pribadi semua fakta yang berhubungan dengan perusahaan. Dengan demikian, pengawasan secara rinci atas penanganan uang tunai dan aset lain tidak dapat dilaksanakan. Jadi, dalam hal ini kantor harus memenuhi fungsi tersebut. Kantor adalah pelayan dari manajemen. Selain lima fungsi di atas, kantor masih memiliki empat fungsi lain, yaitu a. Pusat syaraf administrasi dan perencanaan kebijaksanaanSebagai badan eksekutil, kantor harus bertindak sebagai pusat administrasi. Administrasi dalam hal ini adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur dari administrasi pengorganisasian, personalia, keuangan, komunikasi, tata usaha, dan humas. b. PerantaraKantor bertindak sebagai pusat pelayanan yang menghubungkan antar bagian dalam organisasi. c. KoordinatorMengawasi dan mengkoordinir seluruh kegiatan organisasi. d. Penghubung dengan publikMengadakan hubungan dengan pihak luar organisasi dan memberikan dukungan terhadap organisasi. PustakaManajemen Administrasi Perkantoran Oleh Ida Nuraida, Fungsi layanan pelanggan atau customer service pada sebuah organisasi atau kantor merupakan fungsi utama kantor ? Pilih salah satu a. Merekam informasi b. Mendistribusikan informasi c. Menggandakan informasi d. Menerima informasi e. Mengolah informasi ​ Jawabanb. Mendistribusikan informasiPenjelasanArtinya Menyalurkan InformasiUdah Itu Aj? Persen Benar dan Salahnya BENAR = 100 %SALAH = 0 %SEMOGA BENAR YA ITU TERGANTUNG YANG MENILAI ≧≦ – Pusat pertumbuhan dapat dikaji melalui dua teori, salah satunya teori tempat sentral. Teori ini dikemukaan oleh Walter Christaller, tokoh geografi yang berasal dari Jerman. Dilansir dari artikel jurnal Model Gravitasi sebagai Alat Pengukur Hinterland dari Central Palace 2000 karya Prasetyo Soepono, model tempat sentral merupakan model dengan perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada penjelasan tersebut, dapat diartikan bahwa akses kepada konsumen merupakan faktor utama perusahaan dalam menentukan lokasi perusahaannya. Tidak hanya sebuah lokasi yang diisi perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada pasar, tempat sentral juga dapat berupa kota-kota besar, ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, kecamatan, dan sarana pendidikan. Baca juga Pusat Pertumbuhan Definisi dan Teori Keberadaan tempat sentral tersebut mempunyai pengaruh yang berbeda-beda, sesuai dengan besar kecilnya suatu wilayah. Akibat perbedaan tersebut, munculah tingkatan tempat sentral. Misalnya, tingkatan kota sebagai pusat pelayanan masyarakat terdiri dari ibu kota negara, provinsi, kota atau kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan. Pusat pelayanan Tingkatan tempat sentral juga bisa didasarkan pada jenis-jenis pusat pelayanan. Berdasarkan jenis pusat pelayanan, tingkatan tempat sentral dibedakan menjadi tiga jenis, sebagai berikut Tempat Sentral Berhierarki 3 K=3 Tempat sentral jenis ini merupakan pusat pelayanan berupa pasar yang senantiasa menyediakan kebutuhan barang-barang konsumsi bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya. Tempat sentral ini disebut juga kasus pasar optimal. Selain dapat memengaruhi wilayahnya sendiri, tempat sentral ini juga bisa memengaruhi sepertiga bagian dari wilayah di sekitarnya yang berbentuk heksagonal. Baca juga Hambatan Perdagangan Internasional Tempat Sentral Berhierarki 4 K=4 Tempat sentral ini memberikan kemungkinan jalur lalu lintas yang paling efisien kepada daerah di sekitarnya. Tempat sentral ini disebut juga situasi lalu lintas optimum. Selain memengaruhi wilayahnya sendiri, tempat sentral ini juga memengaruhi setengah bagian dari wilayah lain di sekitarnya yang berbentuk segi enam. Tempat Sentral Berhierarki 7 K=7 Dalam buku Kamus Lengkap Istilah Geografi 2020 karya Tim