Olahragarenang itu sendiri punya beberapa gaya dengan teknik masing-masing. Jangan hanya sekadar berendam dan bermain air saja, akan sia-sia usaha sehat dari olahraga renangmu itu. Sayangnya, saat kamu mulai belajar berenang, mungkin sulit untuk mengingat semua nama dan teknik gaya berenang. Tetapi masing-masing gaya adalah bentuk keterampilan
Halini disebabkan karena berat badan Anda dalam air adalah sekitar 1 / 10 dari berat badan Anda di darat. Untuk wanita hamil serta bagi orang-orang yang menderita arthritis dan masalah sakit punggung, tidak ada pilihan yang lebih baik dari latihan renang. Kondisi kolam renang meminimalkan resiko cedera dari aktivitas fisik.
Jawaban Karena pada renang gaya punggung posisi badan telentang sehingga pernapasan tidak dilakukan di dalam air. 5. Jelaskan koordinasi gerakan pada renang gaya punggung! Jawaban: Dalam renang gaya punggung koordinasi yang penting adalah koordinasi gerakan kaki dan tangan, soal pernapasan sebenarnya tidak perlu memengaruhi koordinasi gerakan
JelaskanCara Melakukan Renang Gaya Punggung. Luruskan punggung Anda semaksimal mungkin sehingga tubuh bagian depan berada di atas permukan air. Usahakan pinggul, kepala, dan leher Anda agar tetap rileks dan dalam posisi yang lurus dengan badan. Ayunkan satu lengan Anda ke atas dan putar belakang kepala hingga kembali ke bawah air.
PrinsipDasar Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut diantaranya: 1. 2018 Renang Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
arti suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti. Ada banyak manfaat renang gaya punggung, mulai dari membakar kalori hingga menambah tinggi badan. Untuk memperoleh manfaatnya dengan maksimal, Anda pun harus tahu teknik renang gaya punggung yang tepat. Renang gaya punggung merupakan teknik renang yang paling mudah dibedakan dari teknik renang lainnya, sebab Anda akan menghadap ke atas saat berenang. Teknik ini memang membuat Anda lebih mudah bernapas, tetapi dibutuhkan kekuatan dan koordinasi otot tubuh yang lebih baik untuk bisa mempertahankan posisi badan di dalam air dan arah renang tetap lurus. Teknik Renang Gaya Punggung Kunci melakukan renang gaya punggung adalah keberanian dan tubuh yang rileks. Jika Anda tertarik untuk mencoba renang gaya punggung, ikutilah langkah-langkah di bawah ini Pastikan tubuh dalam kondisi rileks, lalu luruskan punggung semaksimal mungkin hingga tubuh bagian depan berada di atas permukaan air Usahakan pinggul, kepala, dan leher tetap rileks dan dalam posisi yang lurus dengan badan Ayunkan satu lengan ke atas dan putar ke belakang kepala hingga kembali ke bawah air. Pastikan lengan selalu berdekatan dengan telinga saat memutar Jaga lengan agar selalu lurus dan rapatkan jari-jari, terutama saat tangan berada di bawah air Saat satu lengan sedang mengayun di bawah air, putar lengan yang lain ke atas secara bersamaan Terus ayunkan kedua lengan dengan gerakan memutar secara bergantian Bersamaan dengan gerak tangan, gerakkan kaki dengan tendangan mengepak sama seperti saat melakukan renang gaya bebas Manfaat Renang Gaya Punggung Ada beragam manfaat renang gaya punggung yang bisa Anda peroleh, di antaranya 1. Membakar kalori Berenang adalah salah satu olahraga kardio yang baik. Renang gaya punggung selama 30 menit bisa membakar sekitar 200 kalori. Jika dilakukan secara rutin, gaya renang ini bisa menurunkan risiko mengalami obesitas. 2. Melatih otot tubuh Saat melakukan renang gaya punggung, Anda menggunakan banyak otot untuk menggerakkan dan menjaga keseimbangan tubuh di air. Hal ini bermanfaat untuk melatih dan mengencangkan otot-otot tubuh, terutama otot lengan, kaki, perut, bahu, panggul, dan bokong. 3. Memperbaiki postur tubuh Manfaat renang gaya punggung lainnya adalah memperbaiki postur tubuh. Gaya renang ini akan membuat otot-otot tubuh bekerja untuk menjaga punggung tetap lurus di dalam air. Dengan melakukan renang gaya punggung secara rutin, Anda pun akan terbiasa duduk atau berdiri dengan postur yang tegak. 