Contohpenggunaan bahan baku dalam manajemen wirausaha: Pengusaha keripik singkong butuh bahan baku singkong, minyak goreng, air dan berbagai bumbu. Serta indirect material seperti plastik pembungkus, dll. Penjual UMKM minuman boba membutuhkan bahan baku air, susu, boba, topping, es batu, dan sebagainya. 13 Tujuan Program. 1. Memanfaatkan pisang sebagai bahan dasar panganan sehat. 2. Menjadikan pancake pisang sebagai alternatif jajanan sehat untuk masyarakat. 3. Menciptakan makanan yang sehat bagi masyarakat luas. 4. Mengubah image pisang yang biasanya dimakan masyarakat pedesaan menjadi makanan masyarakat umum. Aplikasisistem pembelian bahan baku ini dapat mengatasi masalah yang terdapat pada CV Media karya mengenai sistem pembelian bahan baku dan dapat memberikan pengingat stok dalam penggunaan bahan baku. Data masukan pada aplikasi ini adalah data pemasok, data jenis bahan, saldo awal persediaan, pembelian dan pemakaian bahan baku. Padaumumnya, tim ini melakukan metode random sampling pada setiap lot bahan yang datang. Jika bahan baku sudah sempurna, maka akan disimpan di gudang dan boleh digunakan oleh tim produksi. Kalau ada defect, bahan baku dipisahkan penyimpanannya agar tidak tercampur dengan bahan yang sudah lolos kontrol. 2. Quality Control Processing Dalamstrategi pengadaan tersebut juga sangat diperlukan adanya Supply Chain Management atau SCM. SCM ini nantinya akan memudahkan setiap fungsi dalam pabrik akan berjalan dengan baik. Perusahaan lebih senang menggunakan supplier untuk pemenuhan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan. Beberapa bahan baku yang dibutuhkan perusahaan arti suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti. Dalam dunia bisnis, memahami tentang sumber daya usaha adalah hal yang krusial karena memilih peranan yang penting. Anda harus tahu apa saja jenis, manfaat, dan pengertian dari sumber daya usaha SDU. Nah, jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu sumber daya usaha, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini Pengertian Sumber Daya Usaha Sumber daya usaha adalah sebuah kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan untuk mewujudkan atau menghasilkan peluang usaha produk atau jasa. SDU juga didefinisikan sebagai semua sumber daya yang perusahaan miliki untuk kegiatan operasionalnya. 6 Jenis Sumber Daya Usaha Selain mengetahui pengertian dari SDU, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis SDU yang dikelompokkan sebagaimana berikut ini. 1. Man Manusia Dalam ilmu manajemen, faktor man atau manusia menjadi faktor utama dan paling menentukan. Hal ini karena manusia lah yang menyusun tujuan dan melakukan semua proses untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi, jika tidak ada faktor yang satu ini, maka tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai meskipun faktor lainnya tersedia. Ada sejumlah faktor yang harus Anda perhatikan ketika memperhatikan sumber daya manusia. Anda harus memperhatikan faktor struktur organisasi, analisis jabatan, aturan tugas dan tanggung jawab, kebutuhan jabatan, serta kebutuhan perekrutan. Baca Juga Modal Manusia atau Human Capital, Aspek Penting Bagi Perusahaan 2. Money Uang Jenis SDU yang kedua yaitu money atau uang. Uang merupakan modal yang dibutuhkan untuk membayar seluruh tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Selain itu, uang juga diperlukan untuk membeli bahan baku, biaya transportasi, membayar listrik, biaya administrasi dan biaya operasional perusahaan lainnya. Intinya, jenis SDU yang satu ini diperlukan oleh sebuah perusahaan untuk membiayai kegiatan manajemen operasional usaha, baik itu untuk kegiatan penjualan maupun produksi. 3. Material Fisik Material merupakan SDU yang bisa berbentuk sarana prasarana atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Lantas, apa saja manfaat perencanaan sumber daya usaha satu ini? Manfaat yang pertama yaitu perusahaan bisa memiliki standarisasi bahan, seperti dalam hal ukuran, jumlah, merek dan jenis bahan baku. Selain itu, perencanaan sumber daya usaha material juga bermanfaat untuk mengetahui pemasok bahan baku yang sesuai dan memiliki harga yang bersaing. Perencanaan SDU material juga berguna untuk menghitung harga pokok penjualan yang nantinya dijual oleh perusahaan. 4. Machine Teknologi Mesin atau teknologi juga dibutuhkan untuk mengubah bahan baku mengubah produk yang siap jual. Jika perusahaan menggunakan teknologi atau mesin yang menari, maka perusahaan tersebut bisa bersaing dengan kompetitornya. Oleh karena itu, mesin adalah sumber daya usaha yang krusial dalam proses produksi, khususnya jenis usaha yang membutuhkan alat atau mesin untuk menghasilkan produk yang siap jual. Sebagai contoh sumber daya usaha, jika Anda memiliki usaha pembuatan video di Youtube, maka alat yang dibutuhkan adalah Kamera DSLR, lensa, tripod kamera, dan laptop. 5. Method Metode Metode merupakan tata kerja yang perusahaan gunakan, baik membuat produk atau mengelola sumber daya perusahaan lainnya. Pihak manajemen perusahaanlah yang bertanggung jawab terhadap sumber daya metode ini. Jika metode kerja yang digunakan sesuai standar, maka pekerjaan bisa berjalan dengan efisien dan efektif. 6. Market Pasar Jenis sumber daya usaha lainnya yaitu market atau pasar. Pasar merupakan kumpulan penjual dan pembeli yang melakukan transaksi terhadap sebuah jasa atau produk. Pemasaran adalah SDU yang sangat penting karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus dijual kembali agar mendapatkan keuntungan. Marketing juga diperlukan agar pelanggan menjadi tertarik dengan produk yang dihasilkan. Perencanaan pasar juga dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, seperti berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, profesi, wilayah, segmentasi, dan tingkat ekonomi. Pelajari lebih lanjut strategi pengelolaan sumber daya usaha yang efektif melalui kursus Bisnis & Wirausaha di Mekari University. 