Panca Aksara, tempat sentral ini memengaruhi seluruh bagian wilayah sekitarnya dan wilayahnya sendiri. Tempat sentral ini disebut juga situasi administrasi optimum. Pembangunan tempat sentral ini fokus pada sektor sosial dan politik. Contoh tempat sentral berhierarki 7 adalah kota pusat pemerintahan. Baca juga Definisi dan Tujuan Perdagangan Internasional Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Lingkungan Fisik Kantor Lingkungan fisik kantor adalah segala sesuatu yang secara fisik berada di dalam lingkungan kantor. a Persyaratan lingkungan fisik Kantor Adapun persyaratan lingkungan fisik yang harus diusahakan oleh setiap kantor adalah sebagai berikut Kebersihan Kebersihan meliputi bangunan, perlengkapan, dan perabotan yang ada di lingkungan kantor harus dipelihara kebersihannya. Luas Ruang Kantor Ruang kerja harus menyediakan luas lantai 40 square feet untuk setiap pegawai, minimal 3,7 meter persegi Suhu Udara Temperature yang layak harus dipertahankan dalam ruangan kerja minimal 16 derajat celcius. Ventilasi Peredaran udara segar atau udara yang telah dibersihkan harus diusahakan dalam ruang kerja. Penerangan Cahaya Cahaya alam atau lampu yang cocok dan cukup harus ada dalam ruang kerja, sedangkan peralatan Fasilitas Kesehatan Kamar kecil, toilet, dll harus disediakan untuk para petugas serta dipelihara kebersihannya. Fasilitas Cuci Ruang cuci muka/tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan handuk disediakan seperlunya. Air Minum Air bersih untuk keperluan minum petugas harus disediakan melalui pipa atau tempat penampungan khusus. Tempat Pakaian Dalam kantor harus disediakan tempat untuk menggantungkan pakaian yang tidak dipakai sewaktu kerja dan fasilitas untuk mengeringkan pakaian basah. Tempat Duduk Petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan sandaran kaki. Lantai, Gang, Dan Tangga Lantai harus dijaga agar orang tidak mudah tergelincir, tangga diberi pegangan untuk tangan dan bagian yang terbuka diberi pagar. Mesin Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dan petugas yang memakainya harus terlatih. Beban Berat Pegawai tidak boleh ditugaskan mengangkat, membawa atau memindahkan beban berat yang dapat menyebabkan kecelakaan. Pertolongan Pertama Dalam ruangan kerja harus disediakan kotak obat – obatan sebagai pertolongan pertama untuk pegawai apabila ada pegawai yang mengalami sakit atau luka akibat bekerja. Penjagaan Kebakaran Di dalam kantor harus disediakan alat untuk memadamkan kebakaran baik itu lonceng ataupun alarm. Pemberitauan Kecelakaan Kecelakaan dalam kantor yang menyebabkan kematian atau absen pegawai lebih dari 1 minggu harus dilaporkan kepada pihak berwajib. b Pentingnya Lingkungan fisik kantor Mempengaruhi kesehatan pegawai pengaruh penerangan yang jelek terhadap penglihatan, suara yang gaduh terhadap syaraf, terlalu banyak orang terhadap semangat kerja dan angin terhadap kesehatan badan Pengaruhnya terhadap efisiensi kantor penerangan yang jelek mengakibatkan kesalahan – kesalahan, suara yang gaduh, pemanasan, dan ventilasi yang jelek dapat menimbulkan kekacauan Moekijat,1997. 2. Lingkungan Social Kantor Lingkungan social kantor telah menujukkan pada hubungan antar orang yang terlibat dalam kantor. Hubungan yang terjadi dalam sebuah kantor akan menentukan kelancaran tugas untuk mencapai tujuan. Tata hubungan itu lazimnya dikenal dengan komunikasi administrasi atau komunikasi organisasi. Ditinjau dari sasaran komunikasi dan tujuannya dapat dibedakan menjadi Komunikasi Formal Komunikasi ini dilakukan dalam situasi formal, sehingga bahasa apapun istilah/ungkapan yang digunakan harus merujuk pada kondisi formal. Situasi formal misalnya pada rapat, seminar, lokakarya, pembelajaran di kelas, dll. Komunikasi