Sebagaimahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Suhiro Wongso Susilo bersama kawan setimnya Mochammad Fikri, Sabastian Roy Nasier, dan Shinta Fadhilatus Syahidah, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam kategori pendidikan melalui kegiatan sharing Pengenalan Dasar Mikrokontroller Wemos D1 Mini Sebagai Smarthome Automation secara online melalui media web meeting.
WemosD1 Mini adalah. Wemos d1 mini adalah sebuah board mikrokontroler dengan tambahan fungsi untuk bisa dihubungkan ke jaringan Wifi. Wemos jenis ini merupakan versi paling rendah dimana versi tertinggi dari board mikrokontroler ini adalah Wemos D1 R2. Akan tetapi wemos d1 mini ini sangat banyak peminatnya dikarenakan bentuknya yang sangat
WemosD1 Mini . Nah setelah kita tadi sudah membahas tentang NodeMCU, selanjutnya kita akan membahas tentang Wemos D1 Mini. Wemos D1 Mini merupakan module development board yang berbasis Wifi dari keluarga ESP8266 yang dimana dapat diprogram menggunakan software Arduino IDE seperti halnya NodeMCU.
setelahproses instalasi selesai maka kalian sudah bisa menggunakan arduino ide kalian untuk memprogram board wemos, sebagai contoh kita akan uploud program blink, pilih board dengan cara masuk ke tools>board, pada bagian bawah kalian akan menemukan board baru bernama "wemos d1 r2 & mini", hal yang perlu di perhatikan adalah settingan pada uploud
Membahascara perancangan dan pembuatan prototype sistem kendali lampu berbasis wemos d1 mini dengan menggunakan aplikasi web pada smartphone android. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat prototype sistem kendali lampu berbasis wemos d1 mini dengan
arti suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti. Apasih Arduino Wemos WSP itu? Mungkin bagi sebagian orang kata atau benda masih asing di telinga kalian. Maka dari itu, kali ini kita akan membahas salah satu produk mini IoT board berbasis mikrokontoller itu. Jangan pusing dulu, karena Indobot akan membantu kalian memahami IoT dengan lebih Wemos D1 MiniWemos D1 Mini adalah sebuah produk mini IoT board berbasis mikrokontroller ESP8266 ESP-12 buatan perusahaan China, WEMOS. Wemos D1 mini ini dapat dikatakan sebagai versi “miniatur” Wemos D1 yang desainnya mirip seperti produk Arduino Uno. sedangkan D1 Mini ini merupakan versi “arduino nano-nya” Wemos D1. Pada board Wemos D1 mini ini, Anda dapat langsung melakukan proses pemograman ESP 12 tanpa menggunakan bantuan dari board progammer atau USB TTL eksternal karena Wemos D1 Mini dilengkapi dengan chip CH340 sebaga konverter USB to serial internal. Menggunakan Wemos D1 Mini ini akan memudahkan Anda untuk proses programming dan debugging karena D1 Mini ini memiliki konverter USB serial terintegrasi dengan switch programming dan running mode pada EsP-12. Pinout Wemos D1 Miniapasih-wemos-d1-mini-esp-ituWemos D1 Mini memiliki desain yang mirip dengan Arduino Uno. Wemos D1 Mini dapat membantu Anda jika membutuhkan mikrokontroller berbasis 32 bit dengan built-in WiFi dimana akan cocok dengan kebutuhan Anda. Untuk memberikan performa yang lebih baik dan optimal pada penggunaannya, Anda sebaiknya juga harus mengenali tata letak dan naming D1 Mini pada gambar di atas. Teknis Programming Wemos D1 Mini Dengan Arduino BootloaderKeuntungan jika melakukan programming menggunakan Wemos D1 dengan Arduino Bootloader adalah Anda sudah mengerti bahasa C-nya, sehingga Anda tidak akan terlalu merasa kesulitan melalui Wemos D1 Mini ini. Sebagai gambaran, pada Wemos D1 Mini ini memiliki teknik programming yang sama persis dengan Arduino, bahkan library yang ditampikan juga sebagian besar kompatibel dengan D1 Mini versi Arduino. Percobaan Pertama Melakukan Progamming Wemos D1 Mini dengan ArduinoBeberapa step dibawah ini akan membantu Anda untuk lebih memahami proses programming pada Wemos D1 Mini dengan Arduini. Oke, mari kita simak dengan program yang paling sederhana. Mari kita coba melakukan Blink bawaan Arduino IDE di menu “File-Examples-Basic-Blink. Pastikan port Wemos sudah terbaca Arduino IDE. dapat dilakukan dengan cara cek di menu Tools – Port. Untuk menu Board Tools – Boards silahkan coba untuk pilih Wemos D1 R2 & mini’. Jika sudah, Anda dapat langsung upload program tersebut ke Wemos. Dengan cara pilih menu Sketch-Upload’ atau tekan tombol panah pada panel toolbar IDE sebelah atas di bawah beberapa saat hingga muncul notifikasi “Done uploading” jendela debugging di bagian bawah IDE. Jika sudah sukses proses upload program, maka seharusnya board Wemos D1 Mini Anda akan berkedip led dengan warna ungu yang berada di dekat antenna. Beberapa step berikut merupakan cara mudah untuk melakukan programming dari Wemos D1 Mini. Untuk menggunakan dan memprogram Wemos D1 Mini dengan Arduino ini kalian juga dapat melakukan percobaan sedeerhana terlebih dahulu. Awal mulai kita program kedip led Blink bawaan Arduino IDE di menu File-Examples-Basic-Blink, Pastikan port Wemos sudah terbaca Arduino IDE. Cek di menu Tools – Port. Untuk menu Board Tools – Boards silahkan pilih Wemos D1 R2 & mini’. Jika sudah, langsung upload programnya ke wemosnya. Udah