Salahsatu cara untuk membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit adalah dengan membuat alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit. Berikut ini adalah tata cara pembuatan alat uji tersebut. Alat dan Bahan 1.4 buah baterai. Untuk nyala lampu maksimal gunakan baterai baru. 2.Kabel dengan panjang ± 1 meter.
MembuatAlat Uji Elektrolit Alat Uji Elektrolit . Cara membuat Alat Uji Elektrolit, ini dia caranya, Praktis kok :D. Sy ikut rembuk gmn cara memperbesar daya spy bisa memecah pencemaran dalam air kaitannya untuk penyaring air sinawaterfilter. Balas Hapus. Balasan.
RangkaianAlat Uji Larutan . Siapkan rangkaian alat penguji elektrolit seperti Gambar 1 diatas. Siapkan 10 buah gelas kimia 100 mL dan masukkan masing-masing 25mL larutan yang akan diuji. Celupkan kedua batang elektroda ke dalam larutan (catatan: saat berada didalam larutan, kedua batang tidak boleh bersentuhan) dan uji daya hantar listriknya.
arti suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti. Laporan Praktikum Kimia Alat Uji Elektrolit Kelompok 6 Gita Fitria Ningsih Hafizh Aditya Ika Arti Nopiatin Siti Nur Septiani Laporan Praktikum Tujuan Praktikum Menentukan sifat larutan Menguji larutan elektrolit dan non elektrolit Mengamati lampu dan elektroda pada pengujian beberapa larutan Larutan elektrolit menyebabkan lampu menyala terang dan menyala redup/tidak menyala, pada elektroda karena dapat menghantarkan listrik. Larutan dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak Teori Larutan dibagi menjadi 2 yaitu, larutan elektrolit dan larutan non elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik Larutan elektrolit dibagi menjadi 2 yaitu, larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah Contoh larutan elektrolit adalah Larutan elektrolit kuat contohnya, garam NaCl dan soda api NaOH Larutan elektrolit lemah contohnya, asam cuka CHȝCOOH dan air sprite Larutan dapat bersifat elektrolit karena pada pengujian lampu bohlam menyala terang,redup bahkan tidak menyala, terdapat gelembung gas sehingga dapat menghantarkan arus listrik Pada pengujian dengan alat uji elektrolit pada larutan elektrolit kuat diperoleh lampu menyala terang dan pada elektroda dihasilkan gelembung gas banyak, sedangkan pada pengujian larutan elektrolit lemah diperoleh lampu tidak menyala dan peda elektroda dihasilakan gelembung gas sedikit. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik Larutan bersifat non elektrolit karena lampu bohlam tidak menyala, dan tidak terdapat gelembung gas sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pada pengujian dengan alat uji elektrolit diperoleh lampu tidak menyala dan pada elektroda tidak ada gelembung gas. Alat dan Bahan Alat Gunting Bahan 4 buah baterai Kabel Papan triplek Gelas Double tip / solatip Lampu Bohlam Larutan Ø Air garam Ø Soda api Ø Air cuka Ø Alcohol 70% Ø Air gula Ø Air jeruk Ø Air sprite Cara Kerja Siapkan alat uji elektrolit Uji larutan air garam dengan alat uji elektrolit Uji larutan soda api dengan alat uji elektrolit Uji larutan air cuka dengan alat uji elektrolit Uji larutan alcohol 70% dengan alat uji elektrolit Uji larutan air gula dengan alat uji elektrolit Uji larutan air jeruk dengan alat uji elektrolit Uji larutan air sprite dengan alat uji elektrolit Amati lampu bohlam apakah meyala atau tidak Amati elektroda apakah ada gelembung pada batang karbon atau tidak Tabel data pengamatan No Larutan Lampu Elektroda Kesimpulan 1 NaCl Nyala Redup Gelembung Banyak Elektrolit Kuat 2 NaOH Nyala Terang Gelembung Banyak Elektrolit Kuat 3 CHȝCOOH Tidak Nyala Gelembung Sedikit Elektrolit Lemah 4 Gula Tidak Nyala Tidak ada gelembung Non elektrolit 5 Alcohol 70% Tidak nyala Tidak ada gelembung Non elektrolit 6 Air jeruk Tidak Nyala Tidak ada gelembung Non elektrolit 7 Air sprite Tidak