Informal Komunikasi informal terjadi dalam hubungan keseharian baik antar sejawat maupun dengan bawahan Komunikasi Eksternal Komunikasi eksternal yang terjadi antar pihak lembaga kantor dengan pihak – pihak diluar lembaga kerja. Atau dengan kata lain sebagai hubungan lembaga dengan mitra kerja. Komunikasi Internal Komunikasi ini menunjuk pada komunikatornya maksudnya orang – orang yang terlibat masih dalam lingkup satu kantor. Komunikasi Vertikal Komunikasi yang menunjuk pada kedudukan ataupun jabatan dalam organisasi, contohnya hubungan antar rector dengan karyawan, rector dengan para dosen, direktur dengan cleaning service. Komunikasi Horizontal Merupakan komunikasi yang terjadi antar teman sejawat. Contoh lain antar dekan di lingkungan PT. antar ketua jurusan di lingkungan fakultas. Salah satu faktor penting yang turut menentukan kelancaran pelaksanaan tata usaha adalah penyusunan tempat kerja dan alat perlengkapan kantor dengan sebaik – baiknya. Penyusunan alat – alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan bekerja bagi para pegawai di sebut tata ruang perkantoran. Tata ruang yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam kantor, informasi mengalir dalam suatu alur sebagaimana aliran bahan mentah dalam sebuah pabrik. Masing-masing memiliki rute atau jalur pengangkutan. Kantor yang efektif harus mengatur waktu perjalanan masing-masing seminimum mungkin, sehingga memudahkan pekerjaan yang akan dilakukan dan mengarah pada efisiensi dan produktivitas kerja. Sebagai pusat pelayanan informasi, kantor harus merupakan satu lingkungan yang kondusif bagi pegawai untuk bekerja. Mengatur ruang secara cermat merupakan hal penting, dan hendaknya sudah dilakukan sejak satu gedung kantor baru sedang direncanakanuntuk dibangun, atau suatu kantor sedang di renovasi atau satu ruangan kantor sedang di tata ulang. Perencanaan sebuah gedung kantor baru atau renovasi sebuah gedung lama membutuhkan satu kajian yang cermat untuk menentukan penggunaan ruang yang paling efisien. A. Pengertian dan Tujuan Tataruang Perkantoran Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian Tataruang kantor yang diungkapkan oleh beberapa pakar. 1. Littlefield & Peterson dalam Modern Office Management 1956 “Office layout may be defined as the arrangement of furniture and equipment within available floor spaces” 2. George R Terry dalam Office Management and Control 1958 “Office layout is the determination of the space requirements and of the detailed utilization of this space in order to provide a practical arrangement of the physical factors considered necessary for the execution of the office work within reasonable costs” Tata ruang kantor dapat diartikan sebagai penyusunan perabot dan alat perlengkapan kantor serta pengaturan faktor-faktor fisik lainnya yang dianggap perlu untuk menunjang tercapainya tujuan kantor. Tata ruang kantor menyangkut penampilan fisik kantor, terutama yang berkaitan dengan desain gedung misalnya lokasi jendela, lift, dan sistem pipa air, pemanas, listrik; kebutuhan organisasi termasuk lokasi bagian-bagian kantor, fasilitas khusus seperti, pelayanan lokasi, instalasi komputer dan kebutuhan eksekutif kantor; tempat pekerjaan dilakukan; sifat dan jumlah pekerja yang saat ini bekerja sebagaimana jumlah yang direncanakan di masa depan; dan peralatan dan perabotan yang dibutuhkan untuk melengkapi pekerjaan yang ditetapkan. Ada banyak keuntungan yang diperoleh dari penataan ruang kantor, antara lain mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu. Keuntungan lainnya adalah memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien dan menjamin kelancaran proses pekerjaann. Tujuan dari penataan ruang kantor adalah 1. Menyediakan ruangan yang cukup bagi