tau caranya kan? . Buat yang belum tahu silahkan pilih menu Sketch-Upload’ atau tekan tombol panah di panel toolbar IDE sebelah atas di bawah beberapa saat sampai ada notifikasi Done uploading’ jendela debugging di bagian bawah IDE. Jika sukses mengupload program maka seharusnya board Wemos D1 Mini Anda akan berkedip led ungunya yang dekat antenna. Setelah semua tahapan selesai, Anda sudah diknyatakan berhasil untuk memprogram Wemos D1 Mini dengan Arduino. Kini saatnya Anda memulai karya dan kreatifitas Anda dengan Wemos D1 Mini feat Arduino. Menarik bukan? Yuk coba!Apabila Anda tertarik dan berminat untuk mempelajari lebih dalam tentang IoT, silahkan klik link di bawah Sekilas Tentang IndobotIndobot adalah sebuah startup yang bergerak di bidang pelatihan dan sertifikasi IoT di Indonesia. Saat ini Indobot memiliki berbagai jenis pelatihan IoT yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan saatnya kita melek teknologi salah satunya dengan mengikuti kursus IoT. Bersama Indobot Academy, Anda bisa belajar IoT dengan materi berbahasa Indonesia yang terstruktur dan terstandar industri. Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi admin kami Link di samping untuk klaim promo
“Fugir do Ăłbvio” Ă© como eu definiria o Wemos D1 Mini. Isso porque todo mundo começa no mundo maker atravĂ©s do Arduino e entendo que isso Ă© por causa da facilidade de encontrar materiais de aprendizagem na internet. Mas há outras plataformas microcontroladas mais completas em termos de memĂłria, funcionalidades, custo x benefĂcio, etc…, e o Wemos D1 Mini Ă© uma destas plataformas. Esta plaquinha Ă© bem pequena, porĂ©m imensa nas funcionalidades que ela oferece, por isso, Ă© uma excelente opção para seus projetos IoT. Ao ler este tutorial, tenho certeza que vocĂŞ ficará convencido que o Wemos D1 Mini Ă© uma plataforma em potencial para o seu projeto! – Sobre o Wemos D1 Mini Antes de mais nada, quero te falar que o Wemos D1 Mini tem uma configuração muito simples e usa ambientes de desenvolvimento e linguagens de cĂłdigo similar ao Arduino, portanto, se vocĂŞ está familiarizado com o ambiente do Arduino, vocĂŞ nĂŁo terá dificuldades em operar o Wemos D1 Mini. O WeMos D1 Mini Ă© uma plataforma completa voltada para prototipagem IoT Internet das Coisas. Esta plataforma Ă© open source tanto em software como em hardware e possui o ESP8266 ESP-12F como controlador. Como o Wemos D1 Mini já possui WiFi nativo, o mesmo está ganhando bastante espaço no mercado dos embarcados e está sendo bastante utilizado em projetos robĂłticos e em projetos de automação residencial. Ao contrário de algumas versões de ESP8266, vocĂŞ pode programar o Wemos D1 Mini diretamente, pois a placa já vem com uma entrada micro USB que pode ser usada para programação ou alimentação. AlĂ©m disso, esta plaquinha Ă© ideal e compacta para qualquer projeto em que o espaço seja limitado. A plataforma pode ser programada na linguagem LUA ou atravĂ©s do IDE ambiente de desenvolvimento do Arduino. – Especificações do Wemos D1 Mini O Wemos D1 Mini Ă© composto de uma placa controladora ESP8266 ESP-12F, porta micro USB para alimentação e programação, 11 portas digitais que operam em nĂvel lĂłgico de 3,3V nĂŁo tolerante a 5V, uma entrada analĂłgica com resolução de 10 bits e possui tambĂ©m uma antena embutida. AlĂ©m disso, apesar de seu tamanho, o Wemos D1 Mini possui suporte integrado para rede WiFI suporte as redes WiFi b/g/n e criptografia WPA e WPA2, 4 MB de memĂłria flash e baixo consumo de energia. SE ATENTE vale lembrar que, assim como o NodeMCU, o Wemos D1 Mini opera em 3,3V, portanto, ao usar mĂłdulos que operam em uma faixa de tensĂŁo maior, deve-se utilizar um conversor de nĂvel lĂłgico para nĂŁo danificar a placa. – Pinout do Wemos D1 Mini A placa de desenvolvimento Wemos D1 Mini tem um total de 16 pinos. Vamos ver algumas considerações a respeito disso Depois desse apanhado geral, podemos concluir que o Wemos D1 Mini Ă© uma plataforma com potencial para desenvolvimentos de projetos IoT, principalmente pelo recurso de WiFi nativo e o tamanho minimizado que a placa possui. Com o pinout descrito no artigo, vocĂŞ está apto a começar seus projetos com esta plataforma. O Wemos D1 Mini Ă© acompanhado por um conjunto de barras empilháveis, que permite vocĂŞ atribuir várias funcionalidades no seu projeto, conectando Shield’s Ă placa. VocĂŞ pode conhecer os Shield’s mais utilizados atravĂ©s deste link. Para instalar a Wemos D1 Mini no IDE do Arduino, leia o post Wemos D1 – Configurando a IDE do Arduino aqui em nosso BLOG. Se vocĂŞ se interessou por esta placa, saiba mais sobre ela atravĂ©s da descrição do produto em nossa Loja Virtual, clicando aqui. Se vocĂŞ gosta de acompanhar nossos conteĂşdos, siga-nos no Instagram! Lá vocĂŞ acompanha tudo em primeira mĂŁo, desde lançamentos de produtos, novidades, tutoriais rápidos, e muito mais. Venha fazer parte da nossa familiamaster. Diretora de Marketing, Designer e Criadora de ConteĂşdo da MasterWalker Shop. Bacharel em Engenharia da Computação. Apaixonada por tecnologia, fĂŁ de super-herĂłis e bandas de rock.