nyala Gelembung sedikit Elektrolit Lemah Analisa Data Berdasarkan data pengamatan, maka larutan garam NaCl dan soda api NaOH bersifat elektroliit kuat, karena pada pengujian lampu menyala terang dan pada elektroda dihasilkan gelembung gas banyak. Larutan cuka CHȝCOOH dan air sprite bersifat elektrolit lemah, karena pada pengujian lampu tidak menyala dan pada elektroda dihasilkan gelembung gas sedikit. Dan larutan air gula, alcohol 70%, air jeruk bersifat non elektrolit, karena pada pengujian lampu tidak menyala dan pada elektroda tidak ada gelembung gas. Terang atau tidaknya lampu bohlam menyala, selain di pengaruhi oleh larutannya juga di pengaruhi oleh jumlah baterai yang digunakan, tetapi jika menggunakan baterai terlalu banyak, bohlam dapat putus. Kesimpulan Berdasarkan data pengamatan maka disimpulkan, Larutan garam NaCl dan soda api NaOH bersifat elektrolit kuat Larutan cuka CHȝCOOH dan air sprite bersifat elektrolit lemah Larutan gula, alcohol 70% dan air jeruk bersifat non elektrolit Gambar
MUTMAINNUL ILMA SMA NEGERI 1 LASUSUA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya saya dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini saya susun berdasarkan data dari hasil praktikum yang saya lakukan beberapa waktu lalu dan berbagai sumber yang saya dapatkan dan saya mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya tulis ilmiah sederhana yang berbentuk Laporan ini. Larutan elektrolit ini adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan arus listriknya. Kejadian seperti ini banyak dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau pun untuk teman-teman yang akan melakukan praktikum dengan tema yang sama. Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini sangat banyak kekurangannya,karena pengetahuan saya yang kurang luas, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat saya harapkan agar dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Terima kasih. Lasusua,19 april 2016 Daftar isi Kata pengantar………………………………………………………………………………………………………………………………1 Daftar isi…………………………………………………………………………………………………………………………………………2 Bab I Pendahuluan a. Latar belakang…………………………………………………………………………………………………………..3 b. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………………3 c. Manfaat percobaan………………………………………………………………………………………………….4 BAB II Kajian teori…………………………………………………………………………………………………………………………………….5 BAB III Metodologi Praktikum a. Waktu dan tempat……………………………………………………………………………………………………..7 b. Alat dan bahan……………………………………………....................................................................7 c. Prosedur kerja……………………………………………………………………………………………………………..8 BAB IV Hasil dan pembahasan a. Hasil……………………………………………………………………………………………………………………………………9 b. Pembahasan ……………………………………………………………………………………………………………………9 BAB V Penutup a. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………..12 b. Saran ………………………………………………………………………………………………………………………………..13 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………………….14 Dokumentasi…………………………………………………………………………………………………………………………………..15 Lampiran-lampiran………………………………………………………………………………………………………………………16 Laporan sementara…………………………………………………………………………………………………………………………17 BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang Pengetahuan mengenai larutan sangat penting, karena sebagian besar reaksi kimia dan biologis terjadi dalam bentuk cairan, terutama dalam bentuk larutan dengan pelarut air. Larutan dapat didefinisikan sebagai suatu system homogen yang terdiri dari dua komponen atau lebih. Terdapat banyak tipe larutan yang berlainan. Salah satunya dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantarkan arus litrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit. Apa yang kita lakukan untuk membedakan larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit ? Pernahkah kita menguji daya hantar listrik suatu larutan ? Daya hantar listrik tersebut dapat dilihat dari menyala atau tidaknya lampu yang digunakan pada alat uji. Jika pada pengujian tersebut ternyata lampunya menyala, hal itu menunjukkan larutan tersebut bersifat elektrolit. Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari beberapa contoh diantaranya seperti air mineral yang kita konsumsi sehari-hari, larutan elektrolit, dan air garam. Selain itu kita sering tidak menyadari bahwa ternyata larutan-larutan di atas bisa menghantarkan listrik jika disambungkan dengan alat uji tertentu. Larutan berdasarkan daya hantar listriknya terbagi atas dua yaitu larutan elektrolit dan –zat elektrolit dibagi menjadi dua kelompok yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. b. Tujuan Pembuatan laporan ini bertujuan untuk 1. Mengenal alat-alat laboratorium kimia 2. Menguji daya hantar listrik suatu larutan 3. Mengelompokan larutan-larutan sebagai larutan elektrolit dan non elektrolit 4. Mengelompokan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah c. Manfaat Percobaan Manfaat dari percobaan ini adalah praktikan dapat megenali dan mengetahui cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium kimia, dapat mengetahui zat kimia yang mengandung elektrolit dan yang tidak mengandung elektrolit. BAB II Kajian teori Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi. Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi campuran logam dan mineral tertentu. Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion ion positif dan ion negatif Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral’’ Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan kation dan anion. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut. HClaq→ H+aq + Cl-aq Reaksi reduksi 2H+aq + 2e- → H2g Reaksi oksidasi 2Cl-aq → Cl2g + 2e- Larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi tiga yaitu larutan elektrolit kuat , larutan elektrolit lemah dan non elektrolit. a. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna derajat ionisasi = 1 menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. Contohnya NaCl b. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian derajat ionisasi = 0 < α < 1 menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion ionisasi tidak sempurna sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya air biasa, dan NH3 c. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. derajat ionisasi = 0 Contohnya Larutan urea, dan glukosa. BAB III Metodologi Praktikum A. Waktu dan tempat Hari Rabu Tanggal 03 februari 2016 Waktu WITA Tempat di SMA NEGERI 1 LASUSUA B. Alat dan bahan Alat dan bahan yang di gunakan Dalam proses pengamatan digunakan beberapa alat dan bahan sebagai berikut Alat uji daya hantar listrik larutan elektrolit berupa – Baterai – Kabel listrik – Elektroda karbon – Bola lampu kecil – 6 macam larutan yakni larutan A, B, C, D, E, dan – Air secukupnya pembersih elektroda – Tisu – Gelas kimia -Tang Bahan - Garam dapur/NaCl - Alcohol / C2H5OH - Urea /CONH22 - Natrium hidroksida / NaOH - Air suling/ - Asam cuka / CH3COOH - Larutan gula pasir/C12H22O11 C. Prosedur kerja Langkah-Langkah Pengujian Dalam pengamatan dilakukan beberapa langkah pengujian sebagai berikut 1. menyiapkan larutan pada setiap gelas kimia 2. merangkai rangkaian alat penguji yakni baterai, kabel, lampu dan elektroda 3. menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan tanpa membuat keduanya saling bersentuhan 4. amati perubahan yang terjadi pada lampu apakah menyala terang, redup, atau tidak menyala sama sekali, dan pada elektroda apakah terdapat banyak gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung samasekali. 5. setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu elektroda yang digunakan dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan dengan tisu agar pada saat kita menguji larutan lain, larutan tersebut tidak terkontaminasi/tercampur. cara yang sama pada cara kerja uji daya hantar larutan lain yang telah di sediakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil No. Larutan yang di uji Rumus kimia Nyala lampu Gelembung gas Larutan elektrolit terang redup Tidak menyala banyak sediki Tidak ada kuat lemah Non elektrolit 1. Garam dapur NaCl Ö Ö Ö 2. Alcohol C2H5OH Ö Ö Ö 3. Urea CONH22 Ö Ö Ö 4. Natrium hidroksida NaOH Ö Ö Ö 5. Air suling Ö Ö Ö 6. Asam cuka CH3COOH Ö Ö Ö 7. Larutan gula pasir C12H22O11 Ö Ö Ö B. Pembahasan Berdasarkan tabel di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut 1. Larutan garam adalah larutan yang diperoleh dari hasil reaksi asam dan basa. Garam adalah suatu senyawa yang terbentuk bila hidrogen dari suatu asam diganti oleh suatu logam. Garam dinamakan menurut logam dan asam yang membentuknya. Bila larut, garam membentuk ion di dalam larutan, satu kation dari logam dan satu anion dari asam Kamus sains bergambar;2000. Pada percobaan ini Larutan Garam dapur, merupakan larutan elektrolit kuat karena pada saat pengujian didapatkan bahwa indikator lampu menyala terang dan terdapat banyaknya gelembung di sekitar elektrode. 2. Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Pada percobaan ini Larutan Alkohol, merupakan larutan Non elektrolit karena lampu indikator tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. 3. Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau NH22CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme. Pada percobaan ini Larutan Urea, merupakan larutan elektrolit lemah karena pada saat pengujian didapatkan bahwa indicator lampu tidak menyala dan terdapat banyak gelembung. 4. Natrium hidroksida NaOH, juga dikenal sebagai soda kaustik, soda api, atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia. Pada percobaan ini Natrium hidroksida, merupakan larutan elektrolit kuat karena nyala lampunya terang dan terdapat banyak gelembung. 5. Air suling adalah air yang berasal dari proses distilasi penyulingan.pada percobaan Air suling, merupakan larutan non elektrolit karena lampu indicator tidak menyala dan tidak ada gelembung gas Pada percobaan iniLarutan Cuka, merupakan larutan elektrolit lemah karena meskipun lampu indikator tidak menyala namun masih terdapat gelembung disekitar elektrode. 7. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam, menyimpan energi yang akan digunakan oleh percobaan ini Larutan Gula, merupakan larutan Non elektrolit karena lampu indikator tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada percobaan di atas, o Yang merupakan larutan elektrolit lemah adalah larutan garam o Yang merupakan larutan non elektrolit adalah alkohol dan gula o Yang merupakan larutan elektrolit kuat adalah larutan garam o Yang merupakan larutan larutan elektrolit lemah adalah cuka. Penjelasan o Jika elektroda dialiri arus listrik kemudian muncul gelembung pada elektroda, itu berarti bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Sedangkan yang tidak bergelembung merupakan larutan non-elektrolit. o Apabila adanya gelembung pada elekroda disertai dengan menyalanya lampu, maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit kuat karena larutan terionisasi dengan baik. Sedangkan jika lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali karena tidak dapat terionisasi dengan baik dan sedikit menghasilkan ion tetapi muncul gelembung pada elektoda maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit lemah. o Kuat lemah keelektrolitan suatu larutan bergantung pada kesempurnaan ionisasi larutan jika dialiri arus listrik. B. Saran 1. Dalam melaksanakan praktikum kita harus berhati - hati dalam melaksankan pengamatan agar hasilnya nanti tidak salah atau adanya kekeriluan dalam pembacaan hasil praktikum. 