para pegawai dan memaksimumkan penggunaannya; 2. Menyediakan ruang kerja yang nyaman dan tenang bagi pegawai, pelanggan dan publik umum yang ada di lingkungan kantor; 3. Mendisain tempat kerja yang mendukung metode kerja yang baik dan yang sejalan dengan sistem alur kerja namun berbiaya rendah; 4. Menselaraskan penggunaan ruang dengan semua faktor-faktor lingkungan yang berkaitan , seperti pemanas, lampu, warna dan pengatur kebisingan; 5. Memungkinkan perubahan tata letak dan pengaturan ulang tempat kerja bila suatu saat terjadi perluasan atau pengembangan kebutuhan ruang; 6. Memperlancar komunikasi antar pegawai melalui tata ruang; 7. Meninjau secara periodik semua aspek program manajemen ruang dan melakukan perbaikan jika diperlukan; B. Kebutuhan Organisasi Dalam Tata Ruang Struktur Organisasi sebuah kantor biasanya mempengaruhi tata letaknya. Dalam banyak perusahaan besar, seperti farmasi, bahan kimia industri, bahan kimia pertanian, lokasi pabrik dan kantor terpisah. Perusahaan-perusahaan ini memiliki kantor cabang yang tersebar secara geografis. Mungkin jenis organisasi yang paling umum, terutama untuk kantor kecil, adalah satu rencana departemen yang diatur menurut fungsi pembelian, pemasaran, akuntansi, kredit dan pelayanan administratif. Tataruang kantor yang baik akan memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut 1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para karyawan karena mondar-mandir untuk sesuatu yang tidak perlu. 2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan. 3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien karena luas lantai dipergunakan secara efisien untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya. 4. Mencegah para karyawan di bagian tertentu terganggu oleh public yang akan menemui suatu bagian tertentu. Pengaturan tataruang yang baik dalam satu kantor harus memperhatikan syarat-syarat berikut 1. Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya harus dapat menempuh jarak yang sependek mungkin. 2. Rangkaian aktivitas tata usaha harus dapat mengalir secara lancer. 3. Segenap ruang sebaiknya dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan. 4. Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai harus dapat terpelihara. 5. Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan. 6. Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang organisasi itu. 7. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah sewaktu-waktu diperlukan. C. Pedoman Ruang Untuk Kerja Yang Efisien Pedoman ruang berikut akan membantu manajer administrasi kantor dalam mencapai efisiensi kerja. 1. Untuk mengurangi garis komunikasi dan transportasi menjadi minimum, satu garis lurus informasi lebih dianjurkan formulir, catatan, laporan, dst dibandingkan dengan garis zigzag 2. Ruang terbuka yang luas lebih baik daripada ruang kecil dengan pola area yang sama. Pengawasan dan kontrol dapat dilaksanakan dengan mudah, komunikasi antar individu pegawai lebih langsung, dan pencahayaan dan ventilasi yang baik lebih mungkin. 3. Partisi, sekat dan tanaman yang dapat dipindah harus digunakan sebagai alternatif kantor pribadi dibanding dengan dinding yang tetap. 4. Ruang harus dibicarakan sebanyak mungkin tanpa membatasi individu dipusat kerja. Banyak uang yang dapat dihemat dengan membuat fungsi ruang yang lebih baik, terutama bahwa ruang diatas meja. 5. Kantor yang membutuhkan kontak yang signifikan dengan masyarakat seperti departemen pembelian, penjualan, dan personalia harus ditempatkan di tempat yang dapat diakses masyarakat. Kantor yang membutuhkan kerahasiaan kerja atau privasi seperti departemen akuntansi, pemograman komputer, penelitian dan pengembangan harus dipindahkan jauh dari akses masyarakat. 