1. Dasar Teori Pengenalan Wemos D1 Mini Wemos D1 Mini merupakan module development board yang berbasis Wifi dari keluarga ESP8266 yang dimana dapat diprogram menggunakan software Arduino IDE seperti halnya NodeMCU. Wemos D1 Mini ini beroprasi pada tegangan yang sama dengan NodeMCU yaitu 3,3v. Untuk pinnya Wemos ini memiliki 11 pin digital IO termasuk di dalamnya spesial PIN untuk fungsi I2C, One-Wire, PWM, SPI, dan Interrupt. Kita bisa lihat gambar di bawah ini. Spesifikasi Wemos D1 R1 Microcontroller ESP-8266EX Operating Voltage Digital I/O Pins 11 Analog Input Pins 1 Clock Speed 80MHz/160MHz Flash 4M bytes Length Width Weight 3g Pin Wemos D1 Mini Gambar Pinout Wemos D1 Mini Pin Function ESP-8266 Pin TX TXD TXD RX RXD RXD A0 Analog input, max input A0 D0 IO GPIO16 D1 IO, SCL GPIO5 D2 IO, SDA GPIO4 D3 IO, 10k Pull-up GPIO0 D4 IO, 10k Pull-up, BUILTIN_LED GPIO2 D5 IO, SCK GPIO14 D6 IO, MISO GPIO12 D7 IO, MOSI GPIO13 D8 IO, 10k Pull-down, SS GPIO15 G Ground GND 5V 5V – 3V3 RST Reset RST Gambar Mengkoneksikan Wemos D1 Mini ke Laptop Pada praktikum pemrogram kita hanya menggunakan komponen Wemos D1 dan Laptop ataupun komputer seperti pada gambar berikut ini. Gambar Koneksi USB Wemos D1 R1 Fungsi Void Dalam Pemrograman Void Void yaitu kata kunci Keyword atau kode yang digunakan hanya untuk mendeklarasikan fungsi membuat fungsi umum pada setiap program. Tujuanya agar fungsi atau program yang sudah di deklarasikan atau sudah dipanggil tidak mengembalikan informasi atau perintah ke fungsi atau program asal pemanggilan. Dalam ARDUINO IDE, terdapat 2 Void yang harus ada wajib yaitu Void Setup dan Void Loop. Void Setup Void Setup yaitu kata kunci Keyword atau kode fungsi yang hanya berjalan satu kali yaitu pada awal atau pertama kali program dijalankan. Fungsi Void Setup yaitu untuk mendeklarasikan perintah pada setiap variabel, menentukan pin mode, menentukan boudread pada serial monitor dan lain-lain. Intinya Void Setup yaitu pengaturan awal pada setiap proram ARDUINO IDE yang dibuat. Contoh cara penggunaan int data = 0; //penetapan variabel data pada nilai 0 nol void setup { //untuk menuliskan penetapan fungsi awal //penetapan budread seral pada 9600 } Void Loop Void Loop yaitu kata kunci Keyword atau kode fungsi untuk melaksanakan atau mengeksekusi perintah dari program yang dibuat secara berulang dan berjalan terus menerus selama board Wemos aktif program berjalan. Void Loop akan mengontrol setiap perintah Input pada program dan akan menjalankan setiap perintah Output pada program selama program berjalan. Lebih jelasnya, Void Loop yaitu fungsi untuk menjalankan setiap perintah program yang dibuat dalam ARDUINO IDE. Contoh cara penggunaan void loop { //untuk menuliskan perintah kerja berulang if > 0 { // jika lebih besar dari 0 data = //membaca nilai variabel data sudah diterima "; //menampilkan String // menampilkan nilai variabel data } } Kurung Kurawal {} Digunakan untuk menentukan awal dan akhir dari program. Karena seperti bahasa pemrograman pada umumnya, Arduino IDE membaca mulai dari atas hingga kebawah. Contoh cara penggunaan void loop { ….program ….program ….program } TITIK KOMA ; Setiap baris kode pada Arduino IDE harus diakhiri dengan tanda ; void setup{ pinModeD2, OUTPUT; } void loop{ digitalWriteD2, HIGH; } Variable Variabel adalah kode program yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah nama. Yang biasa digunakan diantaranya adalah Integer, Long, Boolean, Float, Character. Jika ingin melihat materi selengkapnya bisa dilihat pada link materi int integer Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data sebesar 2 bytes 16 bits. long long Biasa digunakan jika nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan 4 bytes 32 bits. boolean boolean Variabel yang hanya menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Hanya menggunakan 1 bit saja float float Digunakan untuk floating point pada nilai decimal. Memory yang digunakan 4 bytes 32 bits. char character Menyimpan character berdasarkan ASCII kode contoh A’=65. Menggunakan 1 byte 8 bits. Materi selengkapnya bisa dilihat pada link berikut ini Lihat Disini Operator Aritmatika Digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya. Operator Perbandingan Operator perbandingan atau operator logika merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua kondisi yaitu logika benar TRUE dan logika salah FALSE. Dalam praktikum, TRUE kita anggap sebagai angka 1 dan FALSE kita anggap sebgai angka 0. Kode Digital Digunakan untuk pemrograman yang menggunakan Pin Digital pada Wemos D1 R1. pinMode pin, mode; Kode diatas digunakan untuk setting mode pin. Pin adalah nomer pin yang akan digunakan. dan mode sendiri bisa berupa INPUT atau OUTPUT. Contoh cara penggunaan pinModeD3, OUTPUT; // artinya pin D3 digunakan sebagai OUTPUT pinModeD2, INPUT; // artinya pin D2 digunakan sebagai INPUT Gambar Rangkaian push button dan LED pinMode ini ada di dalam void setup Disini bisa dilihat bahwa pin D2 digunakan oleh push button sebagai input. Kemudian D3 digunakan oleh LED sebagai Output Note Ini merupakan contoh penggunaan program, bukan praktikum digitalReadpin; Kode diatas digunakan pin INPUT, untuk membaca nilai sensor yang ada pada pin. Dan nilainya hanya terbatas pada 1 TRUE, atau 0 FALSE. Contoh cara penggunaan digitalReadD2; // artinya kode akan membaca nilai pada pin D2 Kode digitalRead kita masukan dalam void loop. Gambar Rangkaian Push Button digitalRead akan membaca nilai push button yang berada di pin D2 Note Ini merupakan contoh penggunaan program, bukan praktikum digitalWritepin, nilai; Kode diatas digunakan untuk pin OUTPUT yang sudah kita seting apakah akan diberikan HIGH +5V, atau LOW Ground. Contoh cara penggunaan digitalWriteD2, HIGH; // artinya pin 13 kita diberi tegangan +5V digitalWriteD2, LOW; // artinya pin 13 kita diberi tegangan 0 / Ground Dan untuk kode digitalWrite tentu saja kita masukan dalam void loop. Kode Analog Kode analog ini digunakan ketika ingin menggunakan pin Analog pada Wemos D1 R1. Untuk Wemos pin Analog ada di A0. Dan karena ini pin Analog maka hanya bisa kita gunakan sebagai INPUT saja. Dan juga tidak perlu menulis pinMode pada void setup. analogReadpin; Kode diatas digunakan untuk membaca nilai pada sensor Analog. Yaitu antara 0-1024. Contoh cara penggunaan analogReadA0; // artinya kode akan membaca nilai sensor pada pin AO. Perlu diingat code dalam Arduino IDE adalah Case Sensitive. Maksudnya penggunaan huruf kecil atau huruf besar sangat berpengaruh. Note Ini merupakan contoh penggunaan program, bukan praktikum PWM Pulse Width Modulation Fungsi PWM adalah sebagai metode yang sering digunakan untuk mengontrol daya. Selain sebagai pengatur daya, PWM juga berfungsi sebagai pengatur gerak dalam sebuah perangkat elektronika. Sesuai namanya, yakni Pulse Width Modulation maka dalam sistemnya PWM digunakan untuk mengubah lebar pulsa. Hal ini karena pada umumnya, sinyal PWM memiliki frekuensi dasar dan juga amplitudo yang terbilang tetap. Dalam perhitungannya, lebar pulsa dalam PWM dibuat berbanding lurus dengan amplitudo. Artinya disini, sinyal PWM memiliki frekuensi gelombang yang tetap. Namun tetap saja memiliki nilai dutycycle yang berbeda, yaitu dengan digit nilai antara 0 sampai dengan 100%. Cara Kerja PWM Gambar Duty Cycle PWM Metode PWM memang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan sinyal analog dari piranti digital. Untuk membangkitkan sinyal analog pada PWM, kita dapat melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan metode analog dan digital. Ketika menggunakan metode analog, perubahan PWM terjadi dengan sangat halus. Namun ketika kita menggunakan metode digital, maka perubahan pada PWM akan di pengaruhi oleh resolusi dari alat itu sendiri. Untuk menghitung resolusinya dari PWM, kita dapat menggunakan rumus sederhana. Misalnya sebuah PWM yang memiliki resolusi 8 bit, maka nilai PWM tersebut memiliki perubahan variasi sebanyak 0 sampai dengan 225. Nilai ini mewakili dutycycle yang dikeluarkan oleh PWM tersebut. Yang mana PWM memiliki nilai antara 0 sampai dengan 100 %. Kita dapat mengirimkan sinyal HIGH dan LOW atau on dan off pada Wemos D1untuk menyalakan dan mematikan sesuatu menggunakan digitalWrite. Bagaimana kalo kita ingin mengaktifkan sesuatu dengan kekuatan tertentu dan bisa diubah-ubah sesuai keperluan, seperti