4 Kelompok Sumber Daya Usaha Terdapat 4 kelompok sumber daya usaha dalam ilmu bisnis, yakni sebagaimana berikut ini. 1. Sumber Daya Material Sumber daya material adalah sumber daya yang bersifat fisik yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan usaha. Dalam dunia industri, produsen atau perusahaan menggunakan kelompok sumber daya material sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan, seperti alat, mesin, kaca, besi, dan lain sebagainya. 2. Sumber Daya Finansial Kelompok sumber daya yang selanjutnya adalah sumber daya finansial, yakni merupakan sumber daya berupa dana uang. Mengelola sumber daya finansial atau keuangan perusahaan harus sangat berhati-hati dan hasilnya harus akurat. Jika keuangan perusahaan dirasa cukup kompleks, maka perusahaan harus siap untuk berinvestasi menggunakan software akuntansi online agar hasilnya menjadi lebih akurat dan efektif. 3. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia adalah kelompok sumber daya yang bersifat perorangan yang berbentuk latihan dan pendidikan dari pihak manajemen. Pelatihan atau pendidikan yang diberikan oleh perusahaan biasanya berdasarkan data dari kinerja karyawan tersebut. Dalam memantau dan mengelola data karyawan, tim HR di perusahaan dapat menggunakan aplikasi HRIS online. 4. Sumber Daya Informasi Sumber daya informasi adalah kelompok sumber daya informasi yang menyeluruh dan benar untuk kesuksesan usaha yang Anda jalani. Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia Mengetahui peran dan manfaat sumber daya usaha penting juga untuk Anda ketahui selain mengetahui sumber daya usaha. Nah, berikut ini ulasan tentang peran serta fungsi SDM dalam sebuah perusahaan. 1. Sebagai Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan penduduk yang ada dalam usia kerja, yakni antara usia 15-64 tahun. Tidak hanya itu, tenaga kerja adalah mereka yang mempunyai keahlian dan kemampuan yang bisa menghasilkan suatu jasa atau produk. 2. Sebagai Tenaga Ahli Fungsi dan peran sumber daya manusia lainnya yaitu sebagai tenaga ahli dalam sebuah bidang tertentu. Dengan menggunakan teknologi, maka manusia dianggap sebagai bentuk keunggulan yang kompetitif dalam membangun ekonomi. 3. Sebagai Pimpinan Perusahaan Kepemimpinan merupakan proses ketika manusia mempengaruhi nilai, sikap, atau tindakan orang lain serta memiliki dedikasi dan antusiasme yang tinggi. Nah, apabila Anda ingin menjadi pemimpin perusahaan yang baik, maka diperlukan kemampuan interpersonal yang bagus. 4. Sebagai Tenaga Usahawan SDM juga berfungsi sebagai tenaga usahawan, yakni orang yang bisa melakukan pekerjaan untuk menghasilkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jadi, SDM dalam perusahaan harus melibatkan diri ke dalam proses produksi. 5. Menciptakan dan Mengembangkan IPTEK Sumber daya manusia juga berfungsi dan berperan dalam menciptakan serta mengembangkan IPTEK. IPTEK merupakan semua hal yang terkait dengan pengetahuan terhadap bidang tertentu dan disusun secara sistematis. Penyusunan IPTEK tersebut harus menggunakan teknik dalam produksi barang dan jasa aserta berbagai jenis teknolog-teknologi lainnya yang ada. 6. SDM Sebagai Produsen Produksi adalah kegiatan yang membuat sebuah barang atau jasa menjadi lebih sempurna dan bisa menambahkan manfaat atau nilai barang tersebut untuk kebutuhan manusia. Jadi, produsen merupakan orang yang memproduksi jasa atau barang dengan menambah nilai guna barang tersebut. 7. SDM sebagai Konsumen Kegiatan konsumsi adalah aktivitas konsumen yang memakai barang hasil dari produksi, baik itu jasa atau produk. Dalam istilah ekonomi, konsumsi adalah kegiatan memakai atau menggunakan barang untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi, konsumen adalah orang yang memakai dan menghabiskan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk kebutuhan diri mereka sendiri ataupun orang lain dan tidak diperdagangkan. Nah, itulah ulasan tentang sumber daya usaha yang lengkap dan semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda. Pada sebuah industri, baik itu industri rumahan maupun industri berskala besar tentu memiliki bahan baku yang akan diolah menjadi sebuah produk. Bagi setiap dunia industri, kehadiran bahan baku adalah hal yang sangat penting karena memang akan tergunakan dalam produksi utama. Selain itu kehadirannya juga menjadi faktor penting dalam menentukan beberapa hal misalnya adalah dalam menentukan harga jual dari produk tersebut. Hal pertama yang penting untuk dapat diketahui, apa sebenarnya bahan baku ini? Karena meskipun sering tersebutkan dalam banyak situasi, namun masih banyak yang belum mengetahui arti sebenarnya. Bahan baku adalah berbagai bahan sesuai komposisi yang mana dimasukkan dalam kegiatan membuat suatu produk dan kegiatan produksi yang nantinya menjadi barang jadi dari produk tersebut dengan menampilkan secara menyeluruh bahan yang akan diproses. Sehingga ini bisa dapat terkatakan sebagai bahan mentah atau bahan yang belum tersebut oleh proses apapun. Bahan tersebut nantinya akan menjadi bahan utama ataupun dasar dari produksi pada sebuah produk. Setelah itu bahan tersebut terolah menjadi sebuah proses tertentu yang akan menghasilkan wujud lain sesuai dengan keinginan produksi