4. Membuat tubuh rileks Berenang dipercaya dapat menjadi metode relaksasi bagi tubuh dan mengurangi stres. Nah, renang gaya punggung menjadi salah satu gaya yang sering dimanfaatkan untuk tujuan bersantai. Gaya ini dapat memperbaiki mood dan membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak di malam hari. 5. Menambah tinggi badan Menambah tinggi badan juga merupakan salah satu manfaat renang gaya punggung. Seperti yang dikatakan sebelumnya, renang gaya punggung akan melatih Anda untuk menjaga tubuh tetap lurus di air. Hal ini bisa memanjangkan tulang belakang, sehingga Anda akan terlihat lebih tinggi dan tegap. Beragam manfaat renang gaya punggung di atas dapat dirasakan jika berenang dilakukan secara rutin, yaitu sekitar 2,5 jam dalam seminggu. Namun, jangan lupa untuk mengombinasikan berenang dengan mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Bila masih memiliki pertanyaan terkait manfaat renang gaya punggung atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, misalnya riwayat cedera lengan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan renang gaya punggung.
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam latihan menurut Djoko Pekik 2000 19 adalah sebagai berikut a. Pilih latihan yang efektif dan aman Latihan-latihan yang dipilih haruslah mampu untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan aman, artinya latihan yang dipilih dapat mencapai tujuan lebih cepat dan aman, bukan seperti fakta yang ada, yakni program yang ditawarkan dapat lebih cepat mencapai tujuan tetapi kurang aman atau sebaliknya aman tetapi tidak efektif/kurang cepat, sehingga yang menjalani akan merasakan kejemuan atau kebosanan. 22 Untuk mencapai tujuan latihan secara optimal disarankan jangan hanya melihat latihannya saja tetapi juga pola hidup atau kebiasaannya, yakni dalam hal pengaturan makan dan istitahatnya. Kombinasi latihan, pengaturan makan, dan istirahat akan sangat mempengaruhi keberhasilan latihan. c. Latihan harus mempunyai sasaran atau tujuan yang jelas Dalam latihan harus sudah dikonsep dari awal untuk apa tujuan yang akan dicapai dan pola latihan yang akan digunakan. d. Latihan bersifat specific khusus dan individual Model latihan yang dipilih harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dipakai, bersifat khusus dan tidak boleh disamakan antara satu orang dengan lainnya. e. Reversible kembali asal Tingkat kebugaran yang telah dicapai seseorang akan berangsur-angsur turun bahkan bisa hilang sama sekali, jika latihan tidak dikerjakan secara teratur dan terus menerus sepanjang tahun dengan takaran dan dosis yang tepat. f. Tidak memaksakan kemampuan dan ketahanan Program latihan harus diukur sesuai batas kemampuan dan tidak boleh dipaksakan, maka itu sebelum latihan dilakukan pengukuran kemampuan angkatan. 23 Jangan latihan dengan cara yang salah dan tidak berkonsep. Karena latihan yang salah akan merugikan dan berdampak buruk pada hasil latihan. Dalam hal ini bisa di contohkan seseorang yang berlatih menggunakan alat beban haruslah tahu cara dan fungsi alat yang dipakainya, caranya menggunakan/menggerakkan latihannya dan pengaturan nafas saat menggunakan alat tersebut. Jangan sampai salah menggunakannya, yang akan berakibat fatal di kemudian hari. h. Lakukan latihan dengan urutan yang benar Tahapan latihan merupakan rangkaian dari proses berlatih dalam satu sesi latihan dan harus urut mulai dari warming-up, latihan inti, dan coling-down. Jangan lakukan latihan sebelum pemanasan, karena fungsi pemanasan sangat penting dalam hal mempersiapkan hormon-hormon dan anggota tubuh untuk latihan. Dalam mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip latihan harus hati-hati serta memerlukan ketelitian, ketepatan dalam penyusunan dan pelaksanaan program. Pada dasarnya latihan olahraga adalah merusak, tetapi proses perusakan yang dilakukan mempunyai tujuan untuk merubah dan menumbuhkan kualitas yang lebih baik, dengan syarat pelaksanaan latihan harus mengacu dan berpedoman pada prinsip-prinsip latihan Sukadiyanto, 2011 13. Dengan demikian agar latihan dapat bermanfaat dan mencapai tujuan yang ingin diharapkan dalam suatu proses latihan, maka perlu memperhatikan dan menaati prinsip-prinsip latihan diatas. 