misalnya mengatur intensitas cahaya LED atau mengatur kecepatan putaran motor? Dalam hal ini kita punya analog output. Analog output pada Arduino IDE berarti kita mengirimkan sinyal analog dengan intensitas yang ditentukan sesuai kebutuhan. Analog input dihasilkan oleh teknik yang dikenal dengan istilah PWM atau Pulse Width Modulation. PWM memanipulasi keluaran digital sedemikian rupa sehingga menghasilkan sinyal analog. Mikrokontroler mengeset output digital ke HIGH dan LOW bergantian dengan porsi waktu tertentu untuk setiap nilai keluarannya. Durasi waktu untuk nilai HIGH disebut pulse width atau panjang pulsa. Variasi nilai output analog didapatkan dari perubahan panjang pulsa yang diberikan pada satu periode waktu dan dilakukan berulang-ulang. Untuk mengatur nilai duty cycle, kita gunakan fungsi analogWrite[nomorPin], [nilai]. Nilai pada parameter kedia berkisar antara 0 hingga 255. Bila kita hendak mengeset duty cycle ke 0%, maka kita set nilai parameter ke 0, dan untuk duty cycle 100%, maka kita set nilai parameter ke 255. Jadi bila misalkan kita hendak mengeset duty cycle ke 50%, berarti nilai yang harus kita set adalah 127 50% x 255. Sebenarnya berdasarkan konsep PWM di atas, kita dapat mensimulasikan PWM pada semua pin digital. Tapi khusus penggunaan fungsi digitalWrite kita hanya bisa menggunakannya pada pin-pin PWM. Biasanya pin PWM disimbolkan dengan karakter ~’. Demikian sekilas tentang teori PWM. Supaya lebih paham tentang analog output, kita coba implementasikan menggunakan Wemos. analogWritepin, nilai; Meskipun Wemos adalah perangkat digital, tapi kita masih bisa menggunakan fungsi Analognya pada pin Digital Wemos D1 R1. Tapi hanya beberapa pin saja, yang biasa kita sebut PWM Pulse With Modulation. Pada Wemos D1 R1 memiliki 15 pin PWM, untuk melihatnya bisa cek gambar rangkaian di atas. Dengan begini nilai yang dihasilkan menjadi bervariasi dari 0-225, itu setara dengan 0-5V. Contoh analogWriteD2, 150; // artinya pin D2 diberikan nilai sebesar 150 Dan untuk kode analogWrite juga kita masukan dalam void loop. void loop { analogWriteD2,150; } Text Display Gambar Text Display Serial Monitor Berfungsi untuk menampilkan data yang dikirim dari Wemos D1 R1 ke PC AutoScroll Gambar Autoscroll Serial Monitor Berfungsi untuk scroll otomatis agar data yang terbaru selalu tampil dan menggeser data lama Show Time Spamp Gambar Show timestamp Berfungsi untuk menampilkan waktu kapan data tersebut diterima Ending Selection Gambar Newline Untuk memilih karakter jenis apa yang akan ditambahkan diakhir baris N Line Ending Tidak menambahkan apapun Newline Menambahkan karakter baris baru LF, atau \ n’ Carriage Return Menambahkan karakter carriage return CR, atau \ r’ Both NL & CR Menambahkan karakter baris baru dan carriage return CRLF, atau \ r \ n’ Baud Rate Gambar Baud Rate Berfungsi untuk memilih comunication speed atau baud rate. Baudrate antara Wemos D1 R1 dan PC. Kita bisa setting pada bagian program “ Contoh Program Pada case kali ini saya akan memberikan contoh perintah sebagai berikut “ON” -> Lampu akan menyala “OFF” -> Lampu akan mati Note Perintah harus menggunakan huruf kapital agar LED bisa dikontrol melalui serial monitor 2. Alat/Instrumen/Media/Aparatus Laptop /PC Wemos D1 Mini Resistor 10K Ohm Resistor 470 Ohm LED Potensiometer 3. Keselamatan Kerja Pemasangan Komponen Perhatikan bagian pin yang digunakan. Terutama bagian komponen yang memiliki polaritas, jangan sampai terbalik antara kaki positif dan negatif Penggunaan Ukuran Resistor Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah mengenai ukuran resistor. Ukuran resistor bisa mengikuti sesuai gambar rangkaiannya Perhatikan pin Selanjutnya kita juga perlu memperhatikan pin yang ada dalam wemos D1 maupun sensor Pemahaman Jalur Project Board Agar kita mengetahui tentang jalur yang ada pada project board, kita bisa melihat gambar skema dalam project board seri MB-102 berikut ini. Gambar Jalur Project Board Bagian tengah project board akan saling terhubung secara vertikal setiap 5 pin. Kemudian akan ada celah yang bisa gunakan untuk meletakkan push button atau komponen lainnya Untuk bagian atas dan bawah ini