perusahaan. Daftar Isi Jenis – Jenis Bahan Baku dalam Industri Bahan baku langsung direct material Bahan baku tidak langsung indirect material Faktor yang Mempengaruhi Bahan Baku dalam Industri Modal pembelian bahan Harga bahan baku Penggunaan nyata Prakiraan penggunaan Biaya persediaan Biaya penyimpanan Waktu tunggu pemesanan bahan baku Pembelian kembali Tips Cara Mengelola Persediaan Bahan Baku Kontrol Overstock and Understock Hitung reorder points untuk safety stock Gunakan sistem perencanaan sumber daya material Mengotomatiskan manajemen data Kesimpulan Baca juga Cara Mengefisiensikan Perhitungan Produksi Barang Dengan Jumlah Bahan Baku yang Ada Jenis – Jenis Bahan Baku dalam Industri Pencatatan pada berbagai jenis laporan keuangan dan penggolongan pada jenis bahan baku berperan penting untuk para pebisnis. Sebagai pebisnis, Anda harus bisa mengerti mengenai jenis apa saja yang termasuk dalam berbagai jenis bahan pokok utama atau bahan pendamping tersebut. Jenis bahan baku secara umum terbagi dua, yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Berikut penjelasannya Bahan baku langsung direct material Bahan pokok utama ini bisa dikatakan sebagai direct material maupun bahan baku langsung. Termasuk bahan pokok utama yang terpenting dari suatu barang jadi yang terproduksi oleh suatu perusahaan. Meskipun biaya yang sudah perusahaan keluarkan dalam hal membeli suatu bahan pokok langsung sangatlah berhubungan dengan barang produksi. Sehingga harga yang akan perusahaan keluarkan untuk membeli akan berbanding lurus dengan barang produk yang akan perusahaan hasilkan. Bahan baku tidak langsung indirect material Bahan baku tidak langsung nama lain dari bahan pokok yang mana menjadi pendamping bahan baku utama. Sebenarnya juga ikut berperan langsung terhadap proses pembuatan suatu barang. Hanya saja kehadiran bahan yang satu ini tidak langsung terlihat pada barang jadi yang mana sudah terhasilkan. Misalnya untuk membuat furniture dari kayu seperti kursi,meja,lemari atau lainnya. Maka diperlukan bahan mentah utama tidak langsung seperti paku, vernis, busa, kain pelapis, ornamen hiasan dan lain sebagainya. Sementara untuk dapat membuat jaket dari kulit domba, misalnya dengan terperlukan bahan mentah utama tidak langsung berupa benang, resleting dan kancing. Hal tersebut termasuk kedalam bahan baku tidak langsung sebagai bahan pelengkap atau bahan penolong dalam pembuatan produk jadi dari bahan langsung. Baca juga 4 Tahap Mudah Menghitung Biaya Bahan Baku – HashMicro Faktor yang Mempengaruhi Bahan Baku dalam Industri Banyak yang mungkin berpikiran bahwa keberadaan bahan baku ini akan bersifat tidak terhingga, ataupun bisa terdapatkan dengan mudah. Hal tersebut akan menyebabkan pengusaha melupakan untuk melakukan perhitungan yang tepat terhadap bahan bakunya, hal tersebut menjadi sangat penting untuk dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi komponen setiap bahan dalam membuat suatu produk. Berikut adalah faktor-faktor tersebut Modal pembelian bahan Disebut dengan method, hal ini dapat mempengaruhi besar kecilnya persediaan bahan baku tersebut dalam suatu kegiatan usaha. Dengan model pembelian bahan yang akan perusahaan lakukan secara berbeda, maka jumlah pembelian optimal yang akan perusahaan hasilkan juga akan berbeda. Misalnya, dalam pembuatan meja tentu model pembelian kayu dan paku sangat berbeda. Hal ini juga berlaku pada industri apapun, seluruh bahan memiliki kegunaan dan model yang akan berbeda tergantung peruntukannya. Sehingga jangan pernah melupakan kehadiran dari model pembelian bahan ini sebagai faktor penting yang juga akan mempengaruhi keberadaan bahan mentah untuk sebuah industri. Harga bahan baku Untuk faktor yang biasa terjadi dan sudah banyak yang mengetahui dan mulai memperhitungkan hal ini. Ini adalah landasan atau dasar untuk seorang pengusaha untuk dapat menyiapkan sebuah perhitungan yang harus tersediakan untuk investasi terkait dengan kepentingan bisnis. Sehingga penting untuk dapat memperhatikan pergerakannya pada setiap saat. Penggunaan nyata Hal ini terkait dengan penggunaan pada produksi yang mana sebelumnya sudah Anda lakukan. Ini bisa juga perusahaan sebut dengan penggunaan nyata dari bahan untuk membuat barang. Sehingga faktor dari penggunaan nyata harus mendapatkan perhatian lebih dan bisa menjadi patokan untuk biaya produksi selanjutnya. Prakiraan penggunaan Dalam penggunaan bahan baku tentunya pada sebuah perusahaan memiliki catatan berapa lama dalam bahan baku akan dapat perusahaan gunakan untuk proses membuat produk jadi. Ternyata dalam hal ini juga tentu menjadi sebuah faktor, karena perkiraan jumlahnya yang akan perusahaan gunakan dalam proses sekarang akan menjadi bahan patokan untuk memproduksi suatu produk yang akan datang Biaya persediaan Dalam membeli bahan baku pasti perusahaan memiliki biaya yang akan terpisah dengan pembelian lain. Di mana suatu perusahaan akan memperhitungkan berapa biaya yang akan terbutuhkan untuk dapat membelinya. Selain itu berapa lama bahan baku tersebut dapat bertahan sehingga kehadiran biaya persediaan sangat mempengaruhi hal tersebut. Biaya penyimpanan Biaya penyimpanan yang menjadi salah satu faktor pengaruh adalah biaya penyimpanan dari bahan tersebut. Hal ini sebenarnya sangat penting, hanya saja banyak yang mengabaikan biaya penyimpanan. Padahal jika biaya penyimpanan dapat terhitungkan, maka akan memberikan perubahan yang cukup besar terhadap bahan baku. Jadi pastikan mulai sekarang untuk dapat memperhatikan hal tersebut dan jangan pernah menganggap biaya penyimpanan tidak penting. Waktu