24 Adapun beberapa macam komponen-komponen latihan menurut Bompa 1994 1 adalah volume latihan, intensitas latihan, densitas latihan dan kompleksitas latihan. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut a. Volume Latihan Sebagai komponen utama latihan, volume adalah prasyarat yang sangat penting untuk mendapatkan teknik yang tinggi, taktik dan khususnya pencapaian fisik Bompa, 19941. Volume adalah ukuran yang menunjukkan kuantitas jumlah suatu rangsang atau pembebanan Sukadiyanto, 2011 28. Menurut Bompa 1994 2 volume latihan disebut dengan jangka waktu yang dipakai selama sesion latihan atau durasi yang melibatkan beberapa bagian secara integral yang meliputi waktu atau jangka waktu yang dipakai dalam latihan, jarak atau jumlah tegangan yang dapat ditanggulangi atau diangkat persatuan waktu, jumlah pengulangan bentuk latihan atau elemen teknik yang dilakukan dalam waktu tertentu. Jadi, diperkirakan bahwa volume terdiri dari jumlah keseluruhan dari kegiatan yang dilakukan dalam latihan. Volume diartikan sebagai jumlah kerja yang dilakukan selama satu kali latihan atau selama fase latihan. Peningkatan volume latihan merupakan puncak latihan dari semua cabang olahraga yang memiliki komponen aerobik, hal yang sama terjadi juga pada cabang olahraga yang menuntut kesempurnaan teknik atau keterampilan taktik Bompa, 1994 2. Adapun dalam proses latihan cara yang digunakan untuk meningkatkan volume latihan dapat dilakukan 25 dengan cara menambah berat, memperlambat, mempercepat, atau memperbanyak latihan itu sendiri Sukadiyanto,2005 26. Apabila volume latihan telah mencukupi, maka lebih bijaksana untuk meningkatkan jumlah satuan latihan daripada menambah volume kerjanya. b. Intensitas Latihan Menurut Bompa 1994 4 intensitas latihan adalah fungsi dari kekuatan rangsangan syaraf yang dilakukan dalam latihan dan kekuatan rangsangan tergantung dari beban kecepatan gerakannya, variasi interval atau istirahat diantara tiap ulangannya. Elemen yang tidak kalah penting adalah tekanan kejiwaan sewaktu latihan. Jadi intensitas tidak semata-mata diukur dari usaha yang dilakukan oleh otot saja, tetapi juga pengeluaran tenaga pada syaraf selama melakukan latihan. Bompa 1994 5 mengatakan, tingkat intensitas dapat diukur sesuai dengan jenis latihannya. Untuk latihan yang melibatkan kecepatan diukur dalam meter per detik tentang rata-rata gerakan yang dilakukan untuk setiap menitnya. Intensitas kegiatan yang dipakai untuk melawan tahanan, dapat diukur dalam kg atau kgm satu kg diangkat setinggi 1 meter melawan gaya berat, sedangkan untuk olahraga beregu, ritme permainan dapat membantu untuk mengukur intensitasnya. Intensitas latihan berbeda satu sama lain tergantung dari kekhususan cabang olahraga yang bersangkutan. 26 c. Densitas Latihan Menurut Sukadiyanto 2011 31 densitas latihan adalah ukuran yang menunjukkan padatnya waktu perangsangan lamanya pembebanan. Padat atau tidaknya waktu perangsangan densitas ini sangat dipengaruhi oleh lamanya pemberian waktu recovery dan interval. Semakin pendek waktu recovery dan interval yang diberikan, maka densitas latihannya semakin tinggi padat, sebaliknya semakin lama waktu recovery dan interval yang diberikan, maka densitas latihannya semakin rendah kurang padat. Sebagai contoh waktu latihan durasi selama 3 jam dalam satu kali tatap muka, densitas latihannya waktu efektifnya dapat