2. Pengamatan ini sangat penting dengan tujuan agar kita dapat mengetahui larutan yang dapat menghantarkan listrik dan tidak dapat menghantar listrik. 3. Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan mempengaruhi hasi percobaan. 4. Larutan yang diuji jika seperti air jeruk, air kapur, dan air garam usahakan dengan mencampurkn air secukupnya, jangan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. 5. Lebih baik percobaan dilakukakan lebih dari 1 kali, tujuannya untuk lebih meyakinkan atau memastikan terhadap hasinya. 6. Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel pada elektroda. 7. Usahakan menuangkan larutannya secukupnya saja agar larutan yang akan diuji tidak tumpah. DAFTAR PUSTAKA
Bagi guru kimia, BAB “larutan elektrolit dan non elektrolit” adalah salah satu praktikum dasar bagi siswa SMA, tapi masalahnya adalah alat uji elektrolit atau elektrolit tester yang tidak di miliki semua sekolah. sebenarnya ini adalah hal mudah, kita bisa membuatnya sendiri, dibantu dengan kreatifitas siswa. Berikut akan saya jelaskan caranya. Pertama-tama tentu kita butuh bahan-bahan untuk membuat alat tersebut, yaitu Adaptor listrik dari 1,5-12 volt, bisa di dapatkan dari harga Rp. tergantung kualitas. Gunakan yang memiliki arus 1000mAh, semakin besar mAh, maka akan semakin baik alat bekerja. Kabel secukupnya. boklam lampu senter ukuran 3 atau 5 volt. 2 buah batang karbon bisa di dapatkan dari isi tengah batu baterai pitting colokan listrik dan saklar. box bekas booster tv untu wadah boklam. Kemudian susun alat dengan urutan, salah satu kabel dari adaptor di arahkan ke saklar untuk memutuskan dan menyambung arus kemudaian di sambungkan ke lampu boklam, lalu terakhir ke salah satu batang karbon. kemudian kabel satunya langsung di arahkan ke batang karbon, sesuaikan panjang kabel, kemudian susun batang karbon dalam colokan listrik besi colokan di ganti batang karbon. setelah itu susun lampu dan saklar dalam booster bekas supaya rapi. setelah itu bisa kita uji, colokan adaptor ke listrik ingat, adaptor, bukan batangkarbonnya, lalu sesuaikan voltase ke 6 atau 7,5 volt. ujilah larutan yang akan di uji. gunakan larutan uji air garam dapur, supaya hasil bisa terlihat maksimal apakah lampu hidup dan ada gelembung. jika berhasil maka lampu akan menyala dan akan ada gelembung di elektrode. berikut adalah penampakan gambar. selamat mencoba…
Alat Uji Elektrolit Cara membuat Alat Uji Elektrolit, ini dia caranya, Praktis kok D Kamu butuh à 6 buah batere kecil à Kabel 1 meter 2 buah à Tempat batere isi 4 à Saklar à Lampu kecil 6 volt dan dudukan lampu à Perekat, bisa selotip/lakban item/double tip buat sambungin kabel ke batere pengganti elektroda à Gunting / pemotong kuku, buat nyongkel Caranya 1 Pasang 4 batere kecil ke tempat batere 2 Lepas penutup 2 batere Calon elekroda yang lain, ini bisa digunakan sebagai pengganti elektroda, bisa dilepas pake gunting atau pake pemotong kuku kok di congkel * Batang karbon berwarna hitam * 3 Sambungkan kabel dengan urutan Tempat batere – Lampu – Kabel – ElekrodaBatang karbon – PUTUS – Elekroda batang karbon –Kabel – Saklar – Tempat Batere Bentuknya kaya U yah, ujung U akan jadi tempat tes percobaannya 4 Jadi deh, gampang kan? Abis itu tinggal dimasukin ke larutan garam, kalo nyala dan timbul gelembung, berarti berhasil! SELAMAT MENCOBA, KAWAN
Uploaded byAzka Ali 0% found this document useful 1 vote4K views1 pageDescriptionPanduan bagaimana cara membuat alat uji larutan elektrolit sederhanaCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 1 vote4K views1 pageAlat Uji Larutan ElektrolitUploaded byAzka Ali DescriptionPanduan bagaimana cara membuat alat uji larutan elektrolit sederhanaFull description
cara membuat alat uji elektrolit