6. Alokasi ruang harus didasarkan pada aliran kerja utama yang berfungsi disekitar sumber dokumen seperti, perintah pembelian, kartu waktu, dan invoice penjualan. Hal ini berakibat bahwa departemen yang sering berkomunikasi dengan departemen lain harus ditempatkan berdekatan satu sama lain. Contoh dari hubungan ini adalah antara departemen personalia dan penggajian. Pegawai yang sering berkomunikasi dengan departemen lain harus ditempatkan sedekat mungkin dengan departemen tersebut. 7. Kebutuhan kerja dimasa yang akan datang harus diramalkan dalam hubungan dengan proyeksi volume penjualan. Satu pedoman yang digunakan dalam peramalan itu adalah pertumbuhan rata-rata volume kerja kantor setelah beberapa tahun tumbuh. 8. Faktor penerangan, ventilasi, tingkat kebisingan, dekorasi ruang juga harus dipertimbangkan dalam merencanakan tata letak karena pengaruh mereka terhadap efisiensi pekerja. D. Asas – asas Tata Ruang kantor Ada 4 asas pokok tata ruang kantor Asas mengenai jarak terpendek Asas mengenai rangkaian kerja Asas mengenai penggunaan segenap ruang Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja E. Macam-Macam Tata Ruang Kantor Tata ruang kantor terdiri dari Tata ruang kantor tertutup, tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor berpanorama. 1. Tata ruang kantor tertutup close plan offices, adalah ruang untuk bekerja yang dipisah atau dibagi dalam kamar-kamar kerja. Keuntungannya Konsentrasi kerja lebih terjamin . Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi . Untuk menambah kewibawaan, sehingga status pejabat selalu terpelihara . Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab atas ruangan dan merasa ikut memilik. Tata ruang kantor tertutup juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya Komunikasi langsung antar pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan untuk mengadakan komunikasi menjadi berkurang . Diperlukan biaya yang lebih besar untuk biaya pemeliharaa ruang, pengaturan penerangan dan biaya peralatan lainnya . Pemakaian ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan organisasi Mempersulit pengawasan . Memerlukan ruangan yang luas . 2. Tata ruang kantor terbuka open plan offices, adalah penataan ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama di ruangan termaksud tanpa dipisah oleh penyekat. Tata ruang kantor terbuka memiliki banyak keuntungan, antara lain Mudah dalam komunikasi dan koordinasi kerja antar pegawai Menghemat penggunaan penerangan dan peralatan kerja Memudahkan penempatan,penggunaan dan perawatan peralatan kerja Lebih fleksibel dalam perubahan lay out ruangan tanpa memerlukan biaya tinggi Selain kelebihannya, tata ruang jenis ini juga memiliki kelemahan, diantaranya Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan Kemungkinan nampak adanya penumpukan berkas atau kertas dan peralatan kerja lainnya, sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang baik 3. Tata ruang kantor berhias atau bertaman/berpanorama Landscape offices, adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi dan lainnya. Bentuk ruangan ini mengusahakan agar lingkungan ruangan perkantoran nampak seperti pemandangan alam terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan dan ekonomis dalam pemanfaatan ruangan. Keuntungan tata ruang berpanorama adalah Para pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja Ketegangan syaraf dapat berkurang atau dihindarkan Kebisingan dan kegaduhan dapat berkurang atau dihindarkan Produktivitas kerja dapat meningkat Namun kerugian menggunakan tataruang ini adalah Biaya cukup tinggi, baik dalam pembuatan maupun perawatannya Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah

sebagai pusat pelayanan informasi kantor harus menjadi sebuah lingkungan yang