hanya berlangsung selama 1 jam 30 menit karena dikurangi total waktu recovery dan interval yang lama, sehingga dapat dikatakan densitas latihannya menjadi berkurang rendah. d. Kompleksitas Latihan Kompleksitas latihan dikaitkan kepada kerumitan bentuk latihan yang dilaksanakan dalam latihan Bompa,1994 28. Bompa 1994 28 mengatakan, kompleksitas dari suatu keterampilan membutuhkan koordinasi, dapat menjadi penyebab yang penting dalam menambah intensitas latihan. Keterampilan teknik yang rumit atau sulit, mungkin akan menimbulkan permasalahan dan akhirnya akan menyebabkan tekanan tambahan terhadap otot, khususnya selama tahap dimana koordinasi syaraf otot berada dalam keadaan lemah. Semakin sulit bentuk 27 latihan semakin besar juga perbedaan individual serta efisiensi mekanismenya. Selain komponen-komponen latihan yang perlu diperhatikan dalam latihan, ada beberapa faktor atau variabel latihan yang berupa ukuran atau dosis latihan. Menurut Ambarukmi dkk. 2007 19 ukuran atau dosis latihan tersebut meliputi FITTE Frekuensi, intensity, time, type, dan enjoyment. Ukuran atau dosis latihan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut a. Frekuensi latihan Menurut Suharjana 2007 14 frekuensi menunjuk pada jumlah latihan per minggunya. Secara umum, frekuensi latihan lebih banyak dengan program latihan lebih lama akan mempunyai pengaruh lebih baik terhadap kemampuan fisik. Menurut Suharjana 2007 14 frekuensi latihan yang baik untuk endurance training adalah 2-5 kali per minggu, dan untuk anaerobic training 3 kali per minggu. Latihan 3 kali per minggu merupakan frekuensi minimal yang dapat menghasilkan penambahan tenaga maksimal. Untuk meningkatkan kebugaran perlu latihan 3-5 kali per minggu. b. Intensitas latihan Menurut Djoko Pekik 2004 17 intensitas adalah kualitas yang menunjukkan berat ringannya latihan. Besarnya intensitas tergantung pada jenis dan tujuan latihan. Intensitas latihan merupakan komponen latihan yang penting, karena tinggi rendahnya intensitas berkaitan dengan panjang 28 atau pendeknya durasi latihan yang dilakukan Suharjana, 2007 15. Menurut Suharjana 2007 15 jika intensitas latihan tinggi biasanya durasi latihan pendek, dan apabila intensitas rendah durasi latihan akan lebih lama. c. Durasi latihan Time Menurut Djoko Pekik 2004 21 durasi latihan atau time adalah waktu atau durasi yang diperlukan setiap kali berlatih. Selain itu durasi dapat berarti waktu, jarak atau kalori Suharjana, 2007 16. Menurut Suharjana 2007 16 durasi menunjuk pada lama waktu yang digunakan untuk latihan, jarak menunjukkan pada panjangnya langkah atau kayuhan yang ditempuh, sedangkan kalori menunjuk pada jumlah energi latihan yang digunakan selama latihan. Durasi dan intensitas latihan saling berhubungan, peningkatan pada salah satunya yang lain akan menurun. Hasil latihan kebugaran akan tampak nyata setelah berlatih selama 8 sampai 12 minggu dan akan stabil setelah 20 minggu berlatih. Penjabaran mengenai prinsip-prinsip latihan diatas, dijadikan sebagai pedoman prinsip-prinsip latihan renang gaya punggung dengan sasaran anak sekolah dasar. Pada dasarnya gaya punggung masih jarang diajarkan di sekolah dasar, akan tetapi melihat bahwa SD Budi Mulia Dua Yogyakarta sudah menjalankan olahraga renang sebagai kegiatan ekstrakurikuler maka guru membuat kebijakan untuk mencoba mengajarkan renang gaya punggung kepada peserta ekstrakurikuler. 29 Latihan renang gaya punggung dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan durasi waktu 60 menit disetiap pertemuannya. Frekuensi latihan 3 kali seminggu tidak akan membuat peserta ekstrakurikuler kelelahan yang berlebihan. Kompleksitas teknik dasar berenang gaya punggung cukup tinggi, sehingga aspek-aspek berenang gaya punggung dilatih secara bertahap dan dimodifikasi sesuai dengan kemampuan peserta ekstrakurikuler yang rata-rata berumur 9 sampai 11 tahun.