terhubung secara horizontal, dengan celah juga di bagian tengah dari project board 4. Langkah Praktikum 1 – Operator Aritmatika Praktikum Modulus % int x = 7; int x = 7; int y = 3; int z = x % y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada Serial Monitor Praktikum Penjumlahan + int x = 9; int y = 10; int z = x + y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada serial monitor Praktikum Pengurangan - int x = 10; int y = 2; int z = x - y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada serial monitor Praktikum Perkalian * int x = 2; int y = 5; int z = x * y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program serial monitor Praktikum Pembagian / int x = 12; int y = 4; int z = x / y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada serial monitor 5. Langkah Praktikum 2 – Operator Perbandingan Praktikum Equal ==, contoh 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE int x = 15; int y = 10; bool hasil1 = 15 == 10; bool hasil2 = 15 == 15; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly 15 == 10 "; 15 == 15 "; } Hasil program pada serial monitor Praktikum Tidak sama dengan !=, contoh 15 != 10 TRUE atau 15 != 15 FALSE int hasil1 = 15 != 10; int hasil2 = 15 != 15; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly 15 != 10 "; 15 != 15 "; } Hasil program pada serial monitor Praktikum Lebih kecil dari , contoh 15 > 19 TRUE atau 15 > 10 FALSE int hasil1 = 15 > 19; int hasil2 = 15 > 10; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly 15 > 19 "; 15 > 10 "; } Hasil program pada Serial monitor 6. Langkah Praktikum 3 – DigitalWrite Gambar Rangkaian untuk praktikum digitalWrite Keterangan Hubungkan PIN Positif LED dan resistor 470 Pada PIN D2 Hubungkan PIN GND pada PIN GND Wemos D1 Program int ledPin = D2; // Kaki positif LED terhubung ke pin D2 Wemos void setup { pinModeledPin, OUTPUT; // mengatur digital pin sebagai Output } void loop { digitalWriteledPin, HIGH; // LED menyala delay1000; // Jeda selama 1 detik digitalWriteledPin, LOW; // LED mati delay1000; // Jeda selama 1 detik } 7. Langkah Praktikum 4 – Pin Analog Gambar Rangkaian untuk praktikum analog read Keterangan PIN Hubungkan Kaki 1 Potensiometer pada 5v Wemos Hubungkan Kaki Potensiometer yang terhubung ke resistor ke A0 Wemos Hubungkan Kaki Resistor lainnya ke Pin GND Wemos Program void setup { } void loop { int sensorValue = analogReadA0; float voltage = sensorValue * / = "; = "; Volt"; delay1000; } Hasil pembacan sensor analog pada serial monitor 8. Langkah Praktikum 6 – PWM Cobalah praktikum di bawah ini dengan menggunakan hardware yang telah disediakan! Gambar Rangkaian untuk Praktikum PWM Keterangan PIN Hubungkan Kaki Positive pada Pin D2 Wemos Hubungkan kaki Negative pada Pin GND Wemos Program int led_pin = D2; void setup { //Declaring LED pin as output pinModeled_pin, OUTPUT; } void loop { forint i=0; i0; i- { analogWriteled_pin, i; delay5; } } Upload program diatas, setelah itu lampu LED yang terpasang akan menyala perlahan lalu meredup perlahan. 9. Langkah Praktikum 7 – Kontrol LED Builtin dengan Serial Monitor Kode Program void setup { pinModeLED_BUILTIN, OUTPUT; // } void loop { if { String command = ifcommand == "ON" { digitalWriteLED_BUILTIN, HIGH; is turned ON"; } else ifcommand == "OFF" { digitalWriteLED_BUILTIN, LOW; is turned OFF"; } } } Penjelasan Praktikum Masukan kode diatas kemudian pastekan pada Arduino IDE Upload program ke Wemos D1 R1 Buka serial monitor Setting Baud Rate ke 9600 dan newline option Ketikan “ON” atau “OFF” pada text box lalu kirim Jika berhasil maka tampilan dari Serial Monitor akan sebagai berikut Note Jika menggunakan Wemos D1 R2 maka perintah akan terbalik. Jika ditulis ON maka LED akan mati, kemudian jika ditulis OFF maka LED akan menyala. Ini terjadi hanya ketika menggunakan LED Builtin Wemos. 10. Tugas dan Tantangan Buatlah sebuah coding dengan gabungan dari void set up dan void loop sehingga menjadi sebuah coding yang utuh Atur kecerahan LED builtin menjadi 50% dan 75% menggunakan prinsip kerja PWM Sebelum melanjutkan klik Mark Complete, silahkan mengerjakan tugas berikut Kerjakan praktikum seperti perintah diatas. Buat laporan praktikum dengan format tugas yang telah disediakan. Setiap mahasiswa wajib upload secara mandiri ke link form berikut. Link Unggah Tugas Praktikum Setelah upload tugas silahkan mengisi laporan harian di Platform Kampus Merdeka Dan melakukan presensi dengan melampirkan screenshot bukti sudah mengisi laporan kegiatan di platform Kampus Merdeka di