tunggu pemesanan bahan baku Faktor selanjutnya mengenai waktu tunggu pemesanan pada bahan baku dengan tenggang waktu yang tercipta saat pemesanan bahan yang perusahaan lakukan dan setelah bahan tersebut sampai di tangan. Hal tersebut memiliki hubungan langsung antara pemesanan dengan persediaan dan waktu penyimpanan dari bahan lain. Sehingga waktu tunggu atau load time penting jika diperhatikan karena apabila diabaikan bisa dapat menyebabkan terjadinya kekurangan pada bahan. Pembelian kembali Pada pembelian kembali pastinya selalu perusahaan lakukan secara rutin oleh perusahaan guna untuk menjaga agar ketersediaan bahan selalu aman. Melakukan pembelian kembali akan dapat memberikan pertimbangan terhadap berapa lama waktu tunggu yang terbutuhkan. Sehingga nantinya akan kedatangan bahan baku tepat dan sesuai dengan saat perusahaan membutuhkannya. Tips Cara Mengelola Persediaan Bahan Baku Sebagai sebuah perusahaan, persediaan merupakan hal penting yang mana harus dapat perusahaan Anda perhatikan sebagai pengusaha. Kelebihan atau kekurangan persediaan dapat menyebabkan kerugian dalam perusahaan karena setiap perusahaan memiliki jangka waktu penyimpanannya. Secara umum, Inventory atau inventaris adalah seluruh barang, produk ataupun bahan baku yang perusahaan miliki dan kemudian akan dijual untuk dapat memperoleh keuangan. Inventaris tidak hanya berupa barang produksi hasil akhir, namun juga berupa bahan baku dan barang setengah jadi yang terdapat pada gudang. Berikut ini adalah lima tips yang dapat perusahaan Anda lakukan untuk mengelola persediaan bahan baku Kontrol Overstock and Understock Untuk dapat mengontrol overstock dan understock pada proses pengelolaan stok barang agar dapat berjalan dengan baik, dapat dilakukan dengan membuat penilaian terkait jenis stok. Jika bisnis Anda adalah sebuah bisnis yang harus memproduksi suatu produk, maka Anda harus memiliki bahan baku yang tepat untuk dapat menciptakan produk tersebut. Untuk menjual barang jadi, maka Anda membutuhkan pasokan bahan yang cukup untuk dapat memadai serta memenuhi kebutuhan penjualan Anda. Serta menjaga kualitas inventaris, dengan menjaga kualitas yang tersimpan adalah hal yang sangat penting, agar Anda dapat menerapkan FIFO first in, first out. Apalagi jika perusahaan Anda memiliki persediaan barang yang mudah rusak. Dapat melacak inventaris secara rutin. Pastikan perusahaan Anda selalu melacak deskripsi, nilai, lokasi dan pemasok setiap item yang telah terbutuhkan oleh bisnis Anda. Agar Anda dapat mencatat mengenai berapa lama waktu yang dapat perusahan perlukan untuk menyusun ulang setiap item. Hitung reorder points untuk safety stock Dengan perhitungan reorder point yang baik dengan menggunakan Software Stok Gudang Berbasis Web. Penggunaan sistem inventory dapat mengatasi permasalahan tersebut. Dengan perhitungan reorder point yang baik, Anda tak perlu khawatir barang akan menjadi menumpuk karena memesan barang terlalu banyak atau harus menghadapi kekecewaan pelanggan karena kehabisan stok. Hal ini juga dapat membantu perusahaan Anda untuk dapat mengetahui berapa perkiraan pendapatan yang Anda dapatkan jika barang tersebut laku terjual pada pasaran. Dengan reorder points yang baik untuk safety stock, pengusaha tapi juga dapat membantu pengusaha dalam mengelola arus kas pada perusahaan. Gunakan sistem perencanaan sumber daya material Salah satu kunci penting dari rencana produksi adalah bahan dan sistem perencanaan manufaktur. Perencanaan sumber daya material memainkan peran penting dalam produksi. Perencanaan sumber daya material yang mengatur semua bahan produksi yang akan perusahaan butuhkan oleh suatu perusahaan. Agar terciptanya persediaan yang efektif dan efisien yang mampu memenuhi permintaan, maka sangat terperlukan dalam hal perencanaan dan pengendalian persedian itu sendiri. Dengan memanfaatkan teknologi informasi saat ini yang sangat bervariatif, untuk dapat mengontrol suatu bisnis dengan baik, bukan hanya pada persediaan saja melainkan semua unsur yang ada dalam bisnis yang dapat terkontrol dengan baik. Sistem perencanaan sumber daya material juga berguna dalam menentukan kebutuhan arus kas berdasarkan kebutuhan material dan jadwal pengiriman akhir. Serta dapat membantu tim pengadaan dalam penjadwalan pembelian bahan yang akan perusahaan perlukan. Mengotomatiskan manajemen data Tips yang paling penting adalah otomasi manajemen data. Rantai pasokan global sangat rumit. Tidak ada industri yang mana manajemen inventaris manual dan analisis memotongnya. Anda bisa menggunakan software yang menawarkan 1. Peramalan permintaan 2. Pengumpulan dan analisis data ekspansif yang mengumpulkan data dari semua bagian rantai pasokan 3. Fungsi penetapan biaya cerdas untuk memperkirakan total biaya produksi dan biaya tercatat persediaan 4. Untuk bisnis makanan dan minuman, perangkat lunak pelacakan yang melacak asalnya pada produk yang seringkali terlupakan Baca juga Penjelasan Lengkap Faktor Produksi dan Jenis-jenisnya! Kesimpulan Masalah yang sering terjadi dalam bisnis adalah kesulitan untuk dapat menghitung keseluruhan nilai dari bahan baku untuk dapat menentukan harga jual suatu produk. Karena faktor ini yang akan menentukan untung rugi dari bisnis Anda. Untuk kemudahan perhitungan biaya produksi, pencatatan penjualan dan pembelian serta pengelolaan stok. Agar perusahaan Anda tidak mengalami kejadian tersebut, Manajemen Inventory perlu Anda realisasikan melalui penerapan sistem inventory gudang yang berkualitas. Software inventory dari HashMicro menyediakan kemudahan dalam mengelola, melacak serta mencatat ketersediaan barang. Optimalkan kontrol bahan baku industri dengan notifikasi otomatis jika stok mulai habis. Akurasikan jumlah yang memang tersedia di gudang dengan catatan yang sinkron dengan data yang perusahaan Anda simpan. Baik internal transfer, stock-in dan stock-out terpantau secara real time. Jadwalkan Demo Software ERP Gratis! Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Novi Herawati a content writer, I bring a unique perspective to each project with my ability to craft engaging and informative content. My passion for writing combined with my deep understanding of the topics creates contents that are unique and useful for everyone. Jakarta - Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mendefinisikan bahan baku adalah bahan utama untuk diolah melalui proses produksi, supaya bisa menjadi barang jadi. Bahan baku disebut juga sebagai bahan mentah raw material.Dalam suatu perusahaan manufaktur, bahan baku merupakan bahan yang penting. Kenapa bahan baku penting? karena bahan baku menjadi langkah pertama untuk melakukan proses Wibowo dalam repositori Universitas Siliwangi Unsil oleh S Fauzan Adzima, yang dimaksud bahan baku adalah bahan utama dalam melakukan proses produksi sampai menjadi barang jadi. Di mana, bahan baku meliputi semua barang dan bahan yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan produksi. Singkatnya, bahan baku yaitu bahan utama yang digunakan dari untuk suatu produk. Persediaan bahan baku harus dikelola dengan baik, agar perusahaan bisa melindungi kelancaran kegiatan adanya pengawasan bahan baku, kebutuhan-kebutuhan pembelanjaan perusahaan bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Tujuan pengawasan persediaan bahan baku adalah untuk menjaga, supaya perusahaan tidak kehabisan persediaan dan juga menjaga agar pembelian tidak terlalu Jenis Bahan BakuTerdapat 2 jenis bahan baku yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Berikut penjelasannya1. Bahan Baku Langsung/ Direct MaterialMaksud bahan baku langsung direct material adalah jenis bahan baku yang merupakan bagian dari barang jadi yang akan dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku langsung, akan mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang bahan baku langsungDalam proses produksi mie instan. Contoh bahan baku tidak langsungnya adalah tepung terigu dan barang jadi yang dihasilkan berupa lemari atau meja, maka contoh bahan baku langsungnya yaitu Bahan Baku Tidak Langsung/ Indirect MaterialBahan baku tidak langsung indirect material merupakan bahan penting untuk memfasilitasi proses produksi. Namun, sesuai namanya bahan baku jenis ini tidak terlibat secara langsung dalam proses bahan tidak baku langsungDalam produksi produk furniture, contoh bahan baku tidak langsung yaitu cat, paku, lem dan Faktor yang Mempengaruhi Persediaan Bahan BakuBerbagai faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku akan saling berkaitan antara faktor yang satu dengan faktor yang Agus Ahyari yang dikutip dalam yang diunggah DI Putra dan e-book Manajemen Operasi karya M. Syamsul Maarif, berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku1. HargaFaktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku yaitu harga. Harga bahan baku akan menjadi faktor penentu berapa besar biaya/dana yang harus disediakan oleh perusahaan, dalam menyelenggarakan persediaan bahan baku. Artinya, semakin tinggi harga, maka semakin besar juga biaya untuk pengadaan bahan Perkiraan Pemakaian Bahan BakuPihak manajemen perusahaan akan mengadakan penyusunan perkiraan pemakaian bahan baku, dalam rangka untuk keperluan proses produksi dalam perusahaan. Hal ini dilakukan sebelum perusahaan mengadakan pembelian bahan perkiraan tersebut, membuat manajemen perusahaan akan mempunyai gambaran tentang pemakaian bahan baku untuk pelaksanaan proses produksi. Misalnya, baik untuk jenis bahan bakunya maupun Biaya-biaya PersediaanPerusahaan akan menanggung biaya-biaya persediaan untuk menyelenggarakan persediaan bahan baku. Biaya-biaya persediaan meliputi biaya penyimpanan dan biaya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 14 Tahun 2014, ada beberapa jenis biaya persediaan, yaituBiaya pembelianBiaya konversiBiaya lain-lainBiaya persediaan pemberi Pemakaian Bahan BakuDalam hal ini, pemakaian bahan baku dalam tahun-tahun sebelumnya untuk keperluan produksi perusahaan, bisa dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam penyelenggaraan bahan baku antara perkiraan pemakaian bahan baku dengan pemakaian bahan baku, sejatinya memerlukan analisis yang baik. Tujuannya agar penyelenggaraan persediaan bahan baku dalam perusahaan berjalan dengan Kebijakan PembelanjaanKebijakan pembelanjaan termasuk faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku. Dalam penyelenggaraan persediaan bahan baku, kebijakan pembelanjaan yang dilakukan perusahaan akan menentukan seberapa besar dana yang bisa digunakan untuk investasi dalam persediaan bahan baku.Kebijakan pembelanjaan ditentukan berdasarkan sifat dari bahan baku itu sendiri. Misalnya, untuk bahan yang cepat rusak perishable, penyimpananya tidak boleh dilakukan terlalu bisa saja disimpan lama, asalkan ada alat yang bisa membantu bahan bertahan. Contohnya bahan makanan bisa ditempatkan di freezer atau Model Pembelian Bahan BakuModel pembelian bahan yang digunakan perusahaan menjadi penentu besar kecilnya persediaan bahan baku yang diselenggarakan perusahaan. Jadi, model pembelian bahan baku yang berbeda, akan bisa menghasilkan jumlah pembelian optimal yang berbeda Waktu Tunggu Lead TimeWaktu tunggu