Agustus 18, 2017 Renang merupakan salah satu cabang olahraga aquatik. Renang adalah upaya untuk menggerakkan mengapungkan atau mengangkat semua bagian tubuh ke atas permukaan air. Renang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan bantuan. Renang adalah cabang olahraga yang menggunakan anggota tubuh terutama bagian tangan dan kaki untuk bergerak di dalam air. Renang Berikut ini pengertian olahraga renang dari beberapa sumber Menurut Muhajir 2004166, renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat. Menurut Budiningsih 20102, renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga badan terapung di permukaan air. Menurut Abdoelah 1981270, Renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di air, baik di air tawar maupun di air asin atau laut. Menurut Erlangga 201075, Renang merupakan olahraga air yang sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan membangkitkan perasaan berani. Manfaat Renang Olahraga renang selain menyehatkan juga memiliki manfaat. Menurut Budiningsih 20105 manfaat olahraga renang ada lima, yaitu Sebagai sarana bermain/rekreasi Kolam renang dapat dijadikan sebagai sarana bermain dan rekreasi. Anakanak dan balita akan menyukai permainan air. Menyehatkan badan dan dapat merangsang gerakan motorik Berolahraga renang dapat menyehatkan badan. Bagi balita dan anak-anak, otot-ototnya akan berkembang, persendian dapat tumbuh optimal, tubuh menjadi lentur, dan pertumbuhan badan meningkat. Dapat menghilangkan rasa takut pada air Dengan berolahraga renang dapat menghilangkan rasa takut pada air. Sehingga baiknya, semenjak bayi sudah dibiasakan bermain air dan kelak jika sudah besar tidak takut pada air. Meningkatkan keberanian, percaya diri dan mengasah kemandirian. Olahraga renang dapat mendorong kita tumbuh menjadi sosok yang berani, percaya diri tinggi, dan mandiri. Meningkatkan kemampuan sosial Olahraga renang yang dilakukan bersama-sama dapat menumbuhkan rasa kebersamaan. Juga dapat meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Prinsip-prinsip Renang Prinsip-prinsip renang menurut Tunggal 20054-5 disebutkan sebagai berikut Prinsip hambatan dan dorongan. Kecepatan maju di dalam renang adalah hasil dari dua kekuatan yaitu kekuatan yang cenderung untuk menahannya tahanan dan hambatan dan kekuatan yang mendorong maju yang di timbulkan oleh gerakan lengan dan kaki. Prinsip keteraturan dalam penggunaan dorongan kontinuitas gerakan. Penggunaan gerakan dorongan yang teratur adalah lebih baik dan efektif dari pada penggunaan yang tak teratur untuk mendorong tubuh maju. Prinsip hukum aksi-reaksi yang dipakai dalam pemulihan recovery mekanika pemulihan lengan tiga dari empat gaya renang terjadi di luar air. Mempunyai pengaruh terhadap efisien dan kecepatan renang. Prinsip pemindahan momentum, sangatlah mudah memindahkan momentum dari suatu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Prinsip ini digunakan dalam banyak gerakan-gerakan yang kita lakukan di dalam dan di luar air. Macam-macam Gaya Renang Menurut Budiningsih 201017 ada beberapa gaya dalam renang, antara lain sebagai berikut a. Renang Gaya Bebas Renang gaya bebas adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menelungkupkan badan, dimana tangan dan kaki melakukan tarikan dan tendangan air. Pada gaya bebas tubuh berada pada posisi datar di atas air dan bahu agak ke belakang. Sementara kaki berada beberapa inci di bawah permukaan air. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah mempertahankan wajah dan pandangan mata ke depan. b. Renang Gaya Punggung Renang gaya punggung adalah gaya berenang dengan posisi punggung menghadap ke air atau posisi tubuh telentang. Gerakan gaya punggung sama dengan gerakan gaya bebas. Pada gaya punggung wajah perenang berada di atas permukaan air, mudah untuk bernafas dan lebih mudah membuka mata. Namun, pada gaya punggung, akan sulit menentukan arah gerak karena mata yang menghadap ke atas. Pada gaya punggung kaki lebih aktif bergerak ke atas. Pergelangan kaki harus diusahakan tetap lemas. c. Renang Gaya Dada Renang gaya dada disebut juga renang gaya katak, karena gerakannya mirip katak saat berenang di air. Renang gaya dada adalah gaya renang dengan posisi tubuh seperti merangkak di permukaan air dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan. Tangan dan kaki berada di dalam air serta kepala bergerak naik turun dari dalam air ke permukaan air. Perenang dapat melihat ke depan ketika berenang. e. Renang Gaya Kupu-Kupu Renang gaya kupu-kupu merupakan pengembangan dari gaya dada. Gaya kupu-kupu adalah gaya berenang yang dilakukan dengan kedua lengan secara bersamaan mengayuh bergerak ke depan. Kedua tangan membentang kemudian mengepak untuk mengayuh maju ke depan. Gerakan dua tangan tersebut seperti gerakan sayap kupu-kupu. Untuk melakukan gaya ini dibutuhkan tenaga yang besar, irama dan koordinasi gerak yang baik. Gaya ini paling sulit dipelajari dibandingkan gaya lainnya. Daftar Pustaka Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik 1. Jakarta Erlangga. Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik 2. Jakarta Erlangga. Budiningsih, Annayanti. 2010. Berenang Gaya Bebas. Kudus Pura Barutama. Abdoellah, Arma. 1981. Olahraga Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta PT. Sastra Budaya Erlangga, Tony. 2010. Rangkuman Pengetahuan Penjas-orkes. Solo Bringin. Tunggal, Tri S. 2005. Renang Dasar II. Semarang Universitas Negeri Semarang.
- Back stroke adalah nama lain untuk renang gayapunggung. Backstroke merupakan gaya olahraga renang yang cenderung sulit dilakukan oleh pemula. Sebab, sikap badan pada waktu melakukan renang gaya punggung, atlet atau perenang, berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan karena itu, gaya renang yang paling mudah dalam pengambilan nafas adalah gaya punggung ini. Perihal prakteknya tidak jauh berbeda dengan gaya bebas, karena tangan kanan dan kiri akan diangkat saling bergantian. Lalu, apa saja rangkaian gerak dasar renang gaya punggung?Mengutip buku Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX Modul Tema Melesat di Air 13, berikut empat teknik dasar gaya punggung renang Baca juga Fungsi Otot Tungkai dalam Renang 1. Posisi Badan Teknik meluncur Mengambang dalam posisi tubuh terlentang merupakan salah satu keunggulan yang tampak dalam renang gaya punggung. Bagi pemula, cukup sulit untuk membuat posisi tidur terlentang karena takut tenggelam. Namun, ternyata posisi tidur terlentang di atas permukaan air tidak menyebabkan orang tenggelam, malah dapat melakukan pengambilan napas secara leluasa karena posisi wajah selalu di atas permukaan air. Dalam renang gaya punggung kedua kaki diayunkan ke bawah dan ke atas gerakan kaki tersebut berguna sebagai mendorong tubuh melaju ke depan. Start renang gaya punggung dilakukan di balok start dengan cara memegang besi pegangan. Artinya, perenang terlebih dulu berada di dalam air sebelum mengawali start.