Penjelasan singkat WeMos D1 mini merupakan module development board yang berbasis WiFi dari keluarga ESP8266 yang dimana dapat diprogram menggunakan software IDE Arduino seperti halnya dengan NodeMCU. Salah satu kelebihan dari WeMos D1 mini ini dibandingkan dengan module development board berbasis ESP8266 lainnya yaitu adanya module shield untuk pendukung hardware plug and play. Module shield development yang dimaksud antara lain OLED Shield Motor Shield DHT Shield WS2812B RGB Shield Battery LiPo Shield Buzzer Shield 1-Button Shield Relay Shield ProtoBoard Shield DC Power Shield DHT11 Sheild Micro SD Card Shield Sebenernya ada beberapa turunan dari keluarga Wemos D1 di tahun 2018 ini yang beredar dipasaran antara lain D1 Mini Mini Lite D1 Mini Pro Akan tetapi pada kali ini, difokuskan ke Wemos D1 mini yang sudah populer di Indonesia, bentuk modulenya seperti gambar dibawah ini Spesifikasi dari Wemos D1 Mini Beroperasi pada tegangan operasional 3,3 V Memiliki 11 pin digital IO termasuk didalamnya spesial pin untuk fungsi i2c, one-wire, PWM, SPI, interrupt Memiliki 1 pin analog input atau ADC Berbasis micro USB untuk fungsi pemrogramannya Memory flash 4Mbyte Dimensi module 34,2 mm x 25,6 mm Clock speed 80MHz Menggunakan IC CH340G untuk komunikasinya Pin map GPIO Wemos D1 MINI On board name Wemos D1 mini D0 GPIO 16 D1 GPIO 5 D2 GPIO 4 D3 GPIO 0 D4 GPIO 2 D5 GPIO 14 D6 GPIO 12 D7 GPIO 13 D8 GPIO 15 Tutorial Sederhana Blinking LED BUILTIN Bahan yang diperlukan yaitu Wemos D1 Mini Kabel Micro USB Komputer + Software IDE Arduino Langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk installing library ESP8266 NodeMCU Download dan install software IDE Arduino sesuai dengan Operation System Kemudian buka software tersebut Pilih dan klik menu file -> preferences Pada bagian “Additional Boards Manager URL’s” masukan link dibawah berikut ini Dan klik “OK” Setelah itu, klik “Boards Manager” pada menu tools -> board -> boards manager Ketikan pada “filter your search” -> esp8266 by ESP8266 community Kemudian klik install, dan tunggu beberapa detik sampai proses selesai Terakhir pilih close Dan untuk installing library ESP8266 sudah selesai dilakukan Instalasi driver CH340G Langkah – langkah dalam pemrogramannya Pada software Arduino IDE klik menu tools -> boards ->LOLIN WEMOS D1 R2 & Mini masuk ke menu port dan pilih port mana yang digunakan COMxx Setelah itu ke menu File -> Examples ->Basic -> Blink klik tombol “upload“ Tunggu beberapa detik, program aakan mulai didownload kan ke module dengan ditandai adanya “blinking” pada LED Pada modul akan menyala selama 1 detik karena diberi logic state “LOW” dan mati 1 detik karena diberi logic state “HIGH” Kode Program define LED_BUILTIN 2void setup {pinModeLED_BUILTIN, OUTPUT; // Inisialisasi pin LED_BUILTIN sebagai output}void loop {digitalWriteLED_BUILTIN, LOW; //Perintah untuk menghidupkan lampu dengan logika LOWdelay1000; //Waktu jeda 1 detikdigitalWriteLED_BUILTIN, HIGH; //Perintah untuk mematikan lampu dengan logika HIGHdelay1000; //Waktu jeda 1 detik} Note artikel tutorial Blinking hampir sama persis dengan artikel pada NodeMcu ESP8266. Tutorial kendali LED via BLYNK Seperti halnya tutorial sebelumnya pada NodeMCU, untuk saat ini mencoba mengakses module Traffic LED yang dimana terdapat 3 LED yaitu LED warna merah, kuning, dan hijau. apa itu Blynk? Bahan yang diperlukan Wemos D1 mini Module Traffic LED Kabel Female – male Kabel micro usb Komputer dan software Arduino IDE Skema sederhana Rangkaian Settings di aplikasi BLYNK menggunakan smartphone ANDROID, seperti gambar dibawah ini Untuk kode program 12345678910111213141516171819202122232425 /* */include //library yang telah diinstal diatasinclude define BLYNK_PRINT Serial //cek email dan copy paste kan disinichar auth[] = "8719ce5c040a4bd88b8d6698bbd515e5";char ssid[] = "Blok21no12"; //isi dengan nama wifi kalianchar pass[] = "Komponen08"; //isi dengan password wifi kalianvoid setup{ //baut komunikasi untuk serial monitor ssid, pass;}void loop{ Setelah itu, Klik play dan kalian bisa coba trial untuk penekan satu persatu tombol yang ada di smartphone dan kalian amati di nyala matinya module traffic LED. Video trial segera menyusul. Jika artikel ini bermanfaat, jangan sungkan – sungkan untuk di share yaa! thanks. Incoming search termswemos d1 mini 24wemos d1 mini adalah 13wemos 10Fungsi wemos d1 mini 9wemos adalah 6wemos d1 6spesifikasi wemos d1 5pengertian wemos 4d1 wemos pengertian 4wemos d1 adalah 4
Wemos D1 Mini adalah salah satu produk mini IoT board berbasis mikrokontroller ESP8266 ESP-12 buatan perusahaan China, WEMOS. Produk ini merupakan versi miniatur’ Wemos D1 yang desainnya mirip Arduino Uno. Mungkin bisa dikatakan Wemos D1 Mini adalah versi arduino nano’-nya Wemos D1. Di board wemos d1 mini ini Anda dapat langsung memprogram ESP 12 tanpa bantuan board programmer/usb TTL eksternal karena wemos d1 mini dilengkapi dengan chip CH340 sebagai konverter usb to serial internal. Inilah salah keunggulan wemos D1 mini ketimbang menggunakan board ESP-12 biasa bare board yakni Anda akan jauh lebih dimudahkan saat programming dan debugging karena D1 mini memiliki konverter usb serial terintegrasi dengan switch programming dan running mode pada EsP-12. Jika Anda pernah memprogram ESP 12 menggunakan usb to ttl eksternal pasti akan paham dengan maksud saya. Mengenal Pinout Wemos D1 Mini Desain Wemos D1 mini merupakan simplifikasi Wemos D1 yang mirip Arduino Uno. Jika Anda membutuhkan mikrokontroller berbasis 32 bit dengan built-in WIFI sepertinya D1 mini akan cocok dengan kebutuhan Anda. Tapi sebelumnya, sebaiknya Anda kenali dulu tata letak dan naming D1 Mini sebagai berikut. Ini akan memudahkan Anda saat programming nanti. Programming Wemos D1 Mini dengan Arduino Bootloader Berikutnya, mari kita coba memprogram Wemos D1 Mini ini dengan Arduino. Keuntungannya, jika Anda sudah terbiasa memprogram Arduino dengan Bahasa C-nya, maka Anda tidak akan kesulitan memprogram D1 mini. Ada sedikit perbedaan namun sifatnya tidak substansial. Teknik programmingnya sama persis dengan Arduino, bahkan library-library Arduino pun sebagian besar kompatibel dengan D1 Mini versi Arduino. Baiklah, langsung aja kita coba memprogram Wemos D1 Mini dengan Arduino. Langkah-langkahnya cukup mudah, cuma butuh koneksi internet saat download library-library yang dibutuhkan Langkah-langkah Buka Arduino IDE Anda, jika belum punya download dulu Buka menu File – Preferences dan isikan di kolom Additional Boards Manager URLs’ Buka menu Tools – Boards Manager kemudian ketik ESP8266 di kotak Search’ Instal Esp8266 by ESP8266 Community’ Kemudian buka kembali menu Tools – Board, scroll ke bawah menunya, seharusnya akan muncul menu board baru berbasis ESP8266 di sana, termasuk Wemos ini. Selesai, kini Wemos D1 Mini Anda sudah dapat deprogram dengan Arduino. Percobaan pertama memprogram Wemos D1 Mini dengan Arduino Sepertinya kurang afdol jika kita tidak langsung mencobanya . Oke, mari kita program Wemos D1 mini dengan program sederhana dulu. Mari kita program kedip led Blink bawaan Arduino IDE di menu File-Examples-Basic-Blink Pastikan port Wemos sudah terbaca Arduino IDE. Cek di menu Tools – Port. Untuk menu Board Tools – Boards silahkan pilih Wemos D1 R2 & mini’. Jika sudah, langsung upload programnya ke wemosnya. Udah tau caranya kan? . Buat yang belum tahu silahkan pilih menu Sketch-Upload’ atau tekan tombol panah di panel toolbar IDE sebelah atas di bawah menu. Tunggu beberapa saat sampai ada notifikasi Done uploading’ jendela debugging di bagian bawah IDE. Jika sukses mengupload program maka seharusnya board Wemos D1 Mini Anda akan berkedip led ungunya yang dekat antenna Selamat, Anda sudah berhasil memprogram Wemos D1 Mini dengan Arduino. Kini saatnya Anda melanjutkan mimpi-mimpi Anda bersama Wemos D1 Mini feat Arduino 🙂 About The Author Saptaji, ST. a Technopreneur - writer - Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup
cara menggunakan wemos d1 mini