yaitu tenggang waktu dari pemesanan bahan baku dengan datangnya bahan baku yang dipesan. Waktu tunggu ini akan berhubungan langsung dengan penggunaan bahan pemesanan bahan baku yang akan dipergunakan tidak memperhitungkan waktu tunggu, maka kemungkinan akan terjadi kekurangan bahan baku. Sehingga, hal tersebut bisa menghambat proses Persediaan PengamanAdanya persediaan pengaman akan membuat proses produksi bisa berjalan dengan lancar, tanpa adanya masalah terkait kehabisan bahan baku. Biasanya, persediaan pengaman diselenggarakan pada suatu periode dalam suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan Pembelian KembaliDalam menjalankan operasinya, perusahaan akan melakukan pembelian kembali bahan baku secara berkala. Pembelian kembali bahan baku akan mempertimbangkan tentang panjangnya waktu tunggu yang diperlukan, sehingga bisa mendatangkan bahan baku tepat pada Pemakaian SenyatanyaPemakaian senyatanya atau riil menjadi faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku terakhir. Pemakaian yang riil merupakan pemakaian bahan baku dari data tahun-tahun sebelumnya. Dari pemakaian riil tahun sebelumnya inilah, akan dilakukan proyeksi forecasting untuk pemakaian tahun tadi penjelasan arti bahan baku adalah bahan utama yang digunakan untuk awal proses produksi. Detikers jadi tahu kan, kalau jenis bahan baku itu ada bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Simak Video "Daftar Baru Aset Kripto yang Diperdagangkan di Pasar Fisik Asix+ Masuk" [GambasVideo 20detik] khq/fds Jawaban Beberapa contoh bahan baku yang diperlukan untuk melakukan beberapa jenis usaha adalah sebagai berikut. >Beras digunakan untuk industri penggilingan padi. >Serat kapas digunakan untuk industri tekstil. >Buah jarak digunakan untuk industri ekstraksi minyak Bahan baku adalah salah satu elemen penting dalam kegiatan produksi. Bahan baku diperlukan untuk menciptakan produk melalui proses manufaktur. Adapun kegiatan produksi merupakan salah satu dari tiga kegiatan ekonomi. Pelajari lebih lanjut tentang materi bahan baku pada BelajarBersamaBrainly Untuk memproduksi suatu barang, perusahaan biasanya memerlukan bahan baku atau biasa disebut dengan bahan pokok. Bagi kalian yang masih asing dengan istilah bahan baku, maka kamu datang ke artikel yang tepat! Karena, pada artikel kali ini akan dikupas secara tuntas mengenai bahan pokok ini dimulai dari pengertian hingga perbedaannya dengan bahan penolong. Untuk itu, kamu harus scroll terus artikel ini agar kamu bisa mendapatkan informasinya secara lengkap dan menyeluruh. Langsung saja yuk, kita mulai dari pengertian yang dimiliki oleh bahan baku ini! Apa itu Bahan Baku? Terdapat beberapa pengertian dari bahan baku ini. Salah satunya datang dari Baroto Teguh 2002, dalam bukunya yang berjudul Perencanaan dan Pengendalian Produksi, bahan baku dikatakan sebagai barang-barang yang terwujud seperti tembakau, plastik, kertas, ataupun bahan-bahan yang lainnya yang diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun yang dibeli dari pemasok, atau diolah sendiri oleh perusahaan untuk dipergunakan perusahaan dalam sebuah proses produksinya. Pengertian lain datang dari Hanggana 2008 yang mengatakan bahan baku sebagai sesuatu yang dipergunakan untuk membuat barang jadi, bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang jadi. Oops! We could not locate your form. Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan baku dapat dikatakan sebagai bahan utama yang diperlukan untuk membuat barang hasil produksi. Di mana, barang pokok ini harus diolah melalui sebuah proses untuk dijadikan ke bentuk lainnya. Baik menjadi barang jadi, maupun setengah jadi yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Apa saja Jenis Bahan Baku ? Setelah mengetahui apa pengertiannya, maka saatnya sekarang untuk mengetahui apa saja jenisnya yang ada dan digunakan untuk kegiatan sebuah produksi. Misalkan produk yang dihasilkan adalah meja, maka direct materialnya adalah kayu karena tetap akan nampak secara menyeluruh pada produk tersebut. Sementara yang tidak langsungnya adalah paku dan juga plamir yang berguna untuk merekatkan kayu tersebut untuk menjadi potongan sebuah meja. Pastinya ada banyak sekali perbedaan dari bahan baku ini. Meskipun begitu, untuk jenisnya ini hanya akan dibagi dua saja. Hal ini sesuai dengan garis besar jenisnya itu sendiri. Berikut penjelasannya Bahan Baku Langsung Direct Material Sering disebut sebagai direct material adalah bahan mentah yang merupakan bagian utama dan berperan langsung untuk menghasilkan barang jadi yang diinginkan. Sehingga harga yang dikeluarkan untuk membeli akan berbanding lurus dengan barang produk yang dihasilkan. Jadi bisa dikatakan biaya yang dikeluarkan dengan hasil produk memilih hubungan yang erat. Bahan pokok ini sering juga disebut dengan direct material. Jenis ini memiliki pengertian sebagai semua bahan pokok yang merupakan bagian dari barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang di keluarkan untuk membeli bahan pokok langsung ini mempunyai hubungan erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan. Bahan Baku Tidak Langsung Indirect Material Indirect material merupakan nama lain dari bahan pokok jenis ini. Adapun, pengertian yang bisa diambil adalah bahan utama yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Tidak Langsung adalah kebalikan dengan bahan yang sebelumnya untuk jenis yang satu ini disebut juga indirect material. Dimana bahan yang satu ini sebenarnya juga ikut berperan langsung terhadap proses pembuatan suatu barang. Hanya saja kehadiran bahan yang satu ini tidak langsung terlihat pada barang jadi yang sudah dihasilkan. Faktor yang Mempengaruhi Bahan Baku Jenisnya sudah diketahui, maka kini saatnya untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi dari bahan baku ini. Banyak yang mungkin berpikiran bahwa keberadaan bahan baku ini bersifat tidak terhingga, ataupun bisa didapatkan dengan mudah. Hal tersebut menyebabkan pengusaha melupakan untuk melakukan perhitungan yang tepat terhadap bahan bakunya, itulah mengapa sangat pentin untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi komponen setiap bahan dalam membuat suatu produk. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut diantaranya adalah Faktor Harga Untuk faktor yang pertama ini sepertinya sudah banyak yang mengetahui dan mulai memperhitungkan hal ini. Ini merupakan landasan atau dasar untuk seorang pengusaha menyiapkan sebuah perhitungan yang harus disediakan untuk investasi ini terkait dengan kepentingan bisnis. Sehingga penting untuk memperhatikan pergerakannya setiap saat. Biaya Persediaan Dalam membeli bahan baku pasti perusahaan memiliki biaya yang terpisah dengan pembelian lain. Dimana perusahaan akan memperhitungkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk membelinya. Selain itu berapa lama bahan tersebut dapat bertahan sehingga kehadiran biaya persediaan sangat mempengaruhi hal ini. Faktor Perkiraan Penggunaan Dalam penggunaan bahan baku ini tentu sebuah perusahaan memiliki catatan berapa lama bahan ini akan digunakan untuk proses membuat produk jadi. Ternyata hal ini juga menjadi faktor, karena perkiraan dari jumlahnya yang digunakan dalam proses sekarang, akan menjadi patokan untuk produksi yang akan datang. Model Pembelian Bahan Biasa disebut juga dengan method, dimana hal ini mempengaruhi besar kecilnya persediaan bahan baku tersebut di dalam kegiatan usaha. Dengan model pembelian bahan yang dilakukan secara berbeda, maka jumlah pembelian optimal yang dihasilkan juga akan berbeda. Sebagai contoh dalam pembuatan meja tentu model pembelian kayu dan paku sangat berbeda. Hal ini juga berlaku pada industri apapaun, seluruh bahan memiliki kegunaan dan model yang berbeda tergantung peruntukannya. Sehingga jangan pernah melupakan kehadiran hal ini sebagai faktor penting yang juga mempengaruhi keberadaan bahan mentah untuk sebuah industri. Faktor Penggunaan Nyata Hal ini terkait dengan penggunaan sebenarnya dari bahan yang satu ini namun pada produksi yang sebelumnya sudah dilakukan. Ini bisa disebut dengan penggunaan nyata dari bahan yang satu ini untuk membuat sebuah barang. Sehingga faktor yang satu ini harus mendapatkan perhatian lebih dan bisa menjadi patokan untuk biaya produksi selanjutnya. Waktu Tunggu Faktor selanjutnya ini terkait dengan tenggang waktu yang tercipta saat pemesanan bahan dilakukan dan setelah bahan tersebut sampai di tangan. Hal ini akan memiliki hubungan langsung antara pemesanan dengan persediaan dan waktu penyimpanan dari bahan ini. Sehingga waktu tunggu atau load time ini penting diperhatikan karena apabila diabaikan bisa menyebabkan terjadinya kekurangan pada bahan ini. Kebijakan Pembelian Untuk faktor yang satu ini akan mempengaruhi kebijaksanaan pembelanjaan dalam suatu perusahaan. Hal ini berkaitan juga dengan ketersediaan bahan tersebut, dan bagaimana cara agar ketersediaannya tetap terjaga. Selain itu berapa besar biaya yang bisa digunakan untuk berinvestasi dalam persediaan bahan baku ini juga dipengaruhi oleh hal tersebut. Pembelian Kembali Lalu ada juga pembelian kembali yang pastinya selalu dilakukan secara rutin oleh perusahaan guna menjaga agar ketersediaan bahan selalu aman. Melakukan pembelian kembali ini akan memberikan pertimbangan terhadap berapa lama waktu tunggu yang dibutuhkan. Sehingga nantinya kedatangan bahan baku ini tepat dan sesuai dengan saat perusahaan membutuhkannya. Persediaan Pengaman Seperti yang sudah diketahui bahwa ketersediaan dari bahan ini bisa memberikan keamanan dalam hal produksi. Oleh karena itu biasanya perusahaan memiliki persediaan pengaman yang berfungsi untuk memastikan bahwa produk tersebut tetap ada ketika dibutuhkan. Biasanya persediaan ini memiliki jumlah yang tidak banyak dan hanya digunakan pada waktu tertentu saja. Biaya Penyimpanan Terakhir yang menjadi faktor pengaruhnya adalah biaya penyimpanan dari bahan tersebut. Hal ini sebenarnya sangat penting, hanya saja entah mengapa banyak yang mengabaikan hal ini. Padahal jika biaya penyimpanan diperhitungkan, maka akan memberikan perubahan yang besar terhadap bahan baku ini. Jadi pastikan mulai sekarang untuk memperhatikan hal ini dan jangan pernah menganggapnya tidak penting. Biaya-biaya Persediaan Kemudian ada biaya-biaya persediaan, merupakan biaya-biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengadaan bahan pokok ini. Kebijaksanaan Pembelanjaan Ada juga kebijaksanaan pembelanjaan yang merupakan faktor penentu dalam menentukan berapa besar persediaan bahan baku yang akan mendapatkan dana dari perusahaan. Pemakaian Sesungguhnya Pemakaian sesungguhnya juga merupakan faktor penentu bahan baku lho! Faktor ini merupakan pemakaian bahan pokok yang sesungguhnya dari periode lalu dan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Indusri Berdasarkan Bahan Baku Setelah kamu mengetahui jenis-jenis dan faktor yang mempengaruhinya, sekarang kami akan menjelaskan tentang industri berdasarkan bahan utamanya. Tiap-tiap industri membutuhkan bahan pokok yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi Industri Ekstraktif Jenis yang pertama adalah industri ekstraktif. Jenis ini, menggunakan