Artikel Terkait 1 Mengenal Olahraga Renang 2 Renang Gaya Bebas 3 Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Bebas 4 Renang Gaya Punggung 5 Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Punggung 6 Komponen Keterampilan Renang Gaya Dada 7 Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Dada 8 Perbedaan dan Perbandingan Beberapa Gaya Renang 9 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Berenang 10 Analisis Keterampilan Gerak Renang Gaya Kupu-kupu Prinsip Psikologis Terdapat beberapa unsur yang harus ada pada diri anak dalam belajar berenang sehingga anak dapat menguasainya dengan cepat dan baik. Unsur tersebut diantaranya adalah Kesenangan kegembiraan Keberanian Kepercayaan diri Keuletan. Prinsip Mengapung Teori menyatakan bahwa sebuah kapal yang bermuatan ringan akan mudah ditarik atau didorong di dalam air. Begitu pun, seorang perenang yang ringan akan mudah mengapung di atas air jika dibandingkan dengan perenang yang lebih berat daya mengapungnya. Perenang memiliki bermacam-macam bentuk tubuh, ukuran tulang, perkembangan otot, berat badan, jaringan lemak, dan kapasitas paru-paru, yang semua itu mempengaruhi gaya apung dan posisi apung seseorang. Untuk perenang pemula, cara mengapung di atas permukaan air sulit untuk dilakukan. Untuk dapat mengapung di atas permukaan air dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam berlatih. Cara-cara Dalam Latihan Mengapung Untuk dapat mengapung di dalam air, kita dapat melakukan beberapa latihan, ada beberapa cara untuk melatih kemampuan mengapung di dalam air, yaitu sebagai berikut Masuk ke Dalam Air Belajar renang sebaiknya dilakukan di dalam kolam yang dangkal yaitu setinggi kurang lebih satu meter. Untuk dapat berlatih mengapung dengan masuk dalam air, kita dapat lakukan kegiatan berikut ini Berlututlah dengan menggerak-gerakkan lengan di bawah permukaan air. Berpeganglah pada pegangan khusus di sisi kolam dan tariklah tubuh maju mundur serta menjauhi dan mendekati dinding. Masuk ke dalam air dengan menggunakan tangga masuk kolam yang terendam dalam air, letakkan kedua tangan di atas permukaan tangga dengan menghadap ke bawah dan kepala menghadap ke dinding kolam, kemudian apungkan kakimu terjulur ke belakang sehingga tubuh aka merasakan melayang di permukaan air, kemudian lakukan gerakan naik turun di anak tangga sebanyak 5-6 kali. Jongkoklah di tangga menghadap kolam. Tolakan kedua kaki pada tangga, kemudian mengambang dengan posisi telungkup, tangan lurus ke depan, dan kepala terangkat dari permukaan air. Mengapung Latihan mengapung dapat dilakukan sebagai berikut Tangan berpegangan pada tiang atau parit di dinding kolam, angkat kaki hingga tubuh dalam posisi telungkup, dan kedua kaki turun naik berulang-ulang maka tubuh merasakan mengambang di permukaan air. Berlatih mengapung dengan posisi tangan memegang papan luncur dan masuk ke dalam air. Saat tangan memegang papan luncur, angkatlah kedua kaki hingga mengambang telungkup maka tubuh akan merasakan mengambang di permukaan air. Prinsip meluncur Setelah dapat mengapung di atas permukaan air, latihan berikutnya adalah latihan meluncur, untuk dapat melakukan gaya meluncur di dalam air kita dapat melakuakan caranya sebagai berikut Meluncur dengan menolakkan kaki pada dinding Badan berdiri dengan punggung menghadap ke dinding sisi kolam dan merapat, kemudian turunkan bahu ke dalam air sehingga hanya kepalanya yang berada di permukaan air. Angkatlah satu kaki dengan menekan ke dinding, dan tolakkan salah satu kaki pada dinding hingga mendorong tubuh ke depan. Kemudian, tarik napas dan kepala ke dalam air, dan tekankan kaki hingga tubuh terdorong ke depan hingga badan terapung dalam posisi tengkurap. Dalam posisi tersebut kaki tidak bergerak. Meluncur dengan menggunakan papan luncur. Berlatih menggerakkan kaki dengan menggunakan papan luncur dilakukan dengan cara sebagai berikut. Peganglah papan luncur di depan, di dalam permukaan air, bersamaan dengan mengangkat kedua kaki di permukaan air hingga posisi tubuh berada di permukaan air. Kemudian, gerakan kaki turun naik hingga badan bergerak ke depan meluncur. Perhatikan, gerakan kaki itu bukan pada pergelangan kaki, melainkan dimulai dari pinggul. Meluncur diawali dengan loncatan Badan berjongkok di tepi kolam. Kedua lengan lurus di samping telinga, kemudian meloncat dengan menukik ke dalam air hingga posisi tubuh mengambang lurus di permukaan air. Biarkanlah tubuh dengan sendirinya maju atau terdorong ke depan.
prinsip dasar dari renang gaya punggung adalah