bahan utama yang bisa diperoleh langsung dari alam. Contoh yang termasuk pada jenis industri ini, misalnya industri hasil pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, dan pertambangan. Industri Non-Ekstraktif Selanjutnya ada jenis industri non-ekstraktif. Di mana, industri ini lebih pada pengolahan lebih lanjut dari hasil-hasil industri lainnya. Beberapa contoh yang termasuk pada jenis ini, misalnya industri kayu lapis, pemintalan, dan kain. Industri Fasilitatif Jenis terakhir ada industri fasilitatif, yakni kegiatan industri yang menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya perbankan, perdagangan, angkutan, ekspedisi, dan asuransi. Perbedaan Bahan Baku dan Penolong Kita sudah membahas dengan cukup panjang tentang bahan baku. Tentunya kamu juga sudah memahami bahwa di dalam proses produksi, tidak hanya menggunakan bahan pokok saja, tetapi juga menggunakan bahan lainnya. Bahan lain di dalam proses produksi ini dinamakan dengan bahan penolong. Nah, kedua hal inilah yang terkadang masih membingungkan orang banyak. Untuk itu, kami akan coba membahas, tentang perbedaan yang dimiliki oleh bahan pokok dan penolong. Namun, sebelum melihat lebih lanjut apa saja perbedaannya, terlebih dahulu kita harus mengerti apa pengertian dari bahan penolong ini. Langsung saja, kita lihat apa pengertian yang dimiliki oleh bahan penolong pada penjelasan di bawah ini Bahan Penolong Ternyata, pengertian yang dimiliki, serupa dengan bahan baku, lho! Bahan penolong ini merupakan bahan yang diperlukan untuk memenuhi proses produksi. Tetapi bahan penolong ini hanya dimanfaatkan untuk waktu tertentu, misalnya hanya untuk meningkatkan efisiensi saja. Pengertian di atas, mungkin kamu akan beranggapan bahwa bahan penolong ini sangat mirip dengan indirect material. Nah, yang membedakan antara bahan penolong dengan bahan tidak langsung adalah jika bahan tidak langsung ini tidak tersedia, maka proses produksi dapat terganggu. Namun, jika bahan penolong ini tidak tersedia, baik itu di pabrik atau pasar, proses produksi tetap bisa berjalan, tetapi ini biasanya membuat kualitas barang menjadi menurun. Kamu bisa melihat gambarannya dari contoh ilustrasi ketika kamu ingin memasak tempe goreng tepung. Contoh bahan utama yang diperlukan antara lain, tempe, tepung, garam dan merica, serta minyak goreng. Sedangkan bahan penolongnya bisa berupa alat peniris minyak atau tisu untuk mengelap dan menyerap minyak sebelum dikonsumsi atau dibungkus. Bahan Baku Berdasarkan ilustrasi di atas, bisa disimpulkan bahwa kebutuhan bahan baku jauh lebih besar. Karena tanpa adanya bahan utama ini, proses produksi sebuah perusahaan tidak akan bisa berjalan. Akan tetapi, tanpa adanya bahan penolong, proses produksi tetap bisa berjalan, namun dengan kemungkinan besar kualitasnya menurun. Mengenai proporsi dari bahan tersebut, sudah pasti bahan utama memiliki jatah yang lebih besar, terutama pada bahan dengan sifat langsung. Jadi sudah dapat dipastikan bahwa bahan penolong memiliki porsi yang lebih kecil, bahkan dalam pemakaiannya bisa diganti dengan bahan lainnya. Misalnya pada contoh tempe goreng tadi, tanpa adanya tepung dan tempe tentu saja proses produksi tidak bisa dijalankan. Karena bahan baku ini memiliki porsi yang dominan dalam penggunaan produksi, menyebabkan harga yang dikeluarkan untuk main material ini akan lebih banyak. Jika bahan pokok harganya naik, otomatis berimbas pada harga jual barang yang sudah jadi. Tentu beda dengan harga bahan penolong, meski harga barang penolong naik, maka imbasnya tidak begitu terasa pada harga jual barang. Jadi itulah tadi pembahasan lengkap terkait dengan bahan baku dimulai dari jenisnya sampai faktor yang mempengaruhinya. Ternyata untuk faktornya sendiri sangat banyak, dan diharapkan mulai sekarang tidak bingung lagi dengan hal yang satu ini. Karena seperti yang diketahui bahwa bahan dasar ini keberadaannya sangat penting untuk keberlangsungan dari produksi dalam sebuah usaha. Kelola Keuangan dengan Software Terbaik Masalah yang sering terjadi dalam bisnis adalah kesulitan untuk menghitung keseluruhan nilai dari bahan baku untuk menentukan harga jual suatu produk. Karena faktor ini yang akan menentukan untung rugi dari bisnis Anda. Untuk kemudahan penghitungan biaya produksi, pencatatan penjualan dan pembelian dan pengelolaan stok, ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi yang memiliki semua fitur tersebut, salah satunya adalah Jojonomic. Platform bisnis all-in-one untuk permudah kelola perusahaanSuite aplikasi yang unik dan canggih untuk menjalankan seluruh bisnis & membantu tiap tim memberikan hasil kerja terbaik Dalam perusahaan, hal ini bisa sangat menyita waktu dan tenaga. Oleh karena itu, serahkan saja manajemen pengeluaran perusahaan Anda kepada JojoExpense! Karena sistem Arus kas lebih terkontrol, efisiensi waktu Anda akan meningkat dan semua data terkumpul dengan aman terjamin. Dapatkan kemudahan Pengelolaan Keuangan Dengan JojoExpense Solusi Manajemen Pengeluaran Perusahaan yang Fleksibel, JojoExpense memudahkan staf keuangan untuk memantau disbursement perusahaan secara real-time dan akurat. Hemat waktu hingga 77% dengan proses pelaporan pengeluaran otomatis! FITUR POPULER Monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan punProses pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikanPeraturan budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance Silahkan Anda klik Coba Gratis Sekarang dan rasakan kinerja serta manfaatnya bagi laporan keuangan Anda.

bahan baku yang diperlukan